"Eh, ya udah ayo mending sekarang kita kesana nya, ntar keburu kesorean." Kata Agnes.
"Oke." ucap Arkan.
Saat perjalanan ke toko peliharaan hewan yang tidak jauh dari rumah Arkan, Agnes memberi pesan kepada Raisha.
Arkan udah sama kita. Lo cepet-cepet kerumahnya, dekor yang bagus.
Ponsel Raisha berbunyi menandakan pesan masuk. Setelah dia menerima pesan dari Agnes, mereka berduaㅡRaisha dan Rifkyㅡmenuju rumah Arkan.
Sesampainya di sana, mereka berdua langsung menceritakan kepada orang tuanya apa yang di rencanakan dan meminta izin untuk mendekor halaman belakangnya. Saat itu pula mereka langsung memulai mendekor. Dan tidak lupa sebelumnya mengabari dahulu Livya.
Di sisi lain, Livya dan Zaky sedang memilih hadiah untuk Arkan. Kue sudah ada, karena kemarin memesannya ke toko pelanggan Livya.
"Gak ada yang kurang kan?" tanya Zaky saat berada di dalam mobil.
"Gak ada kayaknya." Jawab Livya.
"Ya udah kita langsung aja ke rumah Arkan." kata Zaky dan dibalas anggukan oleh Livya.
Saat Zaky dan Livya datang, mendekor sudah selesai. Tinggal penempatan kue dan kado dari mereka. Kue di simpan di meja yang sudah di hias, sedangkan kado di simpan di meja kecil.
"Hubungi Agnes." kata Livya.
"Oke."
Livya, Zaky, Raisha, dan Rifky sedang menunggu kedatangan Arkan, Agnes, dan Farrel. Saat Arkan sudah sampai di rumah, Agnes dan Farrel pamit pulang. Tapi sebenarnya bukan pamit pulang, mereka berjalan mengendap-ngendap ke arah halaman belakang.
"Hei!" Agnes dan Farrel telah sampai di halaman belakang.
"Arkan mana?" tanya Zaky.
"Dia lagi bicara dulu sama orang tuanya." Jawab Farrel.
"Ya udah lebih baik kita sembunyi dari sekarang, ntar kalau Arkan udah ada kita biarkan beberapa detik lalu kita muncul dan bilang 'happy birthday', Oke?" jelas Livya dan dibalas anggukan oleh teman-temannya.
Arkan yang ingin berjalan ke kamarnya di tahan oleh mamahnya.
"Kamu mau kemana?" tanya mamah Arkan.
"Kamarlah, mah." jawab Arkan.
"Tolong ambilin majalah mamah yang ketinggalan di halaman belakang ya sekarang." kata mamahnya.
"Tapiㅡ"
"Ga ada tapi-tapian, cepet!"
Arkan dengan malasnya menuju halaman belakang rumahnya. Biasanya dia kesana kalau sedang mood saja. Saat sampai Arkan terkejut, dan mengerjapkan matanya berkali-kali. Siapa yang menyiapkan ini semua?Arkan bertanya-tanya dalam hatinya.
"HAPPY BIRTHDAY ARKAN!" Teriak teman-temannya yang muncul dari persembunyian.
Arkan tersenyum lebar. "Terimakasih, kawan." ucapnya.
"Tiup lilinnya, tiup lilinya sekarang juga, sekarang juga...." Farrel bernyanyi dan diikuti yang lainnya.
"Tiup, Ar." ucap Livya. Lalu Arkan meniupnya.
"Horee!!"
"Eh tau gak?kayak anak kecil deh." ucap Arkan sambil tertawa kecil.
"Tapi senengkan?" ucap Raisha.
Mereka semua tertawa lepas sambil mencolekan krim kuenya ke pipi teman-temannya. Livya tidak habis pikir, rencananya berjalan lancar.
**
Hari ini Livya harus ke sekolah untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua ekskul karate. Dia berangkat tepat pukul 08.00, dia juga diantarkan oleh Zaky."Nanti pulangnya aku jemput lagi." ucap Zaky kepada Livya.
"Iya, makasih ya." balas Livya.
"Oke."
Livya berjalan menuju aula, di sana sudah ada beberapa orang. Dari sekian banyak cewek di sekolah hanya 8 orang yang mengikuti ekskul karate, sedangkan cowok berjumlah 21 orang. Walaupun cewek lebih sedikit dibanding cowok, percayalah, Rettha bisa mengalahkan sekaligus 5 orang saat latihan. Dan dia mendapat juara 1 tingkat Provinsi.
"Pagi semua!" ucap Revan dengan suara nyaring khasnya.
"Pagi juga!" ucap mereka serempak.
"Sebelumnya terimakasih kalian yang sudah datang. Seperti yang kita bicarakan kemarin-kemarin, bahwa hari ini adalah pemilihan ketua ekskul karate. Berikut nama calonnya adalah Rettha, Livya dan Mela.
Kita mulai saja. Pertama, kalian tulis di kertas nama calon ketua ekskul karate sesuai yang anda inginkan. Kedua, anda simpan di kotak yang sudah disediakan. Ketiga, nanti di hitung suara terbanyak oleh panitia. Saya sengaja memilih cara ini supaya mudah ya. Terimakasih."
Semua orang mulai menulis. Lalu mereka memasukannya ke dalam kotak secara bergantian. Setelah semuanya selesai, mereka(panitia) menghitung suara terbanyak siapa yang akan menjadi ketua ekskul karate tahun ini.
"Oke, terimakasih kalian sudah berpartisipasi dalam pemilihan ketua ekskul karate ini. Jadi, yang terpilih adalah......" ucap Revan memberi jeda.
"Rettha dan wakilnya Livya."
Semua orang bertepuk tangan dengan meriah. Selanjutkan mereka berdua di suruh Revan ke depan untuk menyampaikan sedikit prakata.
Note :
Oh ya, jangan lupa juga baca cerita baruku genre masih teenfic judulnya SHMILY. Ayo baca!!!
Salam
KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me [Completed]
Teen FictionCover by @saturnusgrapihc Hidup ini kayak cuaca. Hari ini bisa hujan besok bisa cerah. Tapi, lo gak akan punya hujan selamanya, atau kemarau selamanya. Kita butuh pahit dan manis bersamaan, sebuah bentuk keseimbangan. -Remember When