4) Virus Baper! ⚫ ️1

5.3K 213 2
                                    

"Apa!?"Tanya Allina dengan nada yang sengaja dibuat marah. Padahal hatinya saat ini seperti menjadi sarang kupu² yang membuat jantung Allina berdegup kencang.
Sejak kemarin,Allina yang tiba tiba drop,Alan semakin dekat drngan Allina.

"Serius gue suka sama lo!"sahut Alan

Setelah itu Alan pergi menuju kelasnya karena sudah masuk jam pelajaran sedangkan Allina masih di kantin karena dia harus membimbing pelaksanaan MOS di SIHS.

"Eh yang berduaan ciee cieee..." teriak salah satu suara toa di sekolah ini yaitu Kezia

"Apaan sih!?"ucap Allina dengan cuek

"Ciee salting..."sahut Mala

"Gue heran ya si Alan jadi orang yang anget pas ada Allina aja!!"

Allina hanya diam memasang muka sedatar datarnya.
Hari ini tepat hari ketiga pelaksanaan MOS di SIHS.
Allina malah beranjak meninggalkan teman temannya. Karena bel istirahat telah berbunyi dia harus kembali menuju aula.

Di aula terdapat demo ekstrakulikuler yang artinya semua ekstrakulikuler wajib ditampilkan semua tanpa terkecuali.

"eh bandnya udah siap semua alat musiknya?"tanya Allina.

"udah Lin santai aja".

Allina sebagai ketua ekskul Vocal dari tadi mencari anggotannya yang tak siap siap dengan cepat sedangkan waktu sudah molor setengah jam.

Tiba tiba ada yang memegang pundaknya.

"Astaghfirullah". Ucap Allina lalu menoleh ke belakang sambil mengelus dada.

"Eh ngagetin ya? "

"banget! Ada apa sih? "

"semuanya udah lengkap,dimulai sekarang aja ya? "tanya Daniel pada Allina dan hanya diangguki oleh Allina.

Allina menguap sambil meregangkan otot ototnya, sejak kemarin ia belum tidur, dia harus menggarap beberapa proposal yang diminta oleh kepala sekolah hingga pukul 2 pagi dan di jam itu dia sudah sulit untuk tidur lagi jadi ia sangat mengantuk.

Tepat di gudang aula ia menemukan sebuah sofa empuk dan bisa dipakai untuk istirahat sebebtar, Allina berbaring dan lama kelamaan ia tertidur.

*****

Semua orang panik mencari Allina, karena selama demo ekstra Allina tidak terlihat sama sekali.
Allina yang belum tersadar alias terbangun dari alam mimpi masih bertamasya di pulau mimpi yang indah.

"cari di tempat lain selain disekitar aula! "ucap seseorang terdengar panik.

Orang itu membuka pintu gudang perlahan dan

Lhaar...

Allina ada disana. Dia menepuk jidatnya sendiri sambil memasang muka datar.

Daniel menoel pipi Allina. Belum juga terbangun ia mengambil es batu yang berada di gelasnya. Lalu menempelkannya pada pipi Allina.

"ES BATU!!!!!"Allina langsung bangun sambil berteriak mengatakan Es batu.

"Es batu itu, sayang kalau dibuat mainan mending dimakan aja". Ucap Allina dengan polos mengambil gelas yang berada di tangan Daniel lalu mengambil es batunya dan memakannya.

'suka es batu, pantes sifatnya dingin kayak es batu'. Batin Daniel,tak berinteropeksi pada dirinya sendiri.

Lama kelamaan Es batu di tangan Daniel juga mencair karena dari tadi Daniel terus menggenggamnya sambil mengamati wajah Allina yang sangat lucu bila sedang memakan es batu.

"Enak banget lo tidur, anak anak pada nyari tuh! "

" gue masih ngantuk, sekali kali gue gini! "ucap Allina lalu mengembalikan gelas pada Daniel lalu berbaring lagi diatas sofa.

"bangun Lin!! "ucap Daniel dengan tegas.

Allina masih tetap dalam posisi yang sama.

"bangun Allina!! "ucap Daniel sambil menarik tangan Allina dengan reflek.

"bangun woe!!, belum kelar, sekarang jatah lo beresin panggung! "seketika Allina langsung bangun.

"iya". Ucap Daniel lalu ia dan Allina pergi meninggalakan gudang.

Mereka berdua sama sama diam.

Tapi saat mereka akan sampai didekat panggung Daniel berkata,"sayangnya tadi gue nipu lo! "ucap Daniel lalu berlari

*****

"Makasih ya".

Alan pun hanya mengangguk dan tersenyum pada Allina. Lalu Allina pun pergi meninggalkan Alan dan segera masuk kedalam rumahnya.

"samlekum!! "ucap Allina senang.

"eh anak mommy tercantik, uda pulang, gimana sekolahnya?"cerocos shopia seperti postingan IG milik akun @d_kadoor. Tapi ibunya Allina memang ngefans berat sama orang itu.

"b aja ma".

"udah dapet do'i belum?

Saat shopia bertanya seperti itu pipi Allina memanas dan bersemu merah.

Blushing.

Setelahnya Allina naik keatas menuju kamarnya.

Lalu ia merebahkan tubuhnya di kasur queen size nya.

Jujur dia lemas, capek, dan juga lelah.
Jika sudah seperti ini, Allina harus siap sedia sebelum hal buruk terjadi.

Tiba tiba saja, tulang belakangnya terasa nyeri dan tulang lainnya menyusul nyeri, setelah itu tubuhnya pucat seperti mayat hidup dan selang tak beberapa lama cairan kental berwarna merah keluar dari hidungnya.

Lagi. Kenapa penyakit ini tak kunjung hilang dari tubuhnya?!,Allina merasa dirinya sangat lemah jika sudah seperti ini,ia sudah hampir putus harapan untuk melanjutkan hidupnya.

Dengan langkah lemasnya Allina berjalan menuju kamar mandi memuntahkan semua isi diperutnya dan membersihkan bekas darah dihidunya alias mimisan tadi. Lalu ia segera meminum obatnya.

Lemas,lemas sekali rasanya. Dia turun kebawah dan mencari mamanya. Jika sudah seperti ini ia tidak akan mau jauh jauh dari ibunya,dia sudah merasa bahawa ia akan jarang bertemu ibunya sebentar lagi.

*****

Hello guys silahkan tinggalkan jejak ya biar makin semangat nulisnya *eheheheh

Btw uda aku revisi gimana? Tambah panjang yaaaaaaa, biarin lah biar dikira rajin 😁

Yang siders di golok mau!?

Eh gadeng canda.

Vommemtnya jangan lupa yaaaa

Ice Prince Vs. Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang