Emily tidak sadarkan diri sampai saat ini. Bahkan Bella, Steve, Aldi, Zoe, Vino, Theo, Anny, dan Tio selalu menjaga Emily secara bergantian. Melihat kondisi Emily yang bisa dibilang menyedihkan. Tangannya patah, kakinya retak hingga harus di gips. Emily yang malang :')
"Ly lo kapan sadar sih?" Gumam David sambil menggengam erat tangan Emily
"Shhhh" desah Emily pelan yang membuat David langsung focus memperhatikan Emily
"Gue masih hidup?" ucap Emily dengan suara yang parau
"Alhamdulillah lo sadar Ly" ucap syukur David
"Gue kira gue udah mati" gumam Emily yang masih bisa didengar oleh David
"Lo ngomong apaan sih? Kok ngelantur" ucapnya kesal
"Apasih suka – suka gue dong, mulut mulut siapa?" ucap Emily
"Lo kenapa sih Ly? Lo emosian banget sama gue" ucap David bingung
"Tanya aja sama selang infusan gue" jawab Emily
"Ly gue serius" ujarnya
"Gue juga serius. Mau apa lo?" ucap Emily
"Gue mohon lo jangan begini Ly please" mohonnya sambil menunduk
"Untuk apa sih lo datang disaat gue udah gak mau dekat sama lo? Untuk apa gue balik lagi sama lo kalo cuma bikin sakit hati? Untuk apa Dav?" Tanya Emily bertubi – tubi dengan suara yang keras
"JAWAB UNTUK APA!" bentak Emily namun David tak kunjung menjawab
"Karna hati gue udah benar – benar buat lo seutuhnya Emily" jawabnya parau dengan suara yang pelan dan Emily memilih diam.
"Emily?" ucap seseorang didepan itu yang tak lain adalah Zoe. Ia kaget bagaimana Zoe bisa ada disini? Bagaimana Zoe bisa memaafkan dirinya? Dan bagaimana pula Zoe datang seakan – akan gak ada masalah?
"Em.." ucapnya pelan kemudian meminta David agar memberikan mereka waktu berdua dan David pun keluar dari ruangan.
"Gue minta maaf Emily, gue salah. Salah besar, gue gak tau kebenarannya tapi gue seenak jidat gue nampar lo dan bikin hati lo sakit. Gue minta maaf ly" ucapnya sambil menangis
"Emily lo kok diam aja? Lo mau marah sama gue? Gak papa kok Em. Gue tau gue salah dan gue terima resikonya. Maaf ya Em" ucapnya kemudian menyerah karna Emily tidak merespon ucapannya sama sekali dan memilih keluar. Namun Emily masih membiarkannya pergi
Tak lama kemudian Bella dan Steve yang masuk ke dalam ruangan Emily. Emily masih ingin membungkamkan mulutnya dari siapapun yang ingin berbicara padanya kecuali Tio,Anny dan Theo
"Sayanggg" ucapnya lembut dan pelan. Jujur Emily ingin menghancurkan benteng pertahananya saat ini juga karena tidak tega tapi ya ia harus mendengar tanpa berbicara terlebih dahulu
"Mama sama papa minta maaff" ucapnya pelan sambil menangis
"Mama tau mama salah karna mama paksa David walau akhirnya bikin hati Ily sakit. Mama minta maaf sayang mama mohonn" ucapnya lembut dan ia tetap menangis dan Emily tetap bergeming
"Sayang maafin papa juga ya yang udah nurut dengan mau mama kamu ini tapi papa seriusan papa gak salah" ucapnya dengan mengacungkan kedua jarinya. Emily ingin tertawa tapi ia tahan
"Yaudah kali Emily emang gak mau maafin mama, kita keluar dulu ya. Mama tau Emily butuh waktu sendiri dan kami gak ngelarang Emily untuk lebih memilih tinggal disini" ucapnya sedih dan menyeka air matanya dan berlari keluar meninggalkan Emily. Steve memilih mengejar Bella. Hingga akhirnya Emily sendirian disini
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA [COMPLETE]
Teen Fiction-Sekuel dari GOODBYE- David William yang belum bisa melupakan sosok yang telah membuat hari harinya menjadi lebih baik dan bahagia walaupun hanya sebentar. Sikap yang berubah menjadi sosok pendiam dan juga dingin. Berbeda dengan sifat aslinya...