"Udah selesai, yuk pulang?" Ajak David tiba – tiba didepan kelasnya. Entah apa yang membuat David mengajaknya pulang hari ini
"Tapi mobil gue?" Tanya Emily
"Itu gampang" ucap David dan menarik tangan Emily halus
Didalam mobil Emily hanya bisa diam. Ia bingung mengapa David tiba – tiba perhatian padanya.
"Em, kok diam sih? Mikir apa hayo. Mikirin gue ya" Tanya David
"Apaan sih kepedean, enggak ye" ucap Emily
"Ah masa sih?" godanya "oh iya kita jalan – jalan dulu ya? Menurut lo kita kemana?" lanjut David
"Um... taman aja yuk" ajak Emily semangat dan David hanya tertawa kemudian tangannya tergerak untuk mengacak rambut Emily
Sesampainya di taman
"Yah hujan" ucap Emily ketika baru duduk di taman air hujan menetes dan mulai deras. David dengan segera menutupi kepala Emily dengan tangannya. Kemudian menatap Emily
"Mau main hujan gak? Ntar kalo lo sakit gue janji jagain lo sampe sembuh" ajak David dan Emily senang serta memeluk David.
Lalu setelah memeluk David. Emily menari dibawah air hujan, berdiri diatas permainan anak – anak dan David pun mengikuti langkah Emily yang terus menari dibawah hujan. Kemudian David mengumpulkan air hujan ditangannya kemudian setelah banyak, air itu disiramnya ke wajah Emily. Emily kaget lalu tertawa. Setelah tertawa Emily tersenyum simpul lalu menjongkok kemudian dengan segera ia melepas sepatu sebelah David dan melempar asal kemudian ia lari
"Kapok sepatu lo hilang gue buang" teriaknya sambil terus berlari
"Balas dendam ya lo. Awas ya lo" David mengejar Emily tapi tidak berhasil. Karna ia lelah ia duduk sebentar di kursi dekat situ. Emily yang melihat David duduk dan berhenti mengejarnya.
'Apa David ngambek?' batin Emily. Emily pun mengedarkan pandangannya dan menemukan sepatu David yang ia lempar tadi. Ia mengambilkan sepatu David dan menghampiri David lalu berjongkok memasangkan sepatu David. David kaget karna Emily tiba – tiba datang mengembalikan sepatunya. Padahal hanya sepatu biasa
"udah jangan ngambek ya? Sepatunya sudah gue kembaliin, ya ya ya" mohon Emily, dan David hanya tertawa karna ia fikir kenapa, ternyata Emily menganggap ia ngambek hanya karna sepatu
"Emang gue ngambekan apa sampe lo ambil sepatu yang tadi haha. Gue duduk karna gue capek ngejar lo yang larinya kenceng banget" ucap David dan Emily kebingungan. Ia fikir David marah tapi ternyata ia hanya kelelahan
Emily yang masih diam, David mengambil kesempatan untuk menangkap Emily
"Dapat kan lo" ucap David dari belakang dan berhasil memeluk Emily.
"Ah lo curang" sindir Emily
***
Malam ini adalah makan malam Emily dengan David disebuah restoran mewah di tengah kota. David mengajaknya secara mendadak dirumah dan langsung mendapatkan izin dari papa dan mama.
"Mau pesan apa tuan puteri?" Tanya David
"um, apa ya. Lassagna aja deh" jawab Emily
"jadi, 1 lassagna, 1 spagetti carbonara, dan 2 yogurt float" ucap David pada pelayan
Emily kaget karna bagaimana David tahu kalo ia sangat menyukai yogurt float?
"Dav tau dari mana kalo gue suka yogurt float?" Tanya Emily
"Apasih yang gak gue tau ha?" goda David dan Emily hanya bisa menyembunyikan wajah kepitingnya agar tidak terlihat. Ia blushing sekarang
Tidak lama kemudian pesanan mereka datang. Tiba – tiba datang 2 orang pria memasuki restoran
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA [COMPLETE]
Teen Fiction-Sekuel dari GOODBYE- David William yang belum bisa melupakan sosok yang telah membuat hari harinya menjadi lebih baik dan bahagia walaupun hanya sebentar. Sikap yang berubah menjadi sosok pendiam dan juga dingin. Berbeda dengan sifat aslinya...