3.8

1.4K 71 5
                                    

"Emily" ucap Tante Sarah senang dan memeluk Emily. Ia tidak menyangka Emily mau kembali tinggal disini karna masalah beberapa minggu yang lalu

"Iya tante" ucap Emily dan membalas pelukkan Sarah

"Kamu mau minum apa? Atau makan? Oh atau kue?" tanyanya bertubi – tubi

"Tante, Emily serasa tamu. Enggak usah Emily bisa ambil sendiri" Tolak Emily

"Hmm yaudah deh. Kamu ke kamar kamu gih bukannya capek habis kuliah langsung bawa barang kamu kesini" ujarnya

"Iya deh. Emily ke kamar dulu ya" pamitnya kemudian berjalan membawa tas berisi baju ke kamarnya

Malam hari yang begitu membosankan, ia hanya bisa berkutat dengan tugas kuliahnya itu sambil memainkan hp. Bahkan sekarang sudah tengah malam dan tugasnya baru saja selesai pun ia tetap bosan dan tetap tidak mengantuk

Emily mencoba turun kebawah dan memastikan tidak ada David disana dan Emily baru saja mau turun ke tangga

"Ly belum tidur?" Tanya nya dan Emily menggeleng

"Bantuin gue dong" pintanya yang membuat Emily memutar bola matanya

"Apa?" Tanya Emily

"Tugas kuliah gue belum selesai tinggal beberapa lagi gue gak ngerti hehe" ujarnya dengan muka memelas dan Emily mau tak mau menerima

"Iya gue kerjain" ucap Emily kemudian menghampiri David yang berada didepan pintu kamarnya

Emily masuk ke kamar David dan langsung mengambil kertas yang belum selesai dikerjakan

"Gue ambil minum dulu deh sekalian bawa makanan, kan lo udah baik sama gue" ucapnya kemudian turun kebawah dan membuat minuman

Emily berhasil mengerjakan 5 soal yang menurutnya sangat mudah bahkan Emily masih dibawah tingkat dari David

Emily menunggu David begitu lama. Karna pegal duduk dikursi ia memilih duduk di kasur David dan memperhatikan foto dinakas, Emily tersenyum karna itu ada foto keluarga dan satu lagi foto mereka berdua

Emily tidak menyangka bahwa David benar mengucapkan kalo hatinya sudah berpindah sepenuhnya kepada Emily. Mata Emily menatap satu aksesoris pesawat diantara foto itu da nada sebuah surat kecil tergantung diaksesoris itu

Pesawat?

Happy birthday Dav, maaf gue kasih pas gue udah mau balik ke Indonesia. Wujudin cita – cita lo ya, gue tau dari Tante Bella kalo lo mau jadi pilot bukan habis lulus? Moga terwujud – Keyla

'Benar kan dugaan gue ada yang kurang dari diri David dan sekarang gue tau' batin Emily senang

"Emily?" Tanya nya kemudian menghampiri Emily disana yang untung saja telah megembalikan pesawat emas tersebut

"Lo kenapa senyum – senyum sendiri? Lo kesambet dikamar gue?" tanyanya dan Emily menggeleng

"Enggak" ucap Emily kemudian memeluk David dengan eratnya dan mengatakan kata maaf

"Maafin gue yang udah gak percaya sama ucapan lo" ucap Emily pelan dan sambil memperhatikan foto dan pesawat yang ada disampingnya itu. Ia bahkan masih bisa melihat foto mereka walau Emily sedang memeluk David

"Love you Ly" ucap David pelan dan melepas pelukkan kemudian mengecup pipi Emily lama

"Love you too" balas Emily

'1 langkah lagi Emily' batin Emily

Mereka menghabiskan malam yang begitu tak terasa bahkan sudah pukul 3 pagi, mereka berada di balkon dan bercanda ria sambil makan camilan dan minum. Mereka tidak merasa canggung sama sekali dan malam ini adalah malam bahagia mereka berdua. Menghabiskan waktu bersama

 METANOIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang