24) Perfect

2.6K 118 6
                                    

We are still kid when we fell in love.
-
D

*****

Daniel dan keluarga Allina berjalan mentusuri lorong rumah sakit untuk menuju sebuah ruangan VVIP yang di tempati oleh Elena,Ibu Daniel. Hingga tibalah mereka di depan pintu rawat inap VVIP ber nomor 06. Daniel membuka kenop pintu tersebut perlahan sambil mengucapkan salam,alih alih takut ibunya terbangun,ibunya saja sudah duduk santai sambil melihat sebuah acara talkshow di televisi.

Sophia dan Elena berpelukan sangat lama,saling menumpahkan rasa kerinduannya pada masing masing benaknya,melihat iti Allina terharu matanya berkaca kaca. Tak sadar ditoleh oleh Daniel,tiba tiba air mata Allina menetes begitu saja.

"lah baper?"ucap Daniel sambil menahan tawanya agar tidak meledak sebelum waktunya.

"gue gak nangis!"ucap Allina sambil menghapus air matanya yang tersisa sedikit.

"siapa juga yang bilang lo nangis,udah kegep aja gak mau ngaku lo!"ucap Daniel sambil tersenyim,semakin membuat Allina malu. Allina mencubit perut Daniel,hingga Daniel mengaduh kesakitan membuat kedua orang yang sedang berpelukan tadi melepas pelukannya dan menaikan sebelah alisnya pada kepada dua remaja ini.

Daniel dan Allina cengar cengir saja,bingung harus mengatakan apa,hingga akhirnya Daniel memilih untuk mengajak Allina ke rooftop rumah sakit yang terdapat cafe disana. Dan Elena,Sophia berharap jika hubungan Daniel dan Allina akan selalu baik baik saja.

"Len,kamu ngerasa gak kalau persahabatan anak kita itu,sedikit berbeda?"ucap Sophia ambigu,Elena pun mengangguk ia mengatakan bahwa Daniel dan Allina kelihatannya suka satu sama lain tetapi mereka masih diberatkan oleh ego dan ketidak pekaan.

"rasanya aku pengen comblangin mereka". Ucap Elena sambil melingkin baju lengan panjangnya yang berwarna biru khas pasien rumah sakit.

"ide bagus!"ucap Sophia. Sedangkan dari tadi Ayahnya Allina hanya berkata iya iya,dan pada akhirnya hanya dikacangi. Ya beginilah kalau emak emak sudah berkumpul,meskipun keadaan Elena belum pulih total,Sophia bisa melihat bebannya terangkat banyak.

Allina dan Daniel sampai di atas gedng rumah sakit ini. Daniel memanggil pelayan dan memesan 2 caramello ice cream untuk mereka berdua. Suasana malam yang terang penuh bintang ini membuat Daniel merasa sangat sepi. Bukan sebaliknya.
Jika ini waktunya tepat suasana seperti inilah yang akan Daniel gunakan untuk menyatakan cintanya,namun semuanya sudah terencana,jadi bukan sekarang waktu yang tepat,meskipun ia sudah menyatakan perasaannya pada Allina tapi rasanya kurang resmi saja.

"El,kalau seandainya ada bintang jatuh wish lo apa?"tanya Allina sambil mencicipi sedikit ice creamnya.

"Kepo!"ucap Daniel.

"kalau gue,gue bakalan minta buat kembali ke masa lalu,dimana kita berdua masih kecil dan gak tau apa itu cinta". Ucap Allina sambil menatap lurus kedepan.

'kalau gue,gue bakalan minta suapaya lo suka sama gue juga' batin Daniel. Tanpa sadar Daniel tersenyum menyadari apa yang ia pikirkan.

"ngapain lo senyum senyum?"ucap Allina heran.

"gak".

"lah,ni bocah ngapa yak?"ucap Allina heran lalu ia melanjutkan memakan ice creamnya.

Daniel melihat ada gitar nganggur di dekat panggung,ia pun berinisiatif untuk bernyanyi dan memainkan gitar itu. Ia pun meminta ijin pada pelayan yang bertugas untuk meminjam gitar tersebut. Setelah mendapatkan ijin,Daniel membawa gitar tersebut ke mejanya dengan Allina.

Jarinya dengan perlahan memetik senar gitar membentuk alunan alunan melodi yang indah.

I found a love,for me...

Allina menahan nafasnya sesaat,meskipun ia seeing mendengar Daniel bernyanyi namun kali ini auranya berbeda,sungguh berbeda tapi ia tidak tau apanya yang berbeda.

Darling just dive right in...
And follow my lead.

I found a girl...
Beautiful and sweet.

Daniel mengedipkan matanya pada Allina saat menyanyikan bait lagu tersebut,pipi Allina bersemu merah,entah kenapa ia merasa salting jika di perlakukan seperti ini oleh Daniel.

Daniel pun melanjutkan lagunya hingga tibalah di reff.

Baby...
Dancing in the dark
With you between my arms
Barefoot on the grass
Listen into our favorite songs
When you said you look the mess
I wishperred underneath my breath you heard it darling you look perfect tonight

Tiba tiba pengunjung cafe rooftop rumah sakit ini bertepuk tangan merasa terhibur dengan adegan ini. Allina yang merasa malu karena seluruh pengunjung melihat ke arah mereka berdua.

Allina sedikit menunduk dan berbisik "lo apa apaan sih!?"ucapnya sedikit kesal bercampur malu,bercampur baper.

"gue?"tanya Daniel balik,lalu ia menjawabnya sendiri "nyanyi lah".

"Lin lihat sini!"ucap Daniel pada Allina.

"hm".

"lo lihat bintang yang paling besar disana?"ucap Daniel sambil memperlihatkan bintang yang dimaksud.

"iya kenapa?"tanya Allina.

"Bintang itu memang terlihat paling menonjol disana karena dia yang paling besar,padahal... Bintang bintang yang kecil lebih indah untuk dipandang dari pada yang besar". Ucap Daniel.

"kok bisa?"Allina masih tak paham dengan perkataan Daniel.

"karena dalam pertemanan itu,kita gak perlu menjadi yang paling menonjol,karena real friend akan menerima kita apa adanya,contohnya bintang kecil itu,dia memang kecil tapi bintang bintang disampingnya banyak,coba bandingkan sama yang besar itu,banyak mana?"ucap Daniel.

"oke oke gue paham,jadi intinya jangan bangga jadi bintang kejora karena dengan jadi bintang kecil aja kita bisa lebih bahagia karena banyak teman".

"betul itu". Ucap Daniel.

Allina dan Daniel menyudahi acara makan es krimnya lalu turun lagi menuju ke ruangan Elena setelah membayar makanan yang tadi sudah dipesan. Tak lama kemudian Daniel dan Allna kembali masuk ke ruangan VVIP nomor 06,masih terlihat para orang tua ini berbincang bincang Allina duduk di sofa dekat Ayahnya lama kelamaan ia mengantuk dan tidur di pundak sofa.

"lah udah ngorok". Ucap Daniel lalu ia merebahkan Allina dengan posisi yang nyaman,sedangkan Elena dan Sophia tersenyum saat melihat Daniel membaringkan Allina dengan posisi yang nyaman.

"kayaknya ntar kita besanan!"ucap Sophia berbisik pada Elena.

Assalamu'alaikum.
Sebelum tidur saya sempetin buat update,karena takutnya ga keburu,targetnya sih bulan deoan selesai.

Soalnya saya makin hari makin sibuk. Semoga gaada typo yang saya tebarkan wkwkwk
Jangan lupa vomment!😘

Ice Prince Vs. Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang