Ice Prince Vs. Ice Princess

11) Berbeda

Akhir akhir ini semenjak seminggu sesudah kejadian Daniel mengantar jemput Allina ke sekolah, Alan jarang berbicara kepada Allina, bahkan saat mereka berbicara sesekali suasana berubah jadi canggung. Hari ini adalah Sabtu dan kebetulan sekolah mereka free day school hingga akhirnya Alan mengajak Allina pergi jalan jalan.

Alan:gue kerumah lo

Allina:ok

Setelah itu Alan segera mengambil kunci mobilnya dan langsung bergegas kerumah Allina. Ia hendak membawa Allina pergi kesuatu tempat karena ia ingin membicarakan sesuatu yang belum Allina ketahui.

Setelah sampai dirumah Allina, Alan langsung turun dari mobil dan langsung masuk kerumah Allina tanpa mengetok pintu terlebih dahulu.

"Lin!"
"Eh astaghfirullah...salam dulu kek,ketok dulu kek langsung nyelonong aja lo!"ketus Allina sangat tajam dan hanya dibalas Alan dengan senyuman pepsodent nya.

"Jalan yuk"
"Tapi kemana?"
"Gue mau ngomong sesuatu yang penting tapi nggak disini".
"Yaudah kalo gitu ke teras aja kali ngapain pake jalan segala kan bikin boros aja!"
"Nggak bisa kita harus jalan!"
"O...okay"jawab Allina dengan malas.

Akhirnya mereka berdua pun pergi. Keduanya malah sibuk sendiri, Alan sibuk menyetir dan Allina sibuk bermain game. Allina memang sangat suka bermain game untuk menghilangkan rasa jenuhnya apalagi pada saat saat canggung seperti ini pasti dia ingin sekali memecah suasana menjadi hangat.

Sedangkan Alan yang sibuk menyetir bingung ingin merangkai kata² yang akan diucapkan pada Allina nanti. Karena Alan ingin mengatakan sesuatu yang begitu penting bagi Alan. Dan satu²nya orang selain keluarganya sendiri yang tau hanya Alan dan Gista sahabat kecilnya dan selanjutnya Allina yang harus mengetahui itu.

Untuk menghangatkan suasana Allina menyalakan bluetooth dan menyambungkannya pada Audio di mobil Alan lalu ia memulai memutar lagu. Allina memutar lagu kesukaannya yaitu 'Everything has change' yang dinyanyikan oleh Taylor Swift dan Ed Sheeran.

Allina mulai menyanyikan bait pertama dan tiba² Alan ikut menyanyikan lagu tersebut. Dan tak lama kemudian setelah lagu itu mengalun indah mereka berdua telah sampai di tempat tujuan Alan. Dan tempat yang mereka datangi ini adalah sebuah rumah pohon didaerah taman kota.

"Gue sebelumnya kesini nggak pernah tau kalau ada banyak rumah pohon". Kekaguman Allina terlontar lewat mulutnya dan matanya yang berbinar binar. Sedangkan Alan memeluk Allina dari samping dan menatap wajah Allina lalu tersentum mendengar kekaguman Allina.

"Naik yuk".
Allina hanya mengangguk sebagai jawaban. Lalu mereka berdua pun naik keatas rumah pohon itu.

"Lin sebenarnya gue mau ngomong".
"Ya ngomong aja"
"Sebenarnya tuh gue bukan anak kandung dari keluarga genta".

"hah?"ujar Allina pura pura tidak tau.

"Gue....mm...dulunya itu gue memang tinggal di italy sama bonyok kandung nah pas itu mau ke Indonesia kita mengalami kecelakaan pesawat dan bonyok gue nggak ada yang ketolong tapi beruntung gue masih dapat nerusin keluarga gue. Dan saat itu gue tinggal di panti asuhan berkat pertolongan dari polisi yang menemukanku dalam kondisi hidup di TKP, tapi pas gue kelas 8 SMP gue di adopsi sama keluarga Genta. Oh iya gue juga punya sahabat. Dia cewek btw lo gapapa kan aku cerita tentang dia ke elo?"tanya Alan dengan kekhawatiran karena takut Allina akan cemburu.