"Gila ya lo Emily. Lo sakit malah masuk ke kampus? Otak lo isinya mata kuliah apa? Dan terakhir lo ada jam kuliah lagi kan? Udah mending izin deh" cerocos Zoe ketika Emily baru bertemu dengannya ketika 2 mata kuliahnya selesai. Hari ini Emily memilih untuk masuk kuliah walaupun tidak sehat.
"Udah lah Zoe. Gue gak papa kali. Lo cerewet amat dah" ucap Emily santai. Tidak lama kemudian Emily berniat untuk pergi ke loker dan menaruh barang – barang yang sedang ia bawa.
"Gue ke loker bentar ya lo disini aja. Gue gak lama kok" ucap Emily pelan
"Udah gue aja yang bawa sini! Lo tunggu disini aja ya?" pinta Zoe. Namun karena tidak ingin merepotkan Zoe hanya karna ia sedang tidak sehat.
"Enggak! Gue bisa kok. Tenang aja" ucap Emily
"Tapi muka lo puc-" belum selesai Zoe berkata Emily malah berdiri dan meninggalkan Zoe yang belum menyelesaikan ucapannya tadi. Zoe kesal dengan sikap Emily yang terlalu menghiraukan kesehatannya itu.
Emily terus berjalan menuju arah yang ia tuju. Ia tidak tahu kenapa malah jarak yang ia tuju malah terkesan sangat jauh. Kepalanya lama kelamaan menjadi berputar dan pandangan mulai buram. Tapi ia tidak menghiraukan hal itu. Ia terus berjalan selagi ia mampu, kemudian
Brukk
"EMILY!" Teriak seseorang dari ujung koridor kemudian berlari membawa Emily menuju parkiran dan membawa Emily ke rumah sakit terdekat. Pria yang menolong Emily bingung harus bagaimana langsung dengan cepat membawa Emily karna suhu badan Emily yang bisa dibilang sangat panas.
"Halo! David lo dimana? Lo harus ke rumah sakit sekarang" ucap pria itu
"Emang siapa dirumah sakit sih?" Tanya David
"Emily pingsan, suhu tubuhnya panas parah. Gue bawa kerumah sakit. Udah ah lo jangan nanya terus sini aja. Jangan lupa kasih tau sahabatnya dia si Zoe. Tadi gue liat dia nungguin Emily" ucap pria tersebut kemudian memutuskan sambungan telfonnya
David terkejut karna ia tidak tau kalau Emily akan kembali mengalami demam padahal kemarin ia tahu bahwa suhu Emily sudah turun dan mulai normal. David melajukan mobilnya menuju rumah sakit yang dimaksud. Sebelum pergi ia langsung mendatangi Zoe yang sibuk dengan ponsel yang ia pegang dan langsung terkaget dengan Emily yang dibawa ke rumah sakit.
"Gimana kondisinya Emily?" Tanya David kepada sahabatnya itu
"Emily gimana? Dia kenapa bisa pingsan? Dia pingsan dimana? Duh sudah gue bilang supaya gue aja tetep gak mau" Tanya Zoe bertubi – tubi yang membuat David dan sahabatnya ternganga karna kecerewetan yang dimiliki oleh Zoe
"Gue juga gak tau. Dokter belum keluar tadi. Pingsannya pas di deket loker pas gue lewat jadi gue bawa aja ke sini" jelas sahabat David
"Makasih banyak Ka. Gue berterima kasih banget. Lo sahabat terbaik gue emang" ucap David
"Eh iya kak Vino mana? Dia gak kesini ya? Padahal gue pengen liat dia" ucap Zoe keceplosan. Kemudian ia segera menutup mulutnya dan merutuki dirinya sendiri karna ketahuan
"Waduh ternyata Zoe! Sukanya sama Vino dia" ucap Arka kepada David. David tertawa dan Zoe menyembunyikan wajahnya karna malu.
'bodoh banget gue ini astaga' batin Zoe
"Pihak keluarga atas nama Emily Johnson?" Tanya dokter yang baru saja keluar dari IGD
"Saya dok! Saya spupunya" ucap David dan kemudian dokte tersebut mengajaknya menuju ruangan khusus tempat kerja dokter tersebut. Dengan cepat David duduk dikursi da menghadap sang dokter agar bisa mengetahui apa yang dialami oleh Emily
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA [COMPLETE]
Novela Juvenil-Sekuel dari GOODBYE- David William yang belum bisa melupakan sosok yang telah membuat hari harinya menjadi lebih baik dan bahagia walaupun hanya sebentar. Sikap yang berubah menjadi sosok pendiam dan juga dingin. Berbeda dengan sifat aslinya...