Hari ini adalah hari dimana hari terakhir ia mengikuti ujian nasional. Ujian dilakukan dengan sangat mudah baginya. Ia tidak sia – sia menghabiskan banyak waktunya untuk belajar agar dapat mendapatkan nilai yang memuaskan. Apalagi dengan perkuliahannya yang sudah didepan mata.
"Semangat adek gue. Masa sma itu masa paling bahagia menurut gue, jadi jangan lo sia – siain sebelum ke London" Nasihat Aldi kemudian mengacak rambutnya.
'Gimana mau di kenang, gaada yang deket sama gue kak, orang yang deket gue sudah gaada disini, Andai lo disini Key' batinnya. Emily tersenyum miris memikirkan hal itu.
Setelah itu ia turun dari mobil dan masuk kedalam kelasnya yang masih terbilang sepi. Baru saja ia akan duduk dimejanya Angela dan Indah masuk ke dalam kelas dan menegur namanya
"Hay Emily, mangat ujiannya" ucap Angela sedangkan Indah hanya bungkam
"Simpan aja ucapan lo itu, gue gak butuh!" Ketus Emily. Kemudian Angela mendatangi Emily yang duduk sendirian itu dan menyampaikan sesuatu
"Em, gue tau lo benci sama gue, tapi gue mohon maafin gue. Ini gaada hubungannya sama Aldi atau siapapun, gue cuma mau baikan doang, gue gak ada niat apa – apa. Gue gak mau punya musuh lagi. Masa lalu sudah cukup buat gue menderita dan gue sadar sekarang Em. Gue mohon" tuturnya sambil menangis disamping Emily. Emily hanya bisa diam dan memikirkan apa hal yang akan ia putuskan
'memaafkan atau membencinya lagi?' batin Emily
"Kalo lo emang gak bisa maafin gue gak papa Em. Gue terima keputusan lo, karna gue tau lo masih benci sama gue. Makasih Em sudah mau dengerin gue dan kalo lo butuh temen gue sedia jadi teman lo" ucap Angela lagi kemudian berjalan menuju mejanya yang berada didepan.
Tepat sebelum Angela melangkah lebih jauh. Emily memerintah Angela untuk berhenti
"Berenti Ngel. Gue memang masih ngerasa kalo gue terlalu berlebihan ngebenci lo sekarang karna gue kehilangan Keyla. Tapi gue gak bisa begini terus, jadi gue maafin lo Angela" ucap Emily jelas sambil tersenyum lebar.
Angela yang merasa sangat senang mendengar jawaban Emily pun berlari dan memeluk Emily dengan sangat erat
"makasih Em" lirihnya
***
Emily yang memilih untuk ikut dengan Indah dan Angela ke kantin karna ajakan Angela. Ia masih canggung dengan mereka apalagi Indah. Jujur Emily sama sekali belum mengucapkan permintaan maaf karena sering membentak Indah sebelumnya. Sebelum berada di kantin, tepat didepan perpustakaan Emily mengucapkan apa yang ingin ia katakan
"Ndah, gue minta maaf. Gue sering ngebetak lo dan lebih parah gue pernah nampar lo dan juga bikin lo malu karna dudukin tempat Keyla. Gue minta maaf, lo mau maafin gue kan?" ucap Emily hati – hati. Indah pun menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Emily tersenyum sangat lebar dan bahagia
Akhirnya Emily punya teman kembali walaupun hanya sebentar
Sesampainya di kantin
"Sekarang kita makan apa? Biar gue yang traktir" ucap Emily lantang dan juga nyaring
Banyak siswa – siswi yang sedang beristirahat menujukkan pandangannya menuju Emily karena suara Emily yang terlalu memekik telinga semua orang. Emily hanya bisa cengar cengir malu
"Maaf ya maaf hehe" ucap Emily kemudian selama setedik kemudian siswa siswi tidak memperhatikannya lagi
"Gue Nasgor mang" ucap Angela
"Gue bakso gapake saos pakle" ucap Indah
"HEH LO BEDUA! Gue bukan mang penjual" ucap Emily kesal yang membuat Angela dan Indah tertawa terbahak – bahak. Karena kesal Emily pun langsung pergi ke stand makanan yang akan ia beli
***
"Sumpah demi apa otak gue pecah seperti beling yang pecah berkeping – keeping karena pelajaran yang bikin gue pusing tujuh keliling yaitu Matematika" Cerocos Indah yang tidak ada jedanya. Angela hanya bisa menepuk pundak Indah kuat kuat dan Emily hanya tersenyum, karena baginya Ujian Nasional pelajaran matematika sangatlah mudah
