25) Saat Hujan

2.6K 114 0
                                    

Hujan adalah suatu hal mungkin sangat dinanti,namun suara hujan tidak memiliki kata dan nada,hanya memiliki rasa dan kedamaian.
-
IcePrincevsIcePrincess #25

*****

Setelah semalam ia tertidur di rumah sakit,Allina terbangun karena sinar matahari memasuki kamarnya melalui jendela kamarnya. Ia tidak ingat siapakah yang membawanya ke kamar?apa dia bisa terbang?mustahil. Allina masih bergelut dengan selimutnya,ia merasa sangat dingin,bahkan AC di kamarnya sudah ia matikan. Saat mencoba bangun kepalanya sangat pusing,kemarin ia lupa meminum obatnya.

Mungkin ia kumat sekarang,sekarang hari Kamis,jika Allna tidak masuk kesekolah lebih baik ia beristirahat di rumah sampai hari jum'at,karena hari Sab'tu libur,karena sekolah Allina sudah menerapkan sistem full day school jadi pergi pagi pulang sore,dan setiap Sabtu libur. Jadi hanya 5 hari sekolah.

Allina dengan sekuat tenaga bangkit dari kasurnya dan turun kebawah mencari Mamanya agar mengijinkan untuk ijin tidak masuk ke sekolah karena sakit. Sesampainya ditangga,ia sedkit limbung kakinya tiba tiba sakit lagi. Dengan sebisa mungkin ia berteriak memanggil Mamanya.

Allina juga lupa ia belum melakukan transfusi darah minggu ini,mungkin ia juga kelelahan. Tak lama kemudian Sophia datang membawakan minum untuk Allina dan membantu Allina untuk duduk di meja makan.

"ini cepet diminum,habis itu makan!"ucap Sophia sambil membantu membuka bungkus kapsul dan tablet obat milik Allina.

Allina mengangguk lemah dan meminum obatnya satu persatu. Lalu ia memakan makanan yang sudah disediakan oleh Mamanya tak lama kemudian Papanya muncul lalu duduk disampingnya dan mengelus rambut Allina dengan halus.

Rambut Allina rontok lagi.

"kayaknya kamu harus segera operasi Lin". Ucap Papanya Allina,Allina hanya menoleh lalu mengangguk lemah ia pasrah,ia sudah tidak kuat lagi menanggung bebannya, ia juga lelah meminum obatnya yang memiliki banyak macam.

Allina bangkit lalu pergi ke kamarnya lagi. Ia segera memberitahu sahabatnya bila hari ini dia tidak dapat masuk sekolah dan mengatakan bahwa surat ijinnya menyusul.

Sophia memasuki kamar Allina,ia tersenyum melihat anak satu atunya itu sedang jatuh sakit,bukannya ia senang namun ia juga ikut merasakan penderitaan Allina. Dulu ia juga pernah diserang oleh penyakit leukimia ini,dan ternyata benar dapat menurun ke anaknya. Ia duduk di samping ranjang.

"Sab'tu langsung berangkat mau?"tanya Sophia pada Allina. Allina lantas mengiyakan lantaran ia segera ingin sembuh dari penyakitnya ini. Setifaknya nanti ia akan sebulan di Singapura untuk melakukan pengobatan.

"kamu yakin nggak mau ngasih tau sahabat sahabat kamu?"tanya Sophia.

"enggak ma,aku nggak mau mereka sedih". Ucap Allina lalu berbaring dibawah tebalnya selimut.

"yasudah,kamu istirahat,mama mau ke kantor sama papa".

Allina mengangguk samar dibalik selimut tebalnya,ia mencoba untuk tidur lagi.

*****

Daniel memarkirkan motornya di parkiran depan sekolah. Ia berjalan untuk menyebrang jalan menuju ke gerbang sekolahnya. Waktu menunjukan pukul 8 tepat,artinya Daniel sudah telat, dan lagi lagi ia mengkhawatirkan jabatannya sebagai wakil ketua OSIS. Ia sudah memperjuangkan jabatannya agar tidak dicabut beberapa hari ini,dan sialnya hari ini Papanya membuat ia terkena masalah lagi.

Ice Prince Vs. Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang