3.2

1.3K 75 6
                                    

"Keyla? Itu lo?" Tanya Emily ketika melihat Keyla dihadapannya yang lumayan jauh. Emily berada didepan rumah Keyla di Indonesia

"Keyla ini beneran lo Key?" Tanya Emily sambil menitihkan airmata

"Emily. Apa kabar? Maafin Keyla yang gak bisa kasih tau alasan dibalik masalah itu. Andai Keyla ada disana, Keyla pasti bantu Emily. Maafin gue Ly maaf. Karna gue lo harus sakit hati. Karna permintaan gue lo begini. Ly kalo lo gak sanggup gak papa. Gue udah relain permintaan bodoh gue ke kalian dulu. Keyla yakin Emily akan bahagia sama David walaupun banyak halangannya" ujar Keyla

"Enggak. Emily gak nyerah" elak Emily

"Gue tau Ly gue tau. Kalo lo gak sanggup gausah lo paksa" tutur Keyla halus kemudian mendekati Emily hingga mereka berhadapan sekarang

Emily tersenyum dan menangis sejadi jadinya mengingat sahabatnya yang selalu ia rindukan itu

"Maaf Key, gue capek harus berjuang demi dia. Gue lelah" curhat Emily

"Lo bisa peluk gue kali ini Ly kalo lo mau" ucap Keyla dengan senyum yang mengembang walaupun ia tidak bisa menangis

Emily memeluk Keyla dengan erat bahkan sangat erat. Ia butuh pelukkan sahabatnya itu. Ia butuh banget

"Gue selalu mau, bahkan gue selalu suka pelukkan sama lo. Karna lo satu - satunya orang yang paling ngerti sama gue. Tapi lo kenapa pergi duluan Key" ucap Emily dan kemudian Keyla harus melepaskan pelukkannya

"Ly. Semua udah digariskan sama tuhan. Waktu gue emang udah habis didunia. Tapi asal lo tau ly. Keyla always in your heart. You are my best beloved friend in the world"

"You too Key" ucap Emily juga

"Keyla harus pergi. Sampai ketemu lagi Ly" pamit Keyla yang membuat Emily menggeleng

"Lo gak boleh pergi Key. Gue butuh lo. Gue mau lo disini sama gue" bujuk Emily

"Maaf. Keyla kangen Ily" ucap terakhir Keyla kemudian menghilang dari bayangan Emily

"KEYLA" Teriak Emily masih terus menangis. Ia tidak mau sahabatnya itu pergi. Ia rindu. Ia bahkan tidak peduli jika cuma bisa bertemu di mimpinya. Yang penting ia bisa melihat wajah cerah sahabatnya itu

"Emily?" Tanya Anny kemudian Emily bangun dari tidurnya yang masih didalam mobil dengan keadaan menangis namun ia masih diam

"Emily kenapa?" Tanya Tio

"Emily ketemu Keyla pa" ucap Emily

"Emang Keyla kemana?" Tanya Tio dan Anny bingung

"Keyla udah meninggal mom dad. Apa mom dan dad gatau?" Tio dan Anny menggeleng serta sampai Tio mengerem mendadak mobil yang dikendarainya

"Kita ke Indonesia besok" ucap Tio final yang membuat Emily makin menangis.

Ia tidak sanggup jika harus balik ke Indonesia, ia tidak sanggup melihat nisan Keyla. Karna Indonesia adalah kenangan terbaik dan kenangan terburuk dalam hidupnya.

"Emily gak mau?" Tanya Tio tapi Emily menggeleng

"Emily ikut" ucap Emily mantap. Ia harus mengunjungi sahabatnya

Tio dulu sangat kenal dengan Keyla bahkan Tio menganggap Keyla anaknya juga. Karna saking seringnya Emily dan Keyla bersama setiap harinya. Anny juga sangat dekat dengan Keyla. Bahkan ia menitihkan air mata saat mengetahui berita itu

***

"Selamat datang di Indonesia Ly" ucap Emily pada dirinya sendiri

Mereka langsung menuju hotel karna rumah lama telah dijual hampir 5 tahun yang lalu.

Setelah menaruh barang mereka. Mereka memilih untuk ke hotel terlelbih dahulu kemudian pergi ke makam.