"Oh iya Ngel, lo gak bareng gue aja? Kak Aldi bilang lo mau kerumah? Daripada minta jemput Aldi mending bareng gue deh" Tawar Emily
"Boleh Em, gak ngerepotin lo kan?" ucap Angela ragu
"Hahaha ya enggak lah, santai aja kali. Lo kan calon kakak ipar gue"
"EHM! Gue gak diajak yah? Aduh gue pulang naik apa ya? Gara gara metik kan gue lupa tujuan hidup gue sekarang apaan ya? Lo berdua tau gak?" ucap Indah nyaring
"Lo mau ikut? Yaudah ayo. Kita senang – senang dirumah gue. Setuju?" ucap Emily
***
"Ngel, gue pinjam hp lo dong, gue gak bakal buka chat lo sama kakak gue kok. Kan gue udah sering liat hahaha" Tanya Emily
"Wah adek gak tau diri, hp kakaknya dibuka – buka" Sindir Indah yang dibalas oleh Emily dengan tatapan horrornya
"Emang lo yang sama kak Zidan terus. Kesian belum dibales pesannya. Rasain tuh wkwk" Ejek Emily
Angela hanya bisa menggeleng – gelengkan kepalanya karena ulah Indah dan Emily yang terus bertengkar tidak jelas yang berakhir dengan tawaan.
Setelah ia membuka Instagram Angela, ia membuka chat line yang dimiliki oleh Angela, Angela telah mengizinkannya jadi ia bebas membuka apapun yang dimiliki oleh Angela.
Mata Emily tertuju pada roomchat bertuliskan nama David . Dengan rasa penasaran yang menggeluti, ia membukanya dan melihat tulisan yang diketik oleh David.
Miris
Ia melihat bahwa David menchatting Angela dengan santai dan tidak ada tulisan singkat yang dikirim oleh David, sangat berbeda dengan Emily. Bahkan David yang sering memulai chat duluan yang berisi tentang Aldi, Angela sendiri, sekolahan, dll. Tapi ia sama sekali tidak dibahas oleh David
Sakit rasanya. Tanpa ia sadari air mata telah menumpuk di pelupuk matanya.
Ia bingung harus bagimana lagi jika orang yang ia kejar – kejar tidak peduli. Untuk apa dia harus selalu berjuang tanpa mendapat balasan apapun?
Ia melempar ponsel Angela kasar dan masuk kedalam kamar mandi. Angela dan Indah yang melihat tingkah Emily hanya bisa garuk - garuk kepala kebingungan karena Emily yang badmood dalam seketika. Angela yang melihat ponselnya tegeletak di tengah kasur pun mengambil dan melihat layar ponselnya yang menunjukkan ruang obrolannya dengan David
'Ada apa dengan David dan Emily?' batinnya. Ia menggelengkan kepalanya karena ia berfikir terlalu keras dengan sikap Emily barusan
Setelah Emily keluar dari kamar mandi, baru saja Angela ingin menanyakan sikap Emily, Indah langsung nyeletuk nanya kepada Emily duluan
"Lo kenapa mukanya badmood begitu? Ada masalah?" Tanya Indah dan mendapatkan gelengan dari Emily
"Gue liat ruang obrolan gue sama David, emang kalian bedua kenapa? Bukannya baik – baik aja?" Tanya Angela bingung
"Gak papa, bête aja. Dia kalo chat sama gue beda banget, singkat dan gak seperti chat lo sama dia" ucap Emily sedih
"Astaga karna itu? Hadehh" ucap Indah heran
"Udah ah gak usah dibahas, gak penting!" Tukas Emily
Mereka pun melupakan hal tersebut dan asyik dengan kegiatan tidak jelas yang mereka lakukan. Walaupun dalam hati Emily terus memikirkan sikap David. David terus berada dalam fikirannya walaupun ia sedang melihat kekonyolan Angela dan Indah.
'Ngomong tentang Angela dan Indah, ternyata mereka gak seburuk yang gue duga' batin Emily
xoxo
Entah kenapa Author senang mereka baikan, kalian?
Indah dan Angela tetep ada, tapi nanti gatau kedepannya. 'kay?
Jangan lupa Vote and Comment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA [COMPLETE]
Teen Fiction-Sekuel dari GOODBYE- David William yang belum bisa melupakan sosok yang telah membuat hari harinya menjadi lebih baik dan bahagia walaupun hanya sebentar. Sikap yang berubah menjadi sosok pendiam dan juga dingin. Berbeda dengan sifat aslinya...