Benjamin kembali ke kerajaan dengan kesal. Ia tidak terima jika harus di kalahkan oleh seorang gadis kecil.
" Bagaimana Benjamin ? Bukankah benar apa yang aku katakan ? " Kata seorang pria dengan jubah hitam dan pakaian yang serba hitam.
Benjamin menundukkan tubuhnya kepada pria itu. " Yang Mulia. Kenapa anda terlihat begitu tenang ? Mereka semakin dekat dengan kita. "
Pria berjubah hitam itu tertawa. " Apa yang harus aku takutkan ? Keenam bocah kecil itu ? "
" Bukan semuanya. Tapi Clara. " Balas Benjamin.
Pria itu kembali tertawa. " Ia tidak akan bisa membunuhku. Bukan dia orang yang akan membunuhku, tetapi seseorang yang sangat sakti. "
" Bukankah selama ini engkau menginginkannya ? Dan ingin membunuhnya ? Segel kehidupan yang ada padanya ? Kalau bukan dia, siapa juga ? " Tanya Benjamin bertubi-tubi, ia semakin bingung dengan strategi yang tuannya rencakan.
" Aku menginginkan Clara hanya untuk mendapatkan segel ku kembali, tetapi orang yang dapat membunuhku bukanlah dia. " Jawab pria itu.
" Jadi, siapa dia ? "
" Prince of dark Element. "
Benjamin menaikkan sebelah alisnya bingung. " Jadi, kita apakan mereka sekarang ? "
" Bukakan saja pintu keluar dari hutan itu, supaya mereka bisa semakin cepat bertemu denganku. "
👑👑👑👑👑
" Edward !!! " Teriak Clara sambil mengejar Edward.
Edward tidak peduli dengan panggilan Clara, yang ia inginkan sekarang hanyalah menenangkan diri dulu. Dan kenapa Clara malah mengikutinya ?
" Auch ! " Kata Clara ketika ia terjatuh karena tersandung sebuah batu. Kemudian menangis. " Edward, sakit. "
Edward berhenti berlari kemudian menoleh ke belakang. Dengan pelan Edward berjalan balik ke arah Clara dan memeriksa lukanya.
Clara tersenyum. " Ternyata bersikap sedikit kekanakan bisa meluluhkan hatimu Ed. "
" Bisa jalan ? " Tanya Edward dengan datar.
Clara menggeleng pelan. " Tidak bisa. "
Edward menghembuskan napas kasar kemudian berniat untuk menggendong Clara namun Clara langsung menolak. " Kenapa ? "
Clara melihat ke sekelilingnya kemudian tersenyum senang. " Kita sudah keluar dari hutan kematian ! "
Edward melihat ke sekeliling kemudian kembali menatap kearah Clara dengan datar. " Masih mau disini ? "
" Edward, kamu kenapa ? " Tanya Clara bingung.
Belum sempat Edward menjawab, sebuah panggilan membuat Clara menoleh.
" Clara !! Edward !! " Panggil Rian sambil berjalan kearah Clara bersama dengan Niora.
" Carlos dan Keyla mana ? " Tanya Clara ketika melihat Rian dan Niora yang datang ke arahnya tanpa Keyla dan Carlos.
Rian menatap ke arah Edward sesaat. " Carlos tadi masih susah bernapas. "
Clara kembali menatap kearah Edward, tetapi Edward tidak peduli. " Edward, kamu kenapa ? Apa ada sesuatu yang membuat kamu seperti ini ? Ayolah, katakan saja. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure Of Witches Element
FantasyUlfa adalah seorang gadis yang bersekolah di sekolah sihir. Tanpa dia sadari ternyata ia mempunyai saudara laki-laki. Setelah bertemu dengan kakaknya, Ulfa bersama teman-teman nya berencana untuk mencari orang tuanya. Di saat ingin mencari keberadaa...