Complicated Love

DAERIN DITRAKTIR BELANJA.

"Jadi, kau menolaknya juga?" tanya seorang namja mengawali percakapan.

Sambil mendorong troli, namja itu terus menatap Daerin menanti sebuah respon darinya.

"Seperti itulah." Jawab Daerin singkat, matanya sibuk mencari berbagai kebutuhan yang harus dibelinya.

Tiap awal bulan Daerin akan mengunjungi supermarket yang cukup besar di lingkungan rumahnya itu untuk membeli kebutuhan bulanannya. Tidak pernah pergi sendirian, dia akan selalu mengajak seorang namja untuk membawakan belanjaannya nanti.

Namja itu adalah Gongchan Shik, kelas A di tingkat 2. Seorang namja tampan yang selalu bersama Daerin. Bukan kekasihnya, Gongchan adalah teman Daerin sejak TK. Maka tak heran jika mereka sangat dekat dan selalu bersama.

Tak hanya tampan, dia sangat hebat dalam bidang olahraga. Tak ada seorangpun di sekolah yang tidak mengenalnya. Apalagi banyak rumor yang beredar jika dia menyukai Daerin.

Gongchan merupakan salah satu contoh takaran namja keren versi Daerin. Yeoja itu akan selalu menolak namja yang jauh dibawah Gongchan.

"Wah,, cantiknya." Kagum seorang namja yang berpapasan dengan Daerin. Namja itu terus memperhatikan Daerin dari bawah ke atas sampai ke bawah lagi.

"Apa yang kau lihat, huh? Pergi sana!" Usir Gongchan, dirinya sangat risih dengan sikap namja itu, sedangkan Daerin masih memilah milih deretan shampo disana. Seperti bingung menentukan mana yang akan dia beli.

"Hya, bukankah rok mu itu terlalu pendek?!" omel Gongchan, mengomentari pakaian yang dikenakan Daerin.

Daerin memang tengah mengenakan rok pendek beberapa inchi di atas lutut, membuat kaki jenjangnya terpampang jelas.

"Pendek apanya? Kau mau aku memakai rok yang menyentuh lantai?" ketus Daerin tanpa menoleh sedikitpun ke lawan bicaranya itu.

***

"Semua belanjaan anda sudah ada yang membayarnya," cegah petugas kasir supermarket saat Daerin akan mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya.

"Hah? Siapa?" sentak Daerin terkejut.

"Itu, orang yang ada di sana." Tunjuk petugas kasir kepada seorang namja yang berada di luar supermarket sedang tersenyum sambil melembai-lambaikan tangannya.

"Sepertinya dia penggemarmu juga." terka Gongchan sambil mengambil kantung-kantung belanjaan dan membawanya pergi.