" sebenarnya aku tidak tega melakukan ini gadis kecil. " Ujar seorang pria dengan sebuah cambuk di tangannya.
Gadis itu mendecih. " Setelah kau memberikan luka-luka ini di tubuhku, sekarang kau mengatakan bahwa kau Sebenarnya tidak tega ? Lucu sekali ! "
Sebuah cambukan kembali mengenai tubuh gadis itu, membuat gadis itu merintih kesakitan. Darah segar terus mengalir, tapi pria di depannya ini tidak lelah menyiksanya.
" Tenanglah, aku hanya menyiksamu. Aku tidak akan membunuhmu. " Kata pria itu lalu menyimpan kembali cambuk yang berada di tangannya tadi. " Sudah cukup untuk hari ini, dan kelihatannya kau tidak menyentuh makanan sama sekali. "
Gadis itu hanya menutup matanya menahan sakit yang terus menyerang tubuhnya. Marah, sedih, dan benci bercampur menjadi satu di dalam hatinya. " Aku tidak akan pernah menyentuh makanan yang kalian berikan ! "
Pria itu tertawa. " Jika kau ingin mati kelaparan, tidak masalah. " Ujar pria itu lalu pergi meninggalkan gadis yang sekarat itu.
👑👑👑👑👑
Niora, Rian, Keyla, dan Carlos kini telah berada di dalam ruangan Edward. Berusaha berpikir untuk membujuk seseorang agar mau makan.
" Ayolah Edward, setidaknya sedikit saja. " Mohon Keyla yang sedang duduk di depan Edward.
Edward masih memandang keluar jendela dengan tatapan kosong, bahkan perkataan mereka dari tadi tidak ada yang ia pedulikan.
" Jika nanti kau sakit, kita tidak bisa mencari Clara. Jangan bersikap seperti ini Edward ! " Kata Keyla lagi, kali ini ia menyodorkan segelas air untuk Edward.
Edward menghembuskan napas kasar lalu menatap kearah Keyla. " Tidak perlu membujukku seperti itu Keyla, aku tetap tidak ingin memakannya. "
" Jika Clara tahu tentang ini, dia pasti akan sangat marah denganmu Edward. Ayolah, sedikit saja. "
Edward tersenyum kecil. " Clara ingin membunuh kita satu per satu, dan sebelum itu terjadi, biarkan aku yang duluan mati karena kelaparan. "
" Maaf Edward, kau salah. " Bantah Niora sambil menunduk. " Sejahat apapun Clara, ia tidak akan pernah bisa membunuh kita. "
" Dia bukan lagi Clara yang kita kenal Niora, dia juga Bella. " Ucap Edward kembali menatap keluar jendela. " Dan Bella tidak akan pernah sungkan untuk membunuh. "
Carlos yang sudah kesal dengan keadaan yang terjadi pun akhirnya bangkit dari tempat duduknya. " Cukup ! " Tegas Carlos. " Lebih baik kita pergi dari sini, biarkan Edward menenangkan dirinya terlebih dahulu. "
Keyla berniat membantah perkataan Carlos, tapi Carlos sudah duluan menarik tangannya untuk pergi dari ruangan Edward. Sedangkan Niora, Rian, dan Edward yang melihatnya hanya diam.
" Sepertinya Carlos benar, aku pergi dulu. " Ujar Rian lalu pergi dari ruangan Edward.
Kini tinggal Edward dan Niora di ruangan itu. Edward meatap kearah Niora yang dari tadi menunduk, karena bingung Edward pun bertanya. " Kau tidak pergi juga ? Ada yang ingin kau bicarakan ? "
Niora mendongakkan kepalanya untuk menatap kearah Edward. " Apakah benar Clara pernah mengatakan bahwa ia akan membunuh kita satu per satu ? "
Edward mengangguk pelan. " Iya, seperti itulah. "
" Kau ada masalah dengan Clara ? " Tanya Niora ragu-ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure Of Witches Element
FantasyUlfa adalah seorang gadis yang bersekolah di sekolah sihir. Tanpa dia sadari ternyata ia mempunyai saudara laki-laki. Setelah bertemu dengan kakaknya, Ulfa bersama teman-teman nya berencana untuk mencari orang tuanya. Di saat ingin mencari keberadaa...