12) Dia siapa?

3.3K 99 0
                                    

Siang pun tlah berganti malam. Suara kicauan burung pun berubah menjadi suara jangkrik yang mengalun dikesunyuan malam ini. Bukan hanya malam ini yang sunyi tapi hati Allina juga sunyi karena saat Allina ingin mengajak Alan ber malming malahan Alan tidak ada dirumahnya. Tentu saja Allina kecewa berat.

Setelah tadi pagi ia jalan jalan bersama Alan dan mereka membicarakan topik sensitif,Allina jadi takut kehilangan Alan,Apakah ia sudah jatuh cinta?

Allina juga bingung,ia memang tidak marah bila Alan menceritakan tetang sahabat perempuannya,tapi ia sedikit marah. Tapi tindakan Alan benar benar gentle dengan tidak menyembunyikan apapun.

Ia terus memikirkan Alan hingga kesekian kalinya ia berpikir bahwa Alan pergi menemui Gista di panti asuan. Memang sadis sih tapi jika dipikir pikir itu juga mungkin terjadi saat ini. Dan Allina akhirnya beranjak dari balkon kamarnya lalu mengambil laptopnya dan mulai merancang berbagai susunan acara yang akan dirapatkan besok. Ia akan sangat sibuk untuk dua bulan kedepan karena SIHS mengadakan pensi untuk merayakan ultah sekolahnya itu. Dan sebagai ketua OSIS yang baik Allina akan nempersiapkan segalnya dengan baik.

Allina terus mengeritingkan tangannya di atas keyboard dan matanya menatap layar laptop itu hingga tengah malam. Ia bingung,sungguh bingung.

Hp Allina menyala dan terdapat panggilan video masuk.

Daniel J. Nugraha

Allina langsung memencet tombol hijau.

"hey" sapa Daniel disebrang sana.

Dan dibalas Allina dengan senyuman dan ia menguap.

"belum tidur?" Daniel beryanya padahal sudah jelas Allina masih membuka mata lebar lebar dan artinya ia belum tidur.

"emang lo gak bisa lihat?"bales Allina sinis.

"hehehe piece,turun kebawah gue tunggu di ruang tamu".

"HAH!? LO KESINI?"teriak Allina dan tiba tiba panggilan videonya diakhiri oleh Daniel.

Allina lalu bergegas turun kebawah. Ia menemukan Daniel tengah berbincang bincang dengan ibunya.

"lo ngapain kesini?"

"gue,gue mau main lah masa mau numpang boker!"ucap Daniel.

Allina lalu menyipitkam matanya.
"keruang musik yuk!"ucap Allina lalu tanpa sadar menggandeng tangan Daniel menuju ruang musik pribadinya. Sedangkan Sophia hanya tersenyum sambil geleng geleng kepala melihat kelakuan anak satu satunya itu.

"kenapa lo ngajak gue kesini?"

"karena... Gue boleh gak cerita sama lo?"

"cerita aja". Ucap Daniel mempersilahkan Allina agar cepat bercerita,Allina duduk disamping Daniel.

"Alan". Ucap Allina,Daniel pun menoleh.

"rasanya gue mulai cinta deh sama dia".

Deg...

Jantung Daniel berdetak 2 kali lebih cepat.

"ya wajar,dia pacar lo". Ucap Daniel mencoba untuk lebih tegar.

"tapi,akhir akhir ini... Dia, berubah". Ucap Allina lalu menoleh pada Daniel dan Daniel juga menoleh pada Allina,terkilat rasa kekecewaan.

"tenang aja,gue selalu ada buat lo,selamanya jadi sahabat lo,gue janji!"ucap Daniel.

Allina tersenyum dan mengangguk lalu ia memeluk Daniel dan menumpahkan airmatanya di dada bidang Daniel.

'please tetep kayak gini Lin,gue gak mau jauh jauh dari lo!,meskipun lo cuma nganggep gue sahabat,biarin gue aja yang merasa sakit disini'

Ice Prince Vs. Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang