Chain Love

[29]

INILAH HARI YANG RAZIEL TUNGGU-TUNGGU.

Mereka--atas pertimbangan yang cukup banyak--berhenti begitu tiba di sebuah padang luas yang tidak begitu jauh dari pegunungan Black.

Raziel bersama ratusan legiun pasukannya, berdiri tangguh di padang gersang itu.

Meskipun begitu, Raziel telah menyiapkan pasukan tersendiri untuk menjaga tempat persembunyian bagi rakyatnya--terutama kaum wanita, anak-anak, dan vampir yang tidak memiliki kemampuan bertarung. Ia pun tak lupa mendampingi rakyatnya dengan beberapa penyihir Meredith.

Ah, jangan lupakan Sebastian. Bukan sebuah rahasia jika pasukan klan Vigée-Lebrun terkenal akan kecepatan merek dan kemampuan khusus yang dimiliki lima jenderal perangnya. Sekarang, tiga dari jenderal itu, berada di dalam pimpinannya.

Selanjutnya, selain Raja Razor dan Philip--adik iparnya, ada beberapa klan yang ia kenal turut membantu dan memerintahkan pasukannya untuk membantu pihak sekutu. Belasan klan tersebut turut ikut serta dengan mengirim pasukan terbaik masing-masing ke medan pertempuran. Ditambah beberapa penyihir Meredith sebagai bantuan dari penyihir putih itu. Raziel sungguh merasa terbantu sekarang, seolah-olah rasa berat yang menghinggapi pundaknya berkurang.

Menurut para penyihir yang Meredith kirimkan, pasukan Walrus pun tak kalah banyak. Mungkin seimbang dengan pasukannya atau mungkin lebih. Hal itu disebabkan Walrus memiliki banyak koneksi antar penyihir hitam, pasukan dari Carius, dan beberapa bangsawan vampir yang memiliki dendam terhadap klan-klan bangsawan.

Raziel bersama Maryln dan masing-masing panglima telah mempersiapkan strategi mereka.  Ia membagi pasukan menjadi tiga bagian.

Di bagian tengahㅡbagian yang terbuka--Ratu Alicia, Astrid, dan Rose yang merupakan pasangan Sebastian, berdiri dikelilingi para prajurit. Sebenarnya, Raziel sedikit tidak setuju dengan partisipasi Astrid--begitupun dengan Ayahnya maupun Philip. Namun, pada dasarnya perempuan itu keras kepala. Raziel pun tahu jika sang Adik memiliki kemampuan yang tidak sembarangan vampir mendapatkannya.

Awalnya, Raziel juga hanya mengizinkannya ikut dengan syarat berdiam bersama penyihir-penyihir dan fokus untuk menyembuhkan para petarung yang terluka.

Ketiga wanita itu berdiri ditemani dengan senjata yang menggantung di pingang dan punggung mereka masing-masing. Sepenuhnya siap siaga mengingat adanya kemungkinan senjata-senjata itu dibutuhkan karena tangan kosong saja tidak cukup untuk membunuh penyihir.

Meredith berkata pada Raizel dan Jack, membunuh penyihir sebenarnya sedikit sulit. Karena mereka harus menusuk tepat pada jantung.

Raizel pikir perkara itu tidak ada bedanya dengan vampir. Namun, sesuai namanya, mereka memiliki sihir sehingga akan lebih sulit untuk memangkas jarak untuk mendekati mereka.

Astrid pun sudah menggantung dua pisau dan beberapa senjata tajam yang ringan supaya mudah dilempar (dan mengenai leher mereka). Di sisi lain, Ratu Alicia sendiri hanya membawa sebuah pedang, sedangkan Rose siap dengan sebuah busur dan anak panah di punggungnya. Sebastian berkata pada Raizel jika Rose memiliki bakat luar biasa dalam memanah dan ia tidak akan meragukan itu. Tak lupa, tentu saja Rose membawa pistol khusus yang digunakan untuk membunuh werewolf di pinggangnya.

Para petarung lainnya berdiri mengelilingi bagian tengah, sebagai sayap kiri dan sayap kanan. Seolah membuat benteng untuk bagian tengah, tetapi mengosongkan bagian depan. Ini adalah formasi berbentuk bulan sabit.

Para laki-laki yang memimpin: Raja Razor, Raziel, Philip, Jack, Sebastian, dan tiga jenderal khusus; Dazel, Slayer, dan Falcon diberitahu oleh Maryln, panglima Raizel supaya memakai formasi bulan sabit.

Bukan tanpa alasan, Maryln menjelaskan bahwasanya menggunakan formasi seperti itu akan membuat mereka mendapatkan keuntungan jika berhasil. Hal tersebut dikarenakan musuh akan terkecoh dan menyerang bagian tengah tanpa menyadari jika sayap kanan dan kiri akan mengurung dan mengelilingi musuh--pada akhirnya membuat mereka terjebak dan hanya sedikit musuh yang bisa melarikan diri.