15) Last Kiss

3.4K 116 10
                                    

Lo tau kan,gimana rasanya pas lo sedang jatuh cinta sedalam dalamnya terus lo dibohongi?!
- A

*****

Waktu menunjukan pukul 21.00, setelah Daniel pulang dari rumahnya,Allina kedatangan 3 perusuh yang akan menginap di rumahnya selama sepekan!.
Allina sedari tadi hanya melamun dan selalu tertawa garing. Ia masih memikirkan kebenaran tentang Alan,dan ia terngiang kata kata Daniel di otaknya. Sedangkan sedari tadi teman temannya berngoceh ngoceh ria,bahkan Allina tak tau apa yang mereka bicarakan,sedari tadi Allina hanya menatap lurus ke depan jendelanya yang langsung mengarah ke kolam renang sambil mendengarkan musik relaxsasi di ponselnya,bawaannya pengen tenang mulu, ia juga membawa beberapa makanan ringan yang tadi ia berikan untuk Daniel dan masih tersisa banyak.

"Lo napa dah bengong mulu?"tanya Mala.

Allina menggeleng sambil tersenyum samar. Ia tak ingin terlihat sehabis nangis di depan Mala karena diantara ke 3 sahabatnya Mala lah yang paling peka.

"coba sini lo lihat gue". Ucap Mala sambil menepuk bahu Allina,Allina menoleh dengan perlahan.

"lo,lo habis nangis?"ucap Mala sedikit heran dan kaget.

Allina menggeleng,"nggak,kemasukan debu aja".

"alah Tai,jujur sama gue lo habis nangis kan?" ucap Mala menegaskan agar Allina mau jujur padanya dan seperkian detik berikutnya Allina pun mengangguk.

"cerita deh sama gue,masalah yang di pendam sendiri itu gak enak". Mala duduk di samping Allina sambil menyandarkan kepalanya di boneka Allina yang ia pegang.
Allina masih terdiam dan tak kunjung bercerita.

"gue takut,misalkan kalau yang di ucapkan Daniel benar, Daniel bilang Alan nembak gue cuma gara gara kena TOD,dan Daniel denger sendiri dari pembicaraan Iqbal,Arya dan Aldan,gue dijadiin taruhan mereka siapa yang bakalan jatuh cinta beneran terlebih dahulu,dan gue tau sekarang yang kena siapa?".

"gue gak percaya deh!"ucap Mala sambil tetap menatap Allina tapi Allina melihat lurus kedepan.

"gue juga gitu,tapi semuanya udah terlanjur!,gue cape di bohongi untuk kedua kalinya,lo inget gak hubungan gue sama Agam dulu kaya gimana?inipun hampir persis! Mal,gue udah... Cinta sama Alan" ucap Allina melirihkan kata cinta.

Allina menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu ia menangis sekencang kencangnya.
Mala memeluk Allina dari samping sambil mengusap bahu Allina pelan. "ada satu hal yang nggak lo tahu Lin". Allina perlahan membuka kedua tangannya yang menutupi wajahnya.

"bahkan semua anak OSIS tau,tapi lo gak pernah peka". Ucap Mala membuat Allina bingung.

"apa?"tanya Allina penasaran dengan suara yang serak.

"kalau pengen tau jawabannya,ikuti hatimu kemana dia akan melangkah". Ucap Mala lalu ia pergi menuju Dacia dan Kezia yang sedang bermain ps di kamar sebelah.
Sumpah deh rumah Allina seminggu ni bakalan jadi seperti kapal pecah!
Allina pergi menuju ke laci di samping tempat tidurnya dan dia meminum obatnya agar penyakitnya segera pergi dan tidak kambuh lagi.

*****

Pagi hari pun tiba Allina dkk sedang bersiap siap berangkat sekolah. Tapi sesuatu di depan sana menyita pandangan Allina. Yah,Alan datang pagi ini untuk menjemputnya. Mala menatap Allina lalu mengangguk mengkode agar bertanya langsung pada Alan.

"ekhm Lin gue tunggu di luar"ucap Dacia.

