32) Kenangan (1)

1.9K 65 2
                                    

Cinta itu, semu
Tidak dapat dilihat, namun dapat dirasa.
Tidak seperti cahaya,
yang dapat dilihat namun tidak dapat dirasa

🌹

SENIN 25 JUNI 2014,

SEORANG gadis berambut dark brown, seperti warna matanya, berjalan dari arah barat menuju ke lab bahasa. Bersama dengan seorang temannya, yang terlihat jauh lebih tinggi darinya.

Iya, mereka Mala dan Allina.

Mereka sedang berjalan jalan melihat lihat seluruh isi dari Sekolah Menengah Pertama ini. Terlihat banyak sekali siswa yang hadir pada mos hari ini, dan waktu mos akan berjalan hingga hari Sabtu. Dimana ada ekstrakulikuler wajib yaitu pramuka.

Mala dan Allina akrab karena mereka berdua kenal pada saat itu Mala sering bermain kerumahnya jika Mala menginap di rumah Daniel.

Tak lama munculah seorang anak laki laki dengan tubuh tinggi dan kurus, dengan rambut yang dijambul, dengan behelnya yang berwarna hitam,menghampiri mereka berdua.

"hai! "sapanya.

"hai! "jawab Mala dan Allina serentak.

Anak anak laki itu nyengir dengan watadosnya dan berjalan disamping mereka berdua, mereka bertiga berbincang bincang hingga tidak sadar sampailah mereka pada tempat asal mereka sebelum mereka mengelilingi gedung sekolah.

Lapangan tengah nampak ramai, jika dilihat dari tinggi, seperti semut berbaris. Tipikal tipikal anak mos biasanya memang polos polos bang**t kan?

"TOLONG SEMUANYA DIMOHONKAN UNTUK DUDUK! " ucap pemimpin barisan masing masing, dan yang pastivpemimpin barisan itu adalah kakak kakak OSIS di SMP Sumpah Pemuda ini.

Allina, Mala dan Daniel duduk.

Padawaktu itu, Daniel terlihat seperti anak baik baik, menggunakan behel, kacamata min 1,tak lupa dengan baju yang selalu dimasukan. Berbeda dengan Allina, Allina malah kebalikan dari sifatnya saat ini. Ugal ugalan, sok cuek, dan tidak pernah taat aturan. Bahkan hari ini dia tidak memakai perlengkapan MOS!

Saat ini masuk pada sebuah game, dimana game ini sangat difavoritkan pada saat pelaksanaan MOS di SMP Sumpah Pemuda ini.

Permainannya adalah, para perwakilan OSIS mengambil 10 nama yang beruntung untuk tampil kedepan dan yang terbaik akan dipilih sebagai 'The Best New Students '.

10 nama telah diambil.

Dan yang disebut terakhir adalah yang menegangkan!

Dan apaboleh buat nama Allina disebut, "Allina Violetta Gibson, mohon kedepan berbaris diantara mereka bersembilan! "ucap si ketua OSIS, Agam.

Ya! Agam dulu adalah kakak kelasnya sekaligus ketua OSIS disana.

Allina yang tadinya ber-selonjor selonjor ria langsung berdiri dengan syok! Bagaimana bisa ia maju kedepan sekarang, sedangkan ia tidak menggenakan atribut MOS sama sekali.

Shit!  Batin Allina.

Allina melangkah dengan segala keberaniannya.

"Eh lo kok gak pakai atribut MOS hah!? " ucap para OSIS dengan ketus.

Double shit ini mah  batin Allina setelahnya.

Allina memutarkan bola matanya malas lalu ia berjalan menuju ke barisan para murid yang terpangil.

Semua perhatian menuju pada Allina.

"oke, kita langsung mulai aja! "

Peserta demi peserta mengambil kertas yang digulung menjadi kecil kecil didalam sebuah kardus, dimana didalam kertas tersebut tertulis satu pertanyaan yang berhubungan tentang kehidupan sehari hari mereka, dan mereka harus menjawab dan mempraktekannya.

Kini giliran Allina mengambil satu kertas. Allina menjadi peserta terakhir dengan satu sisa kertas tersebut.

"oke, silahkan buka kertasnya! "ucap si ketua OSIS, Agam.

Allina membuka kertas itu dengan was was.

Apakah kamu bisa nyanyi/bermain musik?

Tentu, jawaban Allina adalah 'iya'.

Agam mulai membacakan pertanyaan yang diambil oleh Allina melalui microphone,dan Allina dengan santai menjawab iya.

Kini saatnya ia menunjukan bakatnya yang ia pendam tanpa orang lain tau, yang ia simpan sangat aman selama ini, kini ia menunjukannya didepan umum.

"tunjukin bakat lo! "ujar Agam.

Allina mengangguk. "ada gitar gak? "tanyanya.

Para anggota OSIS dengan sigap memberikan Allina gitar. Allina mengalungkan gitar itu dipundaknya dan ia memasangkan mic pada stand mic.

"selamat pagi". Sapa Allina sambil mengetes micnya.

Allina memetik gitarnya. (play song on mulmed)

There's a light inside all of us
It's never hid and you just have to light it
It's the one thing that you got to trust
It's like a diamond, you just have to find it

So if you ever feel like giving up
Yeah let's remember that
We were all meant to fly

Spread your wings, across the universe
It's your time to, it's your time to shine
There's a light inside all of us
Soon, you'll find that it's your time to fly
Your time to fly

A little happens all in ever takes
Somebody else just tell you that it's worth fighting
A single step becomes a leap of fate
That's when you realize just starting flying

So, don't you ever say you're giving up?
No, there's no looking back
Cause we are all meant to fly

Spread your wings, across the universe
It's your time to, it's your time to shine
There's a light inside all of us
Soon, you'll find that it's your time to fly
It's your time to fly

Just reach up, don't give up
Until you've touched the sky
Just reach up, don't give up
Until you've realized

That we are all meant to fly

Spread your wings, across the universe
It's your time to, it's your time to shine
There's a light inside all of us
Soon, you'll find that it's your time to fly, fly

It's your time to, it's your time to shine, shine
Soon, you'll find that it's your time to fly

Spread your wings, across the universe
It's your time to, it's your time to shine
There's a light inside all of us
Soon, you'll find that it's your time to fly

Tepuk tangan terdengar dari seluruh penjuru, termasuk para OSIS berdiri di belakang Allina, satu kata untuk ini, SALUT.

"lo ikut gue bentar! "ucap Agam berbisik di belakang Allina.

Allina menoleh kebelakang dan menaikan Alisnya.

"kemana? "tanyanya.

Tanpa banyak bicara Agam menarik tangan Allina menjauhi lapangan MOS.

Ice Prince Vs. Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang