0.9

1.8K 98 4
                                    

"Gue perlu ngomong sama lo sekarang" ucap Jessica santai

"Ngomong aja disini!" ucap Emily jauh lebih santai

"Gue tau lo liat kemarin gue sama David kan? Disini gue mau ngasih tau apa yang terjadi disana" ucap Jessica

"Karna lo udah jelas ngeliat David nyium kening gue dan peluk gue, gue udah resmi pacaran sama dia. Gue harap lo bisa mundur ya Emily. Gue tau lo cewek baik" ucap Jessica lembut

"Gue udah mundur kok. Terserah lo mau gimana sama dia. Gue udah gak peduli lagi. Toh dia udah dapat pengganti masa lalunya" ujar Emily dan sebelum pergi ia mengucapkan "Longlast ya sama David" lanjutnya

***

Emily menangis. Kecewa terlihat jelas dari sorot mata Emily dan Zoe yang bingung ada apa dengan Emily

"Lo cerita dong. Lo kenapa nangis sih?" ucap Zoe bingung

"Gue nyerah Zoe, nyerah. Gue udah gak sanggup. Gue mending bunuh diri aja kalau begini. Gue gak berhasil bikin sahabat gue senang disana. Gue gak berhasil ngewujudin permintaan sahabat gue dan hati gue. Gue capek Zoe" ucap Emily lirih

"Lo ngomong apaan sih? Bunuh diri lagi lo bawa bawa. Dewasa Em dewasa! Jangan begini!" Ucap Zoe

Di luar kamar Keyla. Jelas Bella merasa kecewa dengan David. Anaknya sampai berniat bunuh diri karna gagal dan menyerah. Ia tidak menyangka bahwa David bisa mematahkan hati putrinya dan juga mengecewakannya. Bella pergi karna tidak mau mendengar ucapan putrinya lagi. Itu alasannya kenapa Emily lebih memilih Zoe yang menemaninya dikamar bukan Bella. Karna akhir ucapan Emily yang akan membuat ibunya sedih

"Kalo lo ngelakuin hal itu! gue gak akan mau jadi sahabat lo lagi. Lo fikir Keyla bahagia dengan sikap lo yang begini? Enggak Em, enggak" akhir kalimat Zoe memelan

"Gue tau lo cinta sama David dan lo gamau almarhumma sahabat lo sedih, tapi gak harus ngehindarin masalah dengan cara begitu Em" nasihat Zoe. Emily hanya bisa memeluk sahabat barunya itu. ia tidak mau membuat Zoe sedih jika ia bunuh diri. Ia bisa merasakan betapa sakitnya kehilangan sahabat

"Gue kangen lo Key, gue kangen lo peluk gue seperti sekarang gue lagi meluk Zoe. Kalo bukan karna Zoe bilang begini, pasti gue udah bunuh diri sekarang juga. Sama seperti lo yang selalu nenangin gue dulu Key" ucap Emily sangat pelan. Tapi Zoe bisa mendengarkannya.

Zoe merasa sedih melihat sahabatnya sedih seperti ini dan apalagi ketika Emily mengucapkan nama sahabatnya yang telah pergi. Emily sangat menyayangi sahabatnya. Emily pernah cerita tentang Keyla dan Zoe dengan sangat senang agar bisa menjadi pengganti Keyla disampingnya walaupun Zoe sadar bahwa ia tidak mungkin bisa menjadi sahabat yang se-spesial seperti Keyla itu.

Zoe mendengar nafas teratur dari sahabatnya yang masih memeluknya. Untung saja Emily memeluknya dikasur. Jika tidak. Ia tidak tau bahagimana mengangkat Emily

"Gue pulang ya Em. Besok ketemu dikampus" tulis Zoe di note samping nakas Emily.

Zoe keluar dari kamar Emily dan menemui mamanya Emily untuk pamit

"Tante" ucap Zoe didepan kamar tante Bella. Ia sudah sering akhir – akhir ini datang kerumah Emily dan pasti ketika mau pulang selalu berpamitan

"Iya Zoe? Mau pulang ya?" Tanya Bella yang sudah hafal jika Zoe ingin pulang. Zoe mengganggukkan kepalanya

"Makasih banyak ya udah nenangin Emily. Tante ngerepotin banget, biasanya Emily gak begini dan langsung curhat ke tante. Tapi tumben Emily gak mau curhat sama tante" terang Bella

"Iya tante gak papa. Emily butuh sahabat juga. Jadi Zoe siap kok denger curhat Emily. Zoe pamit pulang ya tante" ucap Zoe sopan dan ucapan Zoe membuat Bella mengingat seseorang

"Hati – hati ya Zoe. Kalo butuh apa – apa kesini aja gausah sungkan. Pintu rumah terbuka lebar buat Zoe" ujar Mama Bella

Zoe memasuki mobilnya dan membawa mobilnya keluar dari pekarangan rumah Emily. Bella melihat mobil Zoe telah meleset jauh dari rumahnya

'Zoe sikapnya mirip Keyla' batin Bella

***

Emily benar – benar menjauh dari David. Walaupun David menghampirinya dan menegurnya Emily tidak merespon apapun dan pergi dari hadapan David

Dua hari yang lalu David tidak masuk ke kampus dan hari ini tiba – tiba ia datang dan menghampiri Emily. Emily tidak tau apa yang terjadi kenapa David bisa berubah seperti ini

"Oy ngelamun aja lo" ucap Vino sambil menepuk pundak Emily. Emily melamun dna tersadar karna tepukan dari Vino

"Apaan sih lo?" Tanya Emily sarkas

"Udah lah lo mikirin David kan? Tau gue" ucapnya

"Sok tau lo hilangin coba!" sindir Emily

"Udahlah gausah ngelak, gue tau kok. Gue juga bingung sih, kenapa David menghilang dan tiba – tiba dia datangin lo. Gue sebagai sahabatnya dia aja gak tau apa yang terjadi sama dia" jelas Vino "dan gue yakin kalo dia itu beneran berubah deh, dia sepertinya sadar atas hati lo itu. jadi udah mending lo tetap perjuangin dia lagi. Percuma lo ngehindar kalo hati lo masih sama dia bukan?" Ucap Vino yang membuatnya tersadar dan juga memikirkan sesuatu

'apa benar David sadar sekarang?' batinnya

"Tapi Jessica bilang mereka sudah taken, buat apa gue lanjutin perjuangan gue?" Tanya Emily kepada Vino

"ASTAGA EMILY! Lo percaya omongan Jessica itu sama aja lo percaya bahwa ayam jantan bertelur!" ucap Vino

"Jadi mereka gak taken?" Tanya Emily sekali lagi dan mendapatkan gelengan dari Vino

"Sekarang kan lo sudah tau kalo Jessica itu bohong. Gue bisa pastiin itu, karna dari dulu emang Jessicanya aja yang ngejar David tapi selalu ditolak. Lo harus ngerubah David Em. Gue berharap hal itu dari lo" Tuturnya lalu pergi meninggalkan Emily yang masih terdiam disana

***

"Emily tunggu gue mohon!" perintah David dan akhrinya Emily mengentikan langkahnya itu. David sadar bahwa Emily berhenti pun berlari dan mengenggam tangan Emily kemudian berlutut

"Gue minta maaf. Gue berubah karna gue gak mau nyakitin lo kalo hati gue cuma buat Keyla tapi jiwa gue sama lo. Jadi gue berusaha untuk cuek sama lo dan gak peduli. Tapi gue sadar, gue malah nyakitin lo bertubi – tubi. Pas lo keluar dari restoran gue udah nyari lo tapi gue gak berhasil nemuin lo. Dan apa yang lo liat pas gue minta lo buat ketemu ditaman itu gak sesuai dengan apa yang lo pikirin dan gu--" ucapnya terpotong

"Gue udah maafin lo" potong Emily dan David memeluk Emily

"Makasih banyak" bisik David

Vino dan Arka melihat David bersama Emily. Vino tersenyum karna berhasil membuat sahabatnya kembali dekat dengan Emily. Arka hanya diam disampingnya.

"Gue sayang sama lo" ucap David pelan disamping telinga Emily

Deg

Emily bungkam seribu bahasa dan masih tidak percaya dengan apa yang telah David katakan barusan.

"Emily jawab lo sayang sama gue juga kan?" tanyany tepat didepan hadapan Emily. Bahkan jarak mereka sangatlah dekat. Emily yang merasa jarak terlalu dekat dan tatapan David yang membuatnya gugup. Sebelum menjawab Emily memperhatikan manik mata David. Apakah dia berbohong atau tidak. Tapi nihil Emily tidak bisa mendapatkan jawaban. Akhirnya Emily memilih diam tidak membalas ucapan David 

xoxo


Jangan Lupa Vote and Comment

 METANOIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang