2

1.4K 76 24
                                    

Inilah yang murid-murid tunggu, yaitu bel pulang. Livya langsung keluar kelas. Dia pulang sendiri karena Raisha akan mengadakan rapat MPK. Dia terus menelusuri koridor yang masih sangat ramai.

Ada yang tersenyum kepadanya, menyapa, dan bahkan meneriakinya. Livya hanya membalasnya dengan senyuman.
Livya terkenal murah senyum dan cerdas. Pantas saja banyak yang menyukainya, termasuk guru-guru.

Dia menunggu bis di halte dekat sekolah. Matanya tertuju pada seseorang yang sedang melihati dirinya. Langsung saja seseorang itu memalingkan wajahnya.

"Siapa dia?kenapa ngeliatin gue terus?" Livya bertanya-tanya dalam hati.

Sesampainya di rumah, Livya merebahkan tubuhnya di sofa lalu memejamkan matanya.

Livya terbangun lalu melihat sekelilingnya. Ini di kamarnya. Pasti dia ketiduran, soalnya tadi dia berada di sofa buka di sini. Siapa yang membawakannya kesini?mungkin kak Davin?

Livya masih menggunakan seragam sekolahnya. Buru-buru dia bergegas mandi, setelah itu pergi ke bawah untuk makan.

"Kak Davin!" Panggil Livya.

Davin menonton channel cartoon kesukaannya sambil menikmati snack yang tadi di belinya. Saat mendengar ada yang memanggilnya dia menoleh. "Apaan?"

Livya pun duduk disampingnya. "Lapar."

"Makan bukan curhat." ucap Davin.

"Males masaknya, beliin ya kak." ucap Livya dengan memasang puppy eyes nya.

"Gak mau!" tolak Davin.

"Please."

"Beli aja sendiri, enak aja nyuruh-nyuruh gue!"

Davin memutar bola matanya. "Iya iya!"

Wajah Livya yang tadinya cemberut berubah jadi tersenyum lagi. Mungkin kakaknya lagi baik hati, walau di sisi lain ada rasa tidak suka kepada kakaknya.

**

Hari ini guru sedang rapat. Anak-anak semuanya berteriak gembira. Anak cowok yang sedang berkumpul, membicarakan rencana bermain ke pantai. Anak cewek yang sedang menonton film drama korea. Adapun sebagian cewek menonton Exo. Memang semua anak cewek bergemar film drama korea dan boyband Exo. Termasuk juga dirinya.

"Ra, mending lo anter gue ke perpus ngembaliin buku sejarah." ucap Livya sambil mengambil bukunya di tas.

Raisha yang sedang menggambar berhenti dan langsung bangkit dari tempat duduknya. "Yuk!"

Mereka berdua berjalan menuju perpustakaan.

"Lo suka banget ya ngegambar?" Tanya Livya.

"Ya gitulah, biasa hobi." jawab Raisha.

"Kebetulan bentar lagi mau ada lomba-lomba, lo harus ikut seleksi. Oke?"

"Oke."

"Lo sendiri ya masuknya, gue males buka sepatu." ucap Raisha lalu duduk di depan perpustakaan.

"Iya iya."

"Bu, saya mau ngembaliin buku ini." ucap Livya dengan sopan.

"Silahkan, tapi kamu simpan lagi yang benar."

Livya mengangguk kecil, lalu berjalan menuju rak buku sejarah dan menyimpannya. Saat dia mau balik, dia melihat di pojok ada yang menutup mukanya dengan buku. Karena penasaran dia menghampirinya.

"Ngapain lo di pojok?" tanya Livya to the point yang membuat cowok itu terkejut.

Cowok itu langsung mengangkat wajahnya. "Ssstt.."

"Oh, lo kabur dari kelas ya?" tebak Livya. Sebenarnya dia sama sekali tidak mengenal cowok itu, tapi entah mengapa dirinya ingin tahu. Cowok itu tidak menggunakan dasi dan bajunya di keluarkan persis seperti kakaknya yang bad boy.

Cowok itu cepat-cepat menggeleng. "Pergi lo!" ucap cowok itu.

"Kemana dasi lo?terus kenapa baju lo keluar?" tanya Livya lagi.

Bentar, dia kan cewek yang kemarin duduk di halte. Kalo gak salah namanya Livya, murid teladan. Dan kemarin gue ketahuan karena udah ngeliatin dia. Mampus. Batin cowok itu.

Cowok itu langsung berdiri dan menyimpan bukunya yang hanya dia pegang, tidak sama sekali dibaca.

"Lo yang namanya Livya kan?" tanya cowok itu, sedangkan pertanyaan dari Livya tidak di jawab.

"Iya, tapi jawab dulu yang tadi!" ucap Livya dengan suara agak keras.

"Di perpustakaan itu kalo bicara jangan keras-keras, lo tau kan?" Kata cowok tersebut.

"Gue tau! Sekarang lo balik ke kelas atau gue lo laporin karena udah bolos?!" Ancam Livya.

"Anjir, lo main ngancem rupanya gue gak takut." kata cowok itu sambil terkekeh pelan.

"Mending lo benerin bajunya pokoknya harus rapih terus balik ke kelas." ucap Livya.

Cowok itu lalu tersenyum yang membuat Livya geli melihatnya. "Nama gue Zaky Samuel Grissham. Panggil aja Zaky." ucap Zaky santai sambil memasukan kedua tangannya ke saku celana.


Tbc..

[SUDAH DI REVISI]

OKE, Udah 2 part di revisi, tunggu revisi selanjutnya!!

Makasih banyak yang udah ngevote sama komen:)

Salam

You And Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang