8) Silence

4K 158 3
                                    

Allina mengejar langkah lebar Alan. Bagaimana bisa? Yaiyalah 160cm Vs. 180 cm ya pasti kudu lari. Kaki Alan aja panjangnya kek leher jerapah.
Eh gadeng:v

"Alan,tungguin!"

Alan manggut manggut dan tepat di gerbang sebuah mobil sport warna abu abu memasuki sekolah,seketika siswa yang baru datang langsung berteriak ricuh karena pangeran satunya sudah ada yang punya jadi mereka memburu Daniel untuk saat ini.

Daniel turun dari mobilnya dan menyampirkan tasnya disisi lengan kiri dan satu tali tasnya tidak disampirkan.

Daniel berjalan dengan langkah lebarnya dan saat sampai di samping Allina,Allina menyela perjalanan Daniel menuju kelasnya.

"Dasi lo mana?"tanya Allina.

"hilang". Jawab Daniel datar. Allina mengernyit tumben Daniel bersikap datar dan acuh tak acuh kepadanya,biasanya Daniel sangat ramah dan hangat bila bersamanya,oh... Apa karena ada manusia setengah es di sebelah Allina?

Hanya tuhan yang tau.

Alan lantas menggandeng tangan Allina dan mengajak menuju kelas.

"Dan,edan! Siniin ah bolanya,gak asik lo,kalah taruhan aja udah ngambek kayak cewek PMS!" ucap Arya sambil mencoba mengambil bola basket ditangan Aldan.

"nama gue Aldan bukan Edan!" ucap Aladan sambil mengerucutkan mulutnya,ihhh gemessss,padahal ya amit amit mukanya:v

Iqbal dengan gemasnya memukul mulut Aldan dengan telapak tangannya.

Puk...

"hiyaaaaa jiji anjing,air liur lo nempel ke tangan suci gua!!" ucap Iqbal heboh sendiri sambil mengipat ngipatkan tangannya,padahal siapa yang salah,siapa yang menyuruh dia memukul mulut Aldan yang lagi berbentuk mulut bebek dan terlihat mengkilap karena telah dilapisi oleh air liur Aldan yang mengandung zat ptyalin:v.

"udah deh lo berdua bacot amat sih!?" ucap Aldan kesal.

"gue punya tantangan taruhan". Ucap Aldan "kalian mau ikutan gak?"

"apa apa?" tanya Iqbal dan Arya bersamaan.

"taruhan ye diantara mereka berdua yang beneran suka siapa dulu!". Jelas Aldan dengan mantab jiwa:v.

"okeh,gue ikutan,dan karena itu dulu kita ngasih tantangan TOD buat Alan yang nembak Allina itu pakai cara puitis. Dan terbukti pas kita taruhan gue menang karena Alan di terima,jadi gue mikir beso yang suka duluan,Allina!". Ucap Arya.

Tanpa sadar ada seseorang di belakang mereka dengan jarak beberapa meter dan orang itu tau benar apa yang mereka bicarakan.

"eh Daniel!sini El!" panggil Iqbal seraya melambaikan tangan pada Daniel.

Daniel hanya menggeleng samar sambil tersenyum penuh arti lalu ia melenggang menuju kelasnya.

*****

Allina mencorat coret kertasnya dengan wajah yang tersenyum berseri seri.

"etdah busyeeeettt!! Lo napa senyam senyum sendiri?" tanya Kezia si toa sekolah.

Ice Prince Vs. Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang