Suara decit sepatu terdengar di ruang olahraga saat ini. Gongchan tengah memainkan bola basketnya dengan sangat lihai. Namja itu terus memasukkan benda bulat itu ke dalam ring dengan berbagai gaya yang berbeda. Beberapa kali dia mengeluarkan kata pujian, tentu saja untuk memuji dirinya sendiri.
Ternyata dirinya bukanlah satu-satunya yang sedang berada di sana. Di tempat duduk penonton yang panjang itu, terlihat Baro sedang duduk menyendiri sambil menatap layar ponselnya. Dia terlihat sibuk dengan dunianya sendiri. Terus dipandangi olehnya tampilan kalender di ponselnya. Dia telah menandai tanggal dimana Daerin pindah, yaitu sehari setelah festival sekolah.
"Hya. Bermainlah bersamaku." pinta Gongchan setelah melempar bola ke arah Baro hingga berhasil mengalihkan pandangan namja itu.
"Baiklah." Sahut Baro dengan suara malas sambil mengambil bola yang tadi mengenainya.
Seperti biasa, mereka berdua akan datang lebih awal dari jadwal latihan dan melakukan pertandingan kecil sambil menunggu kedatangan pelatih dan anggota lainnya.
"Hya. Kau masih berhutang satu permintaan padaku. Kau tidak lupa kan?" ungkap Baro, mendadak dia mengangkat topik yang agak serius.
"Tentu saja aku ingat. Lalu apa kau sudah punya permintaan baru. Aku tidak akan menuruti permintaanmu yang sebelumnya." Jawab Gongchan sambil mengambil ancang-ancang untuk merebut bola dari Baro.
Baro memainkan bola di tangannya dengan cepat, tak membiarkan ada celah untuk Gongchan bisa merebutnya. Setelah berhasil melewati pertahanan temannya itu, Baro pun langsung melesat dan memasukkan bola ke dalam ring dengan sangat mulus tanpa cacat.
"Jangan berpacaran dengan Daerin. Itu permintaanku." Ujar Baro tepat setelah mencetak skor.
"Daerin? Kau menyukainya?" selidik Gongchan dengan ekspresi terkejut.
"Aish,, kenapa kau tidak mengenalku dengan baik?" ucap Baro lalu mengoper bola tadi ke arah Gongchan.
"Kenapa kau tidak langsung saja mengatakannya? Kau bukan tipe orang yang suka berbasa-basi. Kenapa kau membuatku bingung," oceh Gongchan sambil mendribel bola itu dengan pikiran kacaunya.
"Kenapa responmu seperti itu? Kukira kau menyukai Daerin." Bingung Baro, sebab respon Gongchan benar-benar berbanding terbalik dengan apa yang dibayangkannya.
"Aku menyukai Daerin?! Yang benar saja. Hya, jika itu terjadi, aku pasti sudah gila atau habis terbentur sesuatu hingga amnesia. Aish,, kenapa kau tidak mengenalku dengan baik? Memangnya sudah berapa lama kita berteman?" ungkap Gongchan, nada bicaranya agak menaik karena cukup terkejut dengan Baro yang mengira jika dirinya menyukai Daerin.
"Lalu berarti, kau menyukai Inhye. Benar kan?" terka Baro langsung.
Gongchan mulai membawa bola itu menuju ring di sebrang sana, melewati Baro begitu saja.
"Bukankah itu sudah sangat jelas?! Diantara kita berempat hanya ada dua yeoja, mana mungkin aku menyukaimu." Omel Gongchan tak habis pikir dengan temannya itu.
Dengan mudahnya, Gongchan langsung memasukkan bola ke dalam ring. Sedangkan lawannya masih terbawa suasana pembicaraan mereka, hingga tidak lagi mengingat tentang pertandingan.
"Skor kita imbang." Ucap Gongchan setelah membalikkan badannya dan menatap Baro.
"Hya, apa-apan. Itu curang namanya." Bantah Baro yang baru sadar akan pertandingan kecilnya dengan Gongchan.
"Apanya yang curang? Kau saja yang tidak fokus." Ketus Gongchan.

YOU ARE READING
Complicated Love
FanfictionB1A4 FF Cast : Kim Daerin (OC) So Inhye (OC) B1A4 member Genre : School life, friendship, romance Cerita ini hanyalah khayalan author semata, jangan dianggap serius. ^^v Happy Reading ^^