"Dad. Mampir toko bunga ya" ucap Emily kemudian Tio mengangguk

Emilg turun kemudian membeli bunga Tulip putih dan kembali ke mobil. Mereka pun sampai dan memanjatkan doa kemudian memberi ruang untuk Emily sendiri

"Mom dan dad nunggu di mobil ya" ucap Anny dan emily mengangguk

"Assalamualaikum Key. Emily datang untuk Keyla" salam Emily sambil tersenyum tipis

"Lo tau. Gue selalu hafal sama bunga kesukaan lo Key. Gue bawa buat lo" ucap Emily

"Makasih udah sering hadir dimimpi Emily. Emily senang kalo Keyla datang karna apa? Karna Emily bisa ngeliat muka Keyla yang sudah lama gak bisa emily lihat langsung"

"Maafin Emily ya yang gagal ngewujudin permintaan Keyla. Maaf banget. Keyla gak marah kan? Walau Emily tau Keyla pasti kecewa"

"Lo tau Key. Gue bahkan gak mau kesini. Karna apa? Karna inilah kenangan terburuk gue sama lo. Tempat dimana lo harus berpisah sama gue, David, mama Bella, bahkan semuanya. Tempat dimana gue gak bisa liat muka lo lagi"

"Emily pulang dulu ya Key. Bahagia disana. Love you bestie. I miss you" ucap Emily kemudian berlari meninggalkan pemakaman

Emily memasuki mobil yang masih menunggunya dan ia masih tidak bisa berhenti menangis

"Dad tau Emily pasti sedih kalo kesini. Tapi semua perpisahan pasti akan terjadi dan kita diajarkan untuk kuat dan melangkah dari perpisahan itu" ucap Tio menguatkan Emily

"Mampir restoran dulu ya untuk makan. Emily pasti lapar kan?" Ucap Anny mengalihkan topik kemudian mereka berangkat menuju restoran dekat hotel

Emily tidak menghabiskan makanannya. Ia masih tidak mood untuk mengisi perutnya

Seseorang memperhatikan Emily tapi Emily tidak tau. Emily tetap fokus pada mengaduk makanannya itu tanpa melihat sekitar restoran sama sekali

"Di, itu Emily kan? " tanya Angela kepada Aldi yang ada direstoran itu juga. Aldi menengok dan ia melihat adiknya

"Emily ngapain di Indonesia?" Tanya Aldi sambil memperhatikan adiknya itu

"Itu ada orang tua siapa di? Sepertinya bukan keluarga lo" ucap Angela

"Itu siapa ya? Gue sepertinya pernah liat. Bentar, oh gue ingat itu Om Tio sama Tante Anny. Keluarga angkat Emily dulu. Loh ada masalah apa sih di London kok Emily sama mereka" ujar Aldi bingung

"Tanya mama di" usul Angela kemudian Aldi mendiall nomor telfon mamanya

"Mama. Emily dimana?" Tanya Aldi to the point

"Emil kabur karna masalah kemarin" ucap Bella jujur

"Masalah apaan sih ma? Bukannya harusnya mereka tunangan?" Tanya Aldi bingung karna saat itu ia telah balik ke Indonesia

"Mama dulu sempat memaksa David untuk sama Emily karna Emily niat bunuh diri. Tapi mama gak mikir kedepannya dan Emily kecewa. Dia di Indonesia?" Jelas Bella kemudina bertanya karna ia mendapat info bahwa putrinya ada di Canada.

"Iya mom dia di Jakarta" ucap Aldi fokus kemudian Angela menepuk pundak Aldi

"Emily udah keluar barusan. Karna gue ngeliatin lo di. Astaga" ucap Angela kesal karna tidak memperhatikan Emily dengan teliti

"Udah ya ma. Kita mau cari Emily dulu" putus Aldi kemudian memasukkan ponselnya di saku celananya dan keluar restoran untuk mencari Emily

Nihil

Terlalu banyak mobil yang berlalu lalang karna ia tidak tau apa mobil yang dinaiki oleh adiknya

Lain hal dengan Emily yang tertidur karna kebanyakan menangis.

xoxo

Jangan bully author ya yang bikin nangis siang siang hehe

Vote sama comment di tunggu loh ya

Mwah

 METANOIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang