14

668 48 2
                                    

Setelah Livya dari Panti Asuhan, dia langsung bergegas mandi. Tidak butuh beberapa waktu, ia sudah keluar dari kamar mandinya. Dan berniat untuk tidur, rasanya hari ini lelah.

Tiba-tiba ponsel nya bergetar. Notifikasi pesan masuk muncul dari Zaky.

Udah tidur?pasti cape kan?

Livya tersenyum. Segitu perhatiankah Zaky kepada dirinya? Livya buru-buru membalasnya.

Ini baru aja mau, iya lumayan cape.

Kapan-kapan antar gue kesana lagi, Oke? Ya udah sana tidur, Good night and Nice dream:)

Hati Livya berdegup kencang, sungguh tidak menyangka Zaky akan mengucapkan itu lagi. Dan Livya membalasnya, Too:)

Keesokan harinya Livya seperti biasa berangkat sekolah sendirian. Tepat pukul 06.00 dirinya sudah ada di sekolah. Mungkin ini terlalu kepagian, jadinya masih sepi. Di kelasnya hanya ada dirinya dan satu anak murid perempuan bernama Nifa.

"Hii, Nif!" Sapa Livya sambil tersenyum. Nifa termasuk anak yang pintar, menurut Livya dia adalah saingan besarnya. Kemarin Livya mendapatkan Ranking pertama di kelas dan kedua adalah Nifa.

Nifa membalasnya hanya dengan senyuman. Nifa terlalu pendiam di kelas dan irit bicara.

Saat Livya berjalan keluar kelas bersama Raisha, kami melihat banyak orang berlarian ke arah lapangan. Dan saat Livya bertanya ada apa?katanya ada murid baru sangat cantik, pindahan Amerika.

Raisha yang mendengar itu langsung menarik tangan Livya untuk ikut berlari ke lapang.

Setelah sampai lapang, hampir semua siswa ada disitu. Saat Livya melihatnya, ia sangat terkejut dan sempat terdiam.

"Azmy," Ucap Livya pelan, lalu terdengar oleh Raisha. "Siapa Azmy?" Tanya Raisha.

Livya tidak menjawab pertanyaan Raisha. Dia malah berjalan menuju arah murid baru itu.

Dan murid baru itu menyadari bahwa yang sedang berjala ke arahnya adalah Livya Arundhita Quella, atau lebih tepatnya sahabat dari TK. Tapi sekarang tidak lagi bersahabat melainkan seperti musuh.

"Alliya Azmya Quelara." Livya menyebutkan nama panjang perempuan itu sambil tersenyum sinis.

Alliya juga tersenyum sama seperti Livya dan menatap tajam mata Livya. "Oh, lo sekolah disini?" Ucap Alliya dengan nada mengejek.

"Jangan mentang-mentang lo anak pemilik sekolah ini, lo berbuat seenaknya." Ucap Livya sambil tertawa mengejek.

Anak-anak langsung berbisik-bisik dan ada yang kaget. Hampir semua siswa/siswi melihat mereka berdua.

Agnes yang tau hal ini hanya bisa diam. Sedangkan Raisha bingung, apa yang terjadi?mengapa Livya tau anak baru itu?banyak pertanyaan yang Raisha ingin lontarkan kepada Livya.

Bel berbunyi, dan itu membuat siswa siswi bubar dari lapangan dan masuk kelas masing-masing.

"Hari ada murid baru di kelas kalian, dia adalah anak pemilik sekolah ini. Silahkan perkenalkan dirimu." Ucap bu Mita selaku wali kelas 10 IPA-2.

"Nama saya Alliya Azmya Quelara. Panggil Azmy saja. Senang bertemu kalian!" Ucap Azmya memperkenalkan dirinya sambil tersenyum.

"Yang ingin bertanya nanti saja pada saat istirahat. Kamu silahkan duduk dan Sekarang buka buku paket Bahasa Inggris hal 101." Ucap bu Mita.

Pelajarang Bahasa Inggris berlangsung 3 jam. Dan di lanjut dengan pelajaran Fisika. Inilah yang anak-anak tidak suka, katanya sulit. Tapi menurut Livya fisika adalah pelajaran favoritnya.

Bel istirahat berbunyi, anak-anak langsung menuju ke kantin. Termasuk dirinya.

Setelah sampai kantin. Seperti biasa kami bertiga duduk.

"Liv, Amzy sekelas sama lo?" Tanya Agnes dengan nada cemas.

"Hmm." Jawab Livya.

"Oh, iya Liv. Gue mau nanya banyak nih!" Ucap Raisha heboh.

"Sebenernya Azmya itu siapa lo?kenapa lo bisa kenal?awalnya gimana?" Raisha penasaran dengan hal itu, makanya sekarang ia ditanyakan.

Livya terdiam tidak menjawab. Tiba-tiba Arkan datang menghampiri mereka bertiga.

"Liv, Azmya gimana sekarang?!" Arkan yang baru saja sampai langsung menanyakan hal itu. Arkan dan Agnes memang sudah tau tentang Azmya, tapi tidak dengan Raisha.

"Jawab, Liv!" Ucap Raisha.

"Gue aja yang jawab. Jadi Azmya sahabat Livya dari TK, karena dulu mama nya Livya sama Azmy itu sahabatan juga. Saat masuk SD, gue sama Arkan diajak jadi sahabatnya dan kita mau. Kami suka main bareng atau intinya kami kemana-mana bareng. Sama ditambah Rivo, tapi dia waktu kelas 4 SD meninggal karena geger otak. Saat SMP, Azmy pindah ke Amrik. Sebelum pindah ke Amrik, Azmy dan Livya sempat bertengkar tentang kehilangan Mamanya Azmy yang kabur sampai sekarang belum ketemu. Azmy terus menyalahkan Livya tentang hal itu."

You And Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang