Prolog

6.8K 242 7
                                    

 Merindukan seseorang yang telah tiada jauh lebih menyakitkan daripada seseorang yang pergi hanya sementara

Emily berjalan menuju pemakaman sahabat nya yaitu Keyla Aurelia. Tepat ketika ia sampai ia melihat sosok lelaki yang sedang menangis didepan nisan Keyla. Ia menangis melihatnya. Rupanya 2 bulan setelah kepergian Keyla, semua kesedihan belum bisa dilupakan. Kenangan yang sangat indah, Sosok perempuan yang sangat berharga dalam hidupnya. Emily pun mendatangi lelaki tersebut

"Maafin gue ya selama ini belum bisa bikin lo bahagia banget disini. Kehadiran gue masih terlalu sebentar buat dikenang. Gue masih pengen foto bareng lo lagi Key, gue masih mau meluk lo, gue masih mau bikin lo marah marah dan juga ketawa lepas. Gue masih butuh lo disisi gue Key. Walaupun gue tau itu gak mungkin terjadi. Gue pergi ya Key, tenang disana. Gue bakal balik nanti lagi. Gue sayang lo, love you from the Earth to Heaven " curhat David sambil mencium nisan sosok yang ia sayangi.

Ia harus pergi sekarang. Ia harus kembali menuju kehidupan biasanya. Menjadi mahasiswa di unversitas yang akan ia pilih nanti.

"Dav" ucap Emily dibelakangnya tiba tiba. David mengenal itu suara siapa. Tapi ia tidak mau menjawab dan mengusap air matanya agar tidak terlihat oleh orang dibelakangnya itu bahwa ia habis menangis.

"Gue mohon lo jangan pergi. Gue juga merasa kehilangan atas kepergian Keyla. Tapi gue juga harus ngejalanin apa yang dimau sama Keyla. Itu semua demi lo Dav" lanjut Emily

"Sorry Ly, gue gak bisa. Gue gak mau bikin orang lain sakit hati. Gue tau itu permintaan Keyla. Tapi gue tetap akan balik ke Negara gue. Sukses kelas 12 ya Ly, gue pamit" Tolak David dengan halus. Kemudian pergi meninggalkan Emily di sana. Ia benar benar memutuskan untuk kembali ke London. Melanjutkan pendidikannya. Ia tidak mau terus berada di Indonesia yang hanya akan membuatnya bersedih.

Emily hanya bisa menangis menatap punggung David yang semakin lama menghilang dari penglihatannya. Sakit rasanya berjuang untuk sahabatnya tapi ia sudah bertekad untuk mengembalikan David kembali seperti semula.

"Key, lo liat kan gimana David sekarang. Gue kangen lo Key, gue kangen curhat sama lo. Omelan lo, kegilaan lo kalo udah sama gue dan masakan lo. Seandainya gue bisa tau kalo lo bakal pergi secepat ini, gue pasti bakal nunjukkin diri gue langsung Key, tapi semua sudah terlambat Key. I miss you Key, bahagia kan disana? Lo bisa liat gue disini kan? Gue butuh lo Key. Gue gabisa ngelupain lo. Lo bilang ke gue untuk jangan nangis karna lo, tapi gak bisa Key, gue gak kuat. Lo selalu ada dipikiran gue. Gue gak punya teman sebangku disekolah. Kenapa lo pergi sih? Gue pulang dulu ya Key. Emily kangen Keyla" ucap Emily sambil terisak mengenang sahabatnya itu. Ia memutuskan untuk mengusap air matanya dan pergi dari pemakaman. Ia tidak kuat bertahan ditempat ini lama lama

xoxo

Selamat membaca di cerita baru gue. SEMOGA SUKA

Jangan lupa vote and comment ya


 METANOIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang