Jangan pernah berharap dengan orang yang sama sekali tidak menyimpan namamu dihatimu
Emily bangun dengan nyawa yang belum ia kumpulkan. Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana ia tidak perlu berangkat kuliah dan bisa bersantai dirumahnya
Pukul 12.30
"Gila gue tidur lama banget! Parah" ucapnya pada diri sendiri ketika melihat jam pada layar ponselnya.
Emily membuka beberapa roomchat yang masuk kurang lebih ada 3 notif dari Aldi, David, Vino
David : Morning honey!
David : prepare your self for our lunch tday
David : jangan lupa besok kita tunangan haha
David : I'll pick you up at 12.00
Emily terkejut seketika karna sudah setengah jam berlalu. Ia berniat untuk melihat keluar secara diam – diam apakah ada David disana. Emily membuka pintu kamarnya kemudian melihat keluar dan diujung tangga ia melihat mama Bella sedang berbicara serius dengan David. Karna keseriusan mereka membuat Emily penasaran apa yang mereka bicarakan dan mencoba menguping pendengaran mereka
"Besok kalian tunangan bukan? Tante cukup bangga sama kamu Dav sudah bisa bikin Emily bahagia lagi" ucap syukur Bella kepada David. Emily tersenyum sekilas karna mendengar pernyataan mamanya
"Iya besok tunangannya kan? David gak nyangka kalo bukan karna paksaan dari tante dulu, hal ini gak akan terjadi" jawab David
Deg
Pasukkan oksigen menghilang bagi Emily. Ucapan David menancap tepat dihati perempuan itu
'Paksa? Jadi selama ini hanya terpaksa biar gue gak bunuh diri?' Batin Emily
Emily menangis kemudian mengusap air matanya dan mendatangi mama dan David yang sedang berbicara disana
"Oh jadi selama ini" Emily menggantung ucapannya dan membuat Bella serta David terkejut karna kehadiran Emily
"Mama sama David cuma mau bikin Emily bahagia dengan cara yang sangat salah" bentak Emily
"Mama mau Emily bahagia? Bukan dengan permainin hati Emily seperti ini ma. EMILY KECEWA SAMA MAMA" emosi Emily meluap, ia tidak peduli bahwa ia baru saja membentak ibunya sendiri
"DAN LO DAVID! MAKASIH BANYAK ATAS AKTING LO YANG BEGITU MENGANGGUMKAN! LO COCOK JADI AKTOR! TERIMA KASIH SUDAH MENCINTAI EMILY DENGAN TER.PAK.SA" bentak Emily didepan David
"EMILY KECEWA SAMA KALIAN" Teriak Emily kemudian lari kedalam kamarnya dan menguncinya. Kemudian ia menangis sejadi – jadinya dikamarnya
"Kenapa sebodoh itu gue percaya kalo dia beneran sudah cinta sama lo Emily kenapa"
"Apa gue gak pantas buat jadi pengganti Keyla dihati lo?"
"Keyla, Emily butuh Keyla disini" lirih Emily diakhir kalimat
"Key maaf Emily gagal. Emily udah gak sanggup Key, Emily nyerah Key maafin Emily" ucap Emily
Emily mengambil ponselnya dikasur dan menekan nomor telfon yang akan ia hubungi
"Hey honey? How are you? You know mom miss you so much" ucap seseorang disebrang sana yang tak lain adalah ibu angkat Emily yang dulu sempat ia benci karna menjauhkan dirinya dengan ibu kandungnya tapi ia sudah sering berkomunikasi lagi hingga saat ini
Fyi : keluarga Emily yang dulu ada dicerita Goodbye part 26.
Emily anak yang diculik oleh keluarga Greg karna istri Tiody Greg yaitu –Anny – ingin memiliki Emily namun Bella menolak mentah dan akhirnya menculik sang putri tanpa mereka ketahui hingga 16 tahun berjalan
"Fine mom. Mom masih di Swiss? Emily mau datangin mom boleh? Emily miss you so bad" ucap Emily, ia sengaja menyembunyikan hal itu dari ibu tirinya agar ia diizinkan
"Mama kamu ngizinin? Mama udah pindah ke Canada sayang karna perusahaan pindah jadi kita semua kesini. Kamu gimana kuliahnya?" Tanya mom Anny
"Boleh kok mom bahkan gak perlu izin udah diizinin. Kuliahnya baik. Udah ya mom Emily pesan tiket dulu buat susul mom, gak papa kan?"
"Sure, I will waiting you my daughter! See you soon. Love you and safe flight" ucap Anny
"Miss you too mom, see you there" ucap Emily kemudian menutup panggilan telfon
Tekadnya sudah bulat, ia akan pergi dan mungkin ia tidak ingin kembali lagi ke kehidupannya yang telalu dipenuhi drama percintaan remaja.
EMILY IS GOING TO CANADA
Emily mempacking semua barang yang akan ia bawa dalam sebuah koper dan ia bersiap untuk pergi. Tiket sudah ia pesan secara langsung hanya menunggu waktu agar ia bisa kabur dari rumahnya itu
"Emily mama mohon buka pintunya sayang. Emily semua gak seperti yang kamu duga sayang please" ucap Bella
"LY please buka atau gue dobrak" ucap David
Emily membuka pintunya sebentar dan menghampiri mama serta David disana
"Sayang dengarkan dulu mama mohon"
"STOP IT MA. Emily gak butuh penjelasan lagi karna sudah jelas dan Emily mohon jangan ganggu Emily kali ini. Untuk lo Dav, gue mau ngomong satu hal" ujar Emily kemudian mama dan David mendengarkan dengan seksama
"KITA PUTUS! GAK ADA KATA TUNANGAN DIANTARA KITA. WE'RE DONE" Ucap Emily final yang membuat David cengo seketika karna baru saja mereka balikkan beberapa hari dan bahkan esok adalah hari tunangan mereka
"Emily bakal bilang ke papa untuk batalin yang namanya pertunangan dan gak ada penolakan sama sekali. Mama makasih sudah bikin anak mama ini bahagia walau hanya sebentar" ucap Emily lagi kemudian menutup pintu kamarnya lagi
Emily menarik nafas dalam dalam dari dalam kamarnya dan mengucapkan beribu maaf kepada ibunya
"Maafin Emily ma. Maaf Emily ngebentak mama dan buat mama nangis begini. Emily capek ma" Lirih Emily dibalik pintu kamar karna mendengar isakan sang ibu
Emily berfikir untuk melewati balkon kamarnya yang lumayan tinggi untuk turun kebawah. Bagaimana ia bisa turun jika kopernya saja lumayan besar bahkan jika ia lempar pasti akan menimbukan suara yang rebut
Emily berfikir sejenak
"Ah bodo amat lah mending lempar trus loncat" Emily nekat untuk melempar kopernya yang ada disampingnya. Ia bisa kabur dengan cepat karna taksi yang ia pesan telah ada didepan gerbang rumahnya. Beruntung ia bisa kabur dengan cepat karna jendela kamarnya langsung menghadap gerbang rumah.
BRUK
Suara nyaring yang ditimbulkan oleh koper pink nya Emily, sesegera mungkin Emily meloncat dan berhasil mendarat dengan baik. Setelah itu ia membuka gerbang rumahnya dan memasukki taksi. Setelah taksi mulai bergerak ia melihat mamanya dan David berada didepan pintu masuk dan mencari sumber keributan namun terlambat.
Emily menundukkan kepalanya agar tidak terlihat oleh mereka dan ia berhasil pergi
***
Emily menginjakkan kakinya pertama kali di Calgary International Airport
"MOM?" Pekik Emily girang dan menghambur pelukkan kepada mom dan Dad nya yang telah menunggunya di depan gate kedatangan
"We miss you Emily" ucap Anny dan Tio berbarengan
Mereka berjalan bersama keluar dari bandara Canada. Menuju rumah yang baru. Ia merindukan kehangatan keluarga lamanya ini yang telah merawatnya selama 16 tahun. Bahkan sekarang saja Emily udah berumur 19 tahun.
"Emily liburan berapa lama? Trus kenapa disana liburan?" Tanya Tio bingung
"Ntar aja ya dad ceritanya dirumah. Kalo bisa gak usah balik, jadi anak mom sama Dad aja enak kok" ucap Emily
"Selamat kembali ke kehidupanmu yang tentram Emily" ucap Emily yakin
xoxo
jangan lupa vote and comment

KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA [COMPLETE]
Teen Fiction-Sekuel dari GOODBYE- David William yang belum bisa melupakan sosok yang telah membuat hari harinya menjadi lebih baik dan bahagia walaupun hanya sebentar. Sikap yang berubah menjadi sosok pendiam dan juga dingin. Berbeda dengan sifat aslinya...