9) Cinta?

3.6K 135 3
                                    

Jika kamu sudah selesai dengannya,
Menolehlah kebelakang,masih ada aku yang selalu menunggumu tak peduli hujan atau panas,aku tetap di belakangmu - D

****

"Lo mau makan?"tanya Alan

"Makan lo mau!"
Alan mendongkak mendengar jawaban Allina dengan tatapan tajam dan seakan akan matanya mengatakan

emang lo berani makan gue?

Allina yang melihat itu nyaris tertawa dan mengatakan "ga deng canda kali!".

Lalu keduanya terdiam dan saling sibuk dengan ponsel masing masing. Alan memandang wajah Allina sebentar lalu beralih ke ponselnya lagi.

Lalu sekarang malah Allina yang menatap Alan sebentar

*annjriiit ganteng gile...


"iya tau gue ganteng!"ucap Alan tiba tiba membuat Allina berhenti memandangi Alan,bagaimana dia bisa tau?batin Allina bertanya tanya.

"kenapa berhenti mandangin gue?"tanya Alan sambil memandangi wajah Allina balik hingga membuat Allina memalingkan wajahnya,dua salting.

"Emang lo peduli apa?"

"Pake nanya lagi, ya gue peduli karena, satu lo pacar gue,dua kalo lo kesurupan pasti mengerikan, orang lo nya kalau marah aja suka--"

Alan belum menyelesaikan kata kata nya langsung meringis kesakitan karena pinggangnya di cubit oleh Allina.

"Lin lo mau nasgor gak?"

"Eumm...mau deh!"

"Ok...gue pesen dulu dan lo jangan pergi sebelum gue balik ya Allin!."

"Bct!"

Allina terus memperhatikan punggung Alan yang semakin menjauh dari tempat ia duduk. Sebenarnya nggak terlalu jauh juga sih mungkun cuma 3 meteran dari Allina di sana ada Alan yang sedang memesan nasi goreng dan berdesak desakan dengan siswa lain. Dan satu hal yang baru Allina sadari yaitu Alan sangat tampan. Matanya,hidungnya,baunya,tingginya,tampangnya pun sudah sempurna hanya saja kelakuannya yang bejad!!

1 detik...

2 detik...

3 detik...

Alan tanpa sengaja melihat mata Allina dan tatapan mereka saling bertemu, Alan pun masih sempat mengedipkan sebelah matanya dengan jail saat berada di antara sekian banyak orang yang mengantri untuk membeli nasi goreng.

"Nih sepesial ga pake tai tapi pake cinta khusus buat my Babe Allina yang cantik" ucap Alan dengan sekali nafas membuat Allina terkejut dan membuat pipinya merah merona.

"Najong!" Seru Allina beberapa saat kemudian. Lalu mereka berdua memakan nasi goreng pesanannya masing masing. Dan Alan lupa bahwa Allina tidak terlalu suka pedas dan Alhasil Allina sekarang kepedasan dan menghabiskan minumannya sekaligus juga minuman Alan.

"Kok lo pesen yang pedes sih?" Ucap Allina sambil mengipas ngipaskan lidahnya dengan tangan.

"Ehehehehe...lupa" kini Alan menjawab dengan cengar cengir khasnya.

"Udah deh kalo kepedesan mending ga usah dilanjutkan makannya,pesen yang baru aja dan beli minum lagi gue haus!"

"Yadeh!tapi gue beli minum aja nasi gorengnya biar habis ini gue lanjutin makanya kan mubazir lagian juga ngga terlalu pedes".

"Yadeh serah lu lah".

Allina pun bergegas untuk membeli minum di pojok kantin. Dan saat ini posisi nya sudah berdesak desakan dengan siswa siswi yang lain. Dan tanpa sepengetahuan Allina, tali sepatunya terlepas dan Alhasil ia terjatuh karena tali sepatunya terinjak oleh seorang siswa kelas XI.

*brukk...

"Aw!"

"Eh sorry sorry gue ga sengaja, lagian tali sepatu ngga diiket!". Suara ini?sepertinya gue kenal tapi dimana ya? Batin Allina.

Dan saat Allina mendongkak ia melihat seorang cowok berpostur tinggi dan rambutnya berjambul, dan ternyata orang itu adalah orang yang Allina kenal.

"Eh elo?!"ucap mereka bersamaan

"Kalo jalan tuh pake mata!"

"Namanya orang jalan tuh pasti pake kaki!bukan pake mata!"

"Udah buat gue jatuh,bukannya nolongin eh...malah ceramah!"cerocos Allina.

"Emang kalo lo jatuh masalah buat gue?"ucap pria itu seraya meninggalkan Allina yang masih terduduk di tanah.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

5 menit...

Alan berlari menuju tempat Allina terjatuh dan disana terlihat Allina yang masih terduduk ditanah dengan sejuta lamunannya.

"Lin!!"

"..."
Alan menjulurkan tangannya untuk membantu Allina berdiri. Allina dengan senang hati menerima uluran tangan Alan dan lalu mereka berdua kembali ke meja yang mereka tempati tadi.
"Lo gapapa?"

"I'm better than okay!"

"Tadi siapa yang buat lo jatuh?"

"Eumm gatau hehehehehe..."jawab Allina dengan santainya dan di akhiri dengan cengiran konyolnya.

"Udah deh balik ke kelas gih udah bel barusan". Ucap Alan

"Yadeh,barengan yuk!"

"Nggak gue mau disini dulu!"

"Lo mau bolos?"tanya Allina dengan tatapan tajam dan hampir membuat matanya keluar.

"Engg-gak deng becanda kok!emang gue berani bolos,orang pacar gue itu ketos yang paling bawel seantero sekolah ini dan--"ucap Alan memelan saat mengetahui bahwa Allina sudah hilang dari hadapannya. Lalu Alan kebingungan dan reflek nenoleh ke kanan dan kekiri tetapi tidak ada Allina, dan satu hal lagi. Saking bodohnya Alan, Alan lupa untuk mencari Allina dibalik tubuhnya.

"Ah,lama lu yang". Ucap Alan.

"yang yang,pala lo peyang!?"ucap Allina.

Allina tetap terdiam, lalu ia teringat akan suatu hal yaitu bel jam pelajaran dimulai sudah berbunyi sejak 15 menit lalu.

"Eh ke kelas yuk!"
"Yadeh demi-" Alan belum sempat menyelesaikan omongan nya dan langsung ditarik pergi dari kantin oleh Allina.

*****

Hello... gue mau tanya.
Cerita gue bagus nggak?kalau bagus lanjutin aja bacanya. Kalau jelek tinggalin mulai sekarang dari pada bosan baca cerita gue yang abal abal ini.

Silahkan tinggalkan jejak kalian ya...
Vomment dong!biar gue semangat lanjutin dan lumayan juga biar bisa ngoreksi mana yang bagus mana yang jelek.

Loph yu all💕💕

Ice Prince Vs. Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang