Tiga tahun kemudian : Saat liburan akhir tahun
Sebuah bus berhenti di sebuah halte untuk menurunkan dan mengangkut penumpang. Seorang namja tampan dengan setelan sweeter dan celana jeans terlihat turun dari bus itu.
Dengan kedua tangan yang masuk ke saku celana, namja itu berjalan menuju sebuah cafe di pinggir jalan yang tak jauh dari halte. Namja itu adalah Cha Baro, mahasiswa terkenal yang masuk universitas karena beasiswa bidang olahraganya.
Saat tiba di cafe itu, Baro menyebarkan pandangannya. Memerhatikan tiap meja disana untuk mencari seseorang.
"Baro-ya." Panggil Inhye yang sedang duduk di salah satu meja disana.
Setelah melihat Inhye, Baro pun datang menghampirinya.
Inhye berkuliah di universitas yang sama dengan Baro. Dia juga masuk karena beasiswa yang diterimanya. Inhye memang berbeda dari ketiga temannya yang memiliki riwayat jelek di sekolah. Inhye sebenarnya adalah murid yang teladan, namun dia sempat terjerumus karena berteman dengan tiga murid malas itu.
"Kau sudah lama menunggu?" sapa Baro sambil mencoba duduk di salah satu kursi kosong disana.
"Begitulah, tenang saja aku sudah biasa menunggu kalian. Bagaimana dengan pacarmu? Kau tidak menjemputnya di bandara?" selidik Inhye lumayan penasaran.
"Dia sangat kasar dan kejam, sepertinya aku akan putus dengannya. Bagaimana kabarmu dengan Sandeul? Aku melihat postinganmu, kau makin mesra saja denganya." ujar Baro sedikit menggoda Inhye.
Inhye melanjutkan hubungannya dengan Sandeul. Inhye memang sangat mudah menyukai namja, karena itulah hatinya mulai luluh dan menyukai Sandeul dengan tulus.
"Apa terlihat begitu? Aku jadi malu." Oceh Inhye tersipu kini dia terlihat salah tingkah.
Tak lama kemudian, terdengar sebuah teriakan dari pintu cafe. Teriakan yang sangat menggelegar. Sangat berhasil membuat semua pasang mata di cafe terpusat ke sumber suara itu.
"Baro-ya!!!" teriakan itu bersumber dari tenggorokkan Daerin.
Dengan wajah geram dan diliputi aura kemarahan, Daerin menghampiri Baro.
"Kenapa kau tidak menjemput di bandara?! Pacar macam apa kau ini?! Apa kau benar-benar ingin putus?!" omel Daerin dengan nada bicara yang semakin naik. Dia sangat tidak memerdulikan tiap pasang mata yang menatapnya heran.
"Aish, kenapa kau sangat berlebihan. Dia tidak benar-benar datang. Dia sudah membatalkan penerbangannya." ungkap Baro sambil memegangi pundak Daerin agar yeoja itu segera duduk.
Baro memang sedang menjalin hubungan dengan teman Daerin yang berada di universitas yang sama dengan Daerin di Rusia. Kemarin malam teman Daerin itu berkata jika dia akan menyusul Daerin ke korea untuk bertemu dengan Baro, sebab Baro terus saja berkata jika ingin putus. Tapi ternyata teman Daerin itu sudah membatalkan penerbangan tanpa sepengetahuannya. Sepertinya teman Daerin itu lebih memilih untuk putus dengan Baro.
"Ah, jinjja? Lalu dia membohongiku?" kejut Daerin tak menyangka jika temannya itu sudah membatalkan penerbangannya. Padahal dia sangat khawatir jika tidak ada yang menjemputnya di bandara.
"Kau mudah sekali tertipu," ucap Baro malas.
"Oppa akan menelponmu jika sudah selesai. Ahh baiklah. Oppa juga mencintaimu. Muuachhh."oceh Gongchan yang baru tiba disana. Dia sedang berbincang mesra dengan kekasihnya di telepon. Diakhir panggilannya itu Gongchan mengecup ponselnya seperti sedang mengecup bibir kekasihnya.
Gongchan memang terkenal di kalangan junior di universitasnya. Dia juga merupakan mahasiswa di universitas yang sama dengan Baro dan Inhye. Satu diantara sekian banyak junior yang menyatakan perasaan padanya ada satu junior yang beruntung. Junior itu adalah yeoja yang selama sebulan ini dikencaninya.
"Aughhh, menggelikan." Kritik Daerin dengan tatapn jijik ke arah Gongchan.
"Diamlah, kau bahkan lebih menjijikan. 'Jika kau tidak menelponku, aku akan bunuh diri.' Aughh apa-apaan itu?" ledek Gongchan sambil memperagakan mimik wajah dan suara Daerin ketika menelpon kekasihnya.
Daerin bertemu dengan namja yang bisa membuat jantungnya berdebar di Rusia sana. Dia sudah berpacaran selama 8 bulan belakangan ini.
"Hya, Daerin-ah, kenapa kau terdengar menjijikan." Komentar Inhye yang berada di pihak Gongchan.
"Ani, aku tidak bicara seperti itu," batah Daerin langsung dan terjadilah perang mulut antara dirinya dan Gongchan.
Inilah akhir dari kisah cinta yang cukup rumit dalam persahabatan mereka. Mereka berempat tetap menjadi sahabat hingga sekarang. Status hubungan mereka tidak akan pernah berubah menjadi sepasang kekasih.
-The End-
YOU ARE READING
Complicated Love
FanfictionB1A4 FF Cast : Kim Daerin (OC) So Inhye (OC) B1A4 member Genre : School life, friendship, romance Cerita ini hanyalah khayalan author semata, jangan dianggap serius. ^^v Happy Reading ^^