Allina mengangguk sedangkan disana tersisa Alan dan Allina yang sedang terdiam.

"gue mau ngomong!"ucap Allina dingin.

"ngomong apa?"

"gue sayang lo Gis!"ucap Allina menirukan gaya suara Alan di telpon sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Lin sumpah lo salah paham!gue gak maksud kaya gitu!"ucap Alan.

"gue cuma-"ucap Alan terhenti "cuma TOD iya?lo nembak gue cuma TOD?lo tau rasanya di baperin terus ternyata itu cuma palsu!?".

Alan terdiam,ia menyesali semuanya dan nyatanya apa yang dikatakan Allina semuanya benar meskipun itu hanya TOD tapi di hatinya mulai timbul benih benih rasa cinta tapi semuanya runtuh dengan sekaligus.

"Sorry Lin gue bener bener minta maaf!"ucap Alan lalu menarik Allina kedalam pelukannya.

Lalu Alan melepaskan pelukannya dan mencium kedua mata Allina lalu turun ke bibirnya.

"I thought it was the last kiss"ucap Allina,lalu ia berkata lagi "
and it's all here, I do not want our relationship to continue. Gue gak mau jatuh cinta sama lo lebih dalam lagi". Ucap Allina lalu menatap mata Alan dalam.

Alan hanya bisa terdiam,ia senang,bercampur sedih,bercampur rasa bersalah. Tapi semua yang ia lakukan sangatlah menyakitkan bagi Allina.

Allina akhirnya keluar dan dibelakangnya ada Alan lalu pagar rumah Allina ditutup oleh pembantunya.

Allina langsung masuk kedalam mobil Mala. Dan mereka berangkat. Sedangkan di mobil Alan,Gista menatap Alan bingung.

"ada apa Lan?"tanya Gista.

"diem!"gertak Alan membuat Gista terdiam seketika.

Gista selama di perjalanan hanya dapat memilin milin tangannya sendiri. Ia bingung apakah Allina dan Alan marahan,atau jangan jangan yang menelfon waktu itu adalah Allina?

'Ini semua salah aku' batin Gista.

Waktu berlalu sangat cepat,Saat ini waktu istirahat telah tiba semua murid SIHS dianjurkan untuk keluar dari kelas untuk ke kantin maupun ke tempat lain yang berada di dalam lingkungan sekolah. Mulai hari ini Gista menjadi murid baru di SHIS. Gista dimasukan ke kelas yang sama dengan Alan.

Itu berarti dia juga sekelas dengan Arya,Aldan, dan Daniel.

Allina sedang berjalan menuju ruang OSIS sambil kembawa HP,headphone dan beberapa di tangannya ia ingin menenangkan diri,dia tak ingin lagi mengingat ingat kejadian tadi pagi yang membuat moodnya hancur seketika.
D

ia membaca novel dengan kisah seorang cewek yang mempunyai sahabat cowok tapi dia tidak peka peka jika si cowok tadi itu suka padanya hingga suati hari saat ia mulai menyadari perasaan itu si cowok sudah pergi mennggalkannya.

Terlihat suara pintu diketuk,dan tanpa persetujuan Allina pintu tersebut terbuka.

Sesuatu benda lembut dan dingin menyentuh hidung Allina. Allina melihat benda itu dan ternyata ice cream.
"terima,sebagai permintamaafaan gue!"

Allina menoleh pada seseorang yang bicara padanya. "nyogok lo?apaan nyogok pakai ice cream!gaada!"

"yakin gamau?"tanya orang itu sambik menaik turunkan alisnya."yaudah gue makan,selamat hari bersalah seluruh dunia!"ucap orang itu lalu pergi.

'selain,baik,dingin,kadang bacot,ternyata lo bisa bikin mood gue balik' batin Allina.

Tbc...

Btw tadi pas aku nulis bab ini aku mainin mulmednya dan langsung lumer nih hati aku,kenapa aku pilih lagu 'last kiss' karena lagu itu dalem banget dan pas banget sama bab ini...

Hutang aku hari ini lunas oke!

See you❤

Ice Prince Vs. Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang