21) The Plan

2.7K 97 1
                                    

Menjadi terbaik di matanya lebih sulit dari pada menjadi terbaik di mata orang lainnya.
-
D

*****

Daniel dan Allina kembali ke rumah Allina karena hari semakin senja,semburat oranye menghiasi langit kota Jakarta saat ini. Mereka sudah berjam jam di taman tempat masa kecil mereka. Berbagai kenangan telah mereka ulang kembali, selain itu dengan ini Daniel akan lupa dengan segala masalah di keluarganya.
Sebenarnya Daniel bukan hanya sekedar ingin menghibur Allina,tapi ia juga peduli dengan Allina,dia akan ikut bersedih bila melihat Allina bersedih.

Seandainya dunia tau,sebuah hubungan pertemanan bukanlah hal yang biasa. Bahkan dengan pertemanan hidup kita tidak akan sepi,tapi bagaimana jika kalian mencintai teman/sahabat kalian sendiri?rumit bukan. Dan hal itulah yang kini sering menjadi permasalah para remaja di muka bumi ini.

Allina dari tadi bisa tertawa lepas,sejak kedatangan Daniel mengajaknya jalan jalan ringan membuat moodnya baikan. Setidaknya dia lupa tentang,Alan.

Ada baiknya juga dia diberikan seorang sahabat yang sifatnya tidak jauh berbeda darinya dia merasa nyaman bila bersama Daniel.

"Makasih El,gue seneng banget hari ini". Ucap Allina,yang masih berada di Boncengan depan Daniel.

"Sans, lo bahagia dan tersenyum sudah cukup buat gue". Ucap Daniel yang tanpa disadari oleh Allina ada nada terselubung disana.

"Rasanya nyaman,jarang jarang kita quality time berdua". Ucap Allina,dan tanpa sadar lagi ucapannya menyangkut di hati Daniel.

Seandainya cinta itu datangnya selalu tepat mungkin hati kalian tidak akan dibuat jungkir balik seperti ini.

Berhadapan dengan seseorang yang kurang peka menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Daniel,dan juga kita yang pernah merasakannya.

Akhirnya mereka berdua sudah sampai dan segeralah Daniel berpamitan untuk pulang kerumah karena orang orang rumah sudah menghubunginya berkali kali,tapi sebenarnya Daniel tidak peduli dengan itu.

"Lin,gue pulang dulu,kalo nyokap bokap lo belum pulang,dan kalau terjadi apa apa hubungi gue oke!"ucap Daniel lalu mengacak rambut Allina.

"Oke,dan lain kali jangan acak acakin rambut gue!" ucap Allina dengan nada sinis,Daniel mengedipkan sebelah matanya lalu pergi.

Lebih baik ia menemui ibunya,ibu kandungnya.

*****

Daniel memasuki sebuah rumah sakit,dimana ada ibunya di rawat.

Ibunya mengidap kanker paru paru selama 3 tahun belakangan ini,dan semua ini membuat hidup Daniel lebih kacau lagi,selain itu dia juga merasa sedih melihat ibunya terbaring koma dan tidak kunjung bangun.

Semua masalah ini berasal dari Ayahnya.

Dulu mereka bertiga sangat cukup untuk menjadi keluarga harmonis dan saat Ayahnya tau ibunya mengidap kanker paru paru,ia malah meninggalkannya dan menikah lagi dengan Tania yang tak lain adalah ibu tiri Daniel saat ini.

Keluarga Daniel saat ini mengalami perpecahan hebat,mungkin sudah terjadi perang dingin disana.

Dan rasa dendamnya ikut merubah sikap Daniel menjadi sangat dingin dan pendiam.

Untuk memberikan suatu kejujuran,Daniel tidak sanggup lagi pasalnya jika dia membela ibu kandungnya pasti ia akan kalah telak lagi,karena Tania dan Jona sebenarnya sudah menikah 3 tahun sebelum Ibunya Daniel dan Jona menikah. Kalau kondisinya seperti ini siapa yang akan disangka menjadi pelakor?

"Assalamu'alaikum Mama". Ucap Daniel pada dirinya sendiri pasalnya jika ia berbicara dengan orang yang berada dia bankar rumah sakit hanya diam mematung dengan alat bantu pernafasan dan infus.

"Mama,kapan bangun?"ucap Daniel pada ibunya sambil mengelus punggung tangan ibunya.

"Daniel kangen Ma,apa Allah benci banget ya sama Daniel sampai semua kebahagian Daniel dicabut?"ucap Daniel pada Mamanya.

Dan dia menangis lagi,kelemahannya adalah pada Ibunya,dia akan semakin terlihat lemah di hadapan Ibunya,apalagi jika sedang sendirian.

Mata tua itu berkedut dan tangan Ibu Daniel bergerak kecil hingga saatnya mata itu terbuka dengan perlahan.

"Ha...a...us". Ucap Ibunya Daniel,lalu dengan cekatan Daniel menuangkan air minum di botol ke gelas dan membantu Ibunya untuk minum dan degan segera ia memencat tombol di samping tempat tidur untuk memanggil dokter.

Tak lama kemudian seorang dokter dan 2 susternya masuk kedalam ruangan VVIP yang ditempati Ibunya.

"keadaan,ibu Elena sudah membaik,tapi untuk dekat dekat ini dia masih harus menginap di Rumah sakit sampai dia benar benar pulih".

"Baik dokter,terima kasih".

"Sama sama Daniel,kami pergi dulu". Ucap dokter itu lalu meninggalkan ruangan tersebut.

Daniel menatap Ibunya dengan mata berbinar binar,lalu ia bergegas memeluk Ibunya. "Yaampun Daniel Kamu udah besar sekarang". Ucap Ibunya lalu mengelus kepala Daniel,Daniel menitihkan air matanya kembali ia terharu pasalnya sudah 2 tahun ia hanya bisa melihat Ibunya menutup kedua matanya.

"Mama masih inget Allin nggak?"tanya Daniel pada Ibunya.

"Allina,anaknya tetangga depan rumah dulu?"Ucap Ibunya memastikan.

Daniel mengangguk antusias,"mau ketemu?"Ibunya mengangguk,"makan dulu tapi". Ucap Daniel lalu menyuapi ibunya untuk makan.

Sedangkan di tempat lain seorang wanita yang pernah menjadi masa lalu Daniel tertawa bahagia,bersama dengan seorang pria sebaya dengannya.

Keyla sedari tadi tak henti hentinya tertawa lebar karena puas,setengah dari rencana. Dia akan melakukan apapun demi untukcmendapatkan Danielnya kembali,meskipun ia harus menghabisi nyawa seseorang. Dengan dibantu oleh sepupunya.

Keyla berhentu tertawa sejenak.
"lo tau,apa yang harus lo lakuin?"ucap keyna pada sepupunya yang berada di sampingnya.

"Sip". Ucap pria dengan mengacungkan jempolnya,"bagus itu baru sepupu gue". Ucap Keyla lalu merangkul sepupu laki lakinya dengan sangat akrab.

"jadi kapan kita mulai?"

"seminggu dari sekarang".


Assalamu'alaikum.

Bikes wattpad eror terus,gak di pc,web,di hp semuanya pada eror lah masak aku ngetik work tiba tiba keluar sendiri,jadi maklumin ini part nulisnya ngebut,jadi kalau ada typo tolong kasih tau,dan bad newsnya lagi IG aku kan ada 2 dan ke hack semua jadi follow yang @cherylsallya sadja!! Yg lain unfoll oke

Dan pada akhirnya Wattpad bisa update!!😅

See ya😘

Ice Prince Vs. Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang