SATU LANGKAH LEBIH MAJU

31 6 0
                                    

Jam pergantian pelajaran adalah jeda dimana para murid bisa berkeliaran seenaknya. Selama guru pelajaran berikutnya belum datang, maka jam tersebut adalah milik mereka sepenuhnya. 

Tidak sedikit juga yang memanfaatkannya untuk kabur ke kantin atau bahkan kabur dari sekolah alias bolos.

Daerin adalah contohnya, dia berniat akan bolos jika kelas A tidak meminjamkan buku kepadanya. Benar saja, Daerin tidak membawa buku untuk pelajaran selanjutnya. Dia saja tidak ingat pelajaran hari ini apa.

Langsunglah dia bersama Inhye menuju kelas A yang berjarak beberapa meter dari kelasnya.

"Chan-ah!" teriak Daerin di depan pintu kelas 2A. sontak semua aktivitas seisi kelas terhenti dan beralih menatap Daerin.

Daerin tidak memerdulikan semua pasang mata yang tertuju padanya. Selayaknya di kelas sendiri, dia langsung saja menuju tempat dimana Gongchan duduk. Sedangkan Inhye hanya menunggu di pintu kelas.

"Aku ingin pinjam buku paket IPA-mu," ujar Daerin setelah sampai di depan meja Gongchan.

Gongchan pun mulai mengobrak-abrik isi tasnya dan mengeluarkan semua yang ada di dalamnya.

"Palii-wa. Seongsaenim akan segera datang," pinta Dae Rin agar Gongchan mempercepat proses pencariannya.

"Sepertinya.. aku tidak membawanya," kata Gongchan yang tidak dapat menemukan buku itu.

"Untuk apa kau ke sekolah jika tidak membawa buku?" sindir Daerin ketus.

"Tanyakan itu pada dirimu sendiri," ucap Gongchan yang ikut menyindir Daerin.

Daerin hanya tersenyum sambil menyubit pipi Gongchan gemas, lalu beralih ke Baro yang sedang asik dengan komiknya.

"Hya kau yang sedang membaca komik!" panggil Daerin.

Karena merasa terpanggil, Baro pun menoleh kearah Daerin.

"Pinjami aku buku IPA," pinta Daerin dengan beraegyo.

Baro menutup komiknya lalu memukulkannya ke kepala Daerin membuat aegyo Dae Rin terhenti.

"Aku tidak bawa. Pinjam saja pada penulis novel itu. Sepertinya hanya dia yang membawa buku di kelas ini," ujar Baro lalu kembali melanjutkan aktivitas sebelumnya.

"Cih, teman-temanku tidak ada yang berguna." Gerutu Daerin pelan.

Daerin pun beranjak dari meja Baro menuju meja Jinyoung.

"Jinyoung-ssi, bolehkah aku meminjam buku IPA-mu? Boleh ya..." Dae Rin bersikap ramah, agar Jinyoung mau meminjamkan buku padanya.

"Ambillah." Jinyoung menyodorkan buku IPA-nya tanpa menoleh sedikitpun ke arah Daerin.

"Hwa... Kau bisa bicara.. Daebak." Oceh Daerin, akhirnya ada satu kata yang terdengar dari namja pendiam itu.

"DAERIN-AH.... SEONGSAENIM DATANG !!!" teriak Inhye sambil menunjuk-nunjuk kearah kelas 2B setelah melihat seongsaenim berjalan kesana.

"Gomawo, Jinyoung-ssi," ucap Daerin sebelum pergi meninggalkan kelas 2A.

Complicated LoveWhere stories live. Discover now