24

503 37 5
                                    

Hari ini ada lomba-lomba yang diadakan di SMK Galuh, yaitu tari, seni musik, storytelling, dongeng, dan puisi. Peserta lomba terdiri dari SMP sampai SMA. Livya berangkat jam pagi-pagi sekali, karena harus di make up. 

"Mau di make up atau tidak kamu terlihat cantik." kata Bu Fani.

"Ah ibu bisa aja," ucap Livya sambil tersenyum malu.

Kali ini tarinya hanya sendiri, karena memang ketentuan dari sananya. Dia keluar dari ruangan seni bersama bu Fani. Anak-anak langsung tertuju kepadanya.

"Bu, saya mau ketemu Zaky dulu." ucap Livya.

"Iya boleh, asal jangan lama-lama." kata Bu Fani.

Zaky sudah menunggu di dekat ruang seni, dia tersenyum melihat Livya terlihat cantik sekali.

"Lo nungguin dari tadi?" tanya Livya kepada Zaky.

"Lo mau di make up atau nggak tetep cantik, Liv." kata Zaky sambil tersenyum.

"Tadi bu Fani juga bilang gitu loh." ucap Livya.

"Semangat ya, jangan mikirin gue terus nanti lupa tariannya." kata Zaky. Ingin sekali Zaky mencubit pipinya, tapi nanti make up nya berantakan.

"Iya iya,"

"Nanti pulang kamu lomba, aku jemput. Kita jalan-jalan, Oke?" ucap Zaky.

"Oke."

Livya menaiki mobil bu Fani, sedangkan yang lain menaiki mobil sekolah. Setelah sampai mereka yang mengikuti lomba menunggu gilirannya. Livya mendapat nomor peserta ke 7, jadi tidak terlalu awal dan tidak terlalu akhir.

"Hai, Salam kenal." ucap salah seorang cewek yang juga peserta lomba tari.

"Hai, salam kenal juga." jawab Livya sambil tersenyum.

"Kau dari SMA Garuda kan?" tanya cewek tersebut.

"Iya, kau?"

"Aku SMA Pelita."

"Oh iya, aku belum tahu namamu. Namaku Siska, namamu?"

"Namaku Livya."

Mereka berdua berbicara bertukar pengalaman saat mengikuti tari. Kata Siska, tari hal yang paling disukai. Namun, orang tuanya selalu tidak mendukung. Tetapi Siska tetap mengikutinya. Sampai tidak terasa, sekarang bagian giliran dirinya.

"Livya semangat ya, ibu akan berdo'a supaya kamu lancar." ucap Bu Fani menyemangati Livya.

"Iya bu, makasih."

"Livya semangat!" kata Siska sambil tersenyum. Walau baru kenal, mereka langsung akrab. Ternyata Siska baik orangnya.

Waktu menunjukan pukul 12.15, Livya masih menunggu hasil kejuaraan yang akan diumumkan 15 menit lagi. Livya bersyukur tadi lancar saat tampil, dia berharap semoga menjadi juara.

"Siang semua, tadi sudah diumumkan kejuaraan puisi. Sekarang akan diumumkan kejuaraan tari." ucap salah satu panitia lomba di atas podium.

"Juara ketiga, jatuh kepada Siska dari SMA Pelita. Selamat. Silahkan maju kedepan."

"Juara kedua, jatuh kepada Dewi dari SMK Permata."

"Dan yang ditunggu-tunggu. Juara pertama, diraih oleh... Livya dari SMA Garuda. Selamat."

Livya maju ke depan, di dalam hatinya dia sangat-sangat bahagia bisa mendapat juara pertama.

"Livya, kau tahu kan, ini lomba untuk tetap menjaga ikatan persaudaraan. Jadi tidak lanjut ke Kabupaten." kata Bu Fani saat berada di mobil.

"Iya bu, gini juga saya sudah senang." ucap Livya.

"Oh iya bu, saya mau di jemput Zaky." ucap Livya yang baru teringat kalau tadi Zaky akan menjemputnya.

"Haduh, ya sudah gak apa-apa. Dasar anak jaman sekarang." ucap bu Fani sambil tertawa pelan.

Karena bel pulang sekolah sekitar setengah jam lagi, Livya menunggu di cafe dekat SMK Galuh. Livya mengirim pesan kepada Zaky untuk memberitahunya.

Zak, gue tunggu di cafe dekat SMK Galuh ya.

Real Friend (3)

Livya : Alhamdulillah, gue juara pertama

Livya : Makasih kemarin udah nyemangatin

Raisha : Ogeb jangan dulu nge-chat hp gue bunyi, jadi ketahuan pak Kamil

Livya : Salah lo lah, kenapa hpnya gak di silent

Raisha : Lupa

Livya : Terus napa lo sekarang bales chatnya?

Raisha : Gue di keluarin, kan lu tau gimana pak Kamil

Livya : Mampus

Raisha : Anjirr

Raisha : Awas aja lo

Agnes : Mampus (2)

Read

"Udah nunggu lama ya?maaf." ucap Zaky yang baru tiba.

"Gak pa-pa, lagian kan baru pulang sekolah." ucap Livya sambil mencubit hidungnya Zaky yang mancung.

"Anjirr sakit!" ringis Zaky.

"Mampus dahh." ucap Livya sambil tertawa.

"Bahagia banget bu," sindir Zaky.

"Iya, gue juara pertama, Zak." ucap Livya sambik tersenyum bahagia.

"Pacar gue jagoan ya." ucap Zaky sambil mencubit pipinya Livya.

Setelah itu mereka berdua jalan-jalan ke sekitar taman. Ternyata sore ini banyak orang disekitar taman ini, ada yang sedang bermain bersama teman-temannya, orang tua dengan anaknya, tapi saat itu matanya tertuju pada anak kecil perempuan yang sedang bermain ayunan sendirian.

"Tuh, lo liat gak anak kecil yang main ayunan." ucap Livya sambil menunjuk anak kecil tersebut. Zaky mengangguk.

"Ayo kita kesana!"

"Hai cantik, nama kamu siapa?" tanya Livya saat berada di dekat anak kecil tersebut.

"Nama aku Astila, panggil aja Lala. Nama kakak siapa?" jawabnya sambil tersenyum.

"Nama kakak Livya," ucap Livya. "Dan dia," Livya menepuk bahu Zaky sambil menoleh ke arahnya. "Namanya Zaky."

"Kak Vivi sama Kak Kiki, cocok." ucap Lala sambil tertawa. Zaky dan Livya ikut tertawa.

"Kenapa kamu sendirian?" tanya Zaky.

"Aku memang suka sendirian kesini, mama sama papa gak ada terus di rumah." ucap Lala dengan raut muka sedih.

"Jangan sedih, kamu mau es krim?" tanya Livya sambil tersenyum.

"Mau!" Raut muka Lala kembali ceria.

"Yuk!"

You And Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang