Sesak. Mungkin kata itu dapat mewakili Dhirga. Dia menatap kamarnya dengan Anada yang rapih. Wangi vanilla khas Anada masih menempel di ranjang mereka. seolah-olah membuat Dhirga rindu dan candu membauinya.
Tersimpan dengan rapih, baju, make up, sepatu, tas dan foto pernikahan. Seolah baru terasa kemarin sore. Ah, Dhirga lupa, bahwa umur pernikahan mereka memang seumur jangung.
Sesak. Itu juga yang Dhirga rasakan saat Dhirga mendengar Calvin yang mengatakan, "Anada pergi... tanpa jejak."
Kata-kata itu seolah menampar, ah bukan menampar tapi mencabik tepat di jantungnya. Dhirga meremas sprai kasur miliknya. Seakan membenci semua keadaan yang kini membuatnya jauh dari Anada.
Apa ini saatnya Dhirga menyerah? Seolah takdir, mengatakan bahwa mereka memang tidak berjodoh.
***
Calvin frustasi. Dia tidak bisa menemukan Anada, bagi Calvin meski Anada bukanlah kekasih atau istrinya, hanya saja rasa menyangi dan mencintai Anada muncul begitu saja. Seolah, sebuah keajaiban muncul.
"Saya bayar berapapun, asalkan dia ketemu," kata Calvin membantingkan semua berkas yang menunjukan bahwa Anada tidak terdeteksi.
Seorang Pria dengan pakaian serba hitam itu mengangguk. "Tapi pak, saya menemukan hal yang mengejutkan," kata Pria itu.
"Apa?"
"Perjanjian yang mungkin sedikit gila," kata Pria itu seolah ragu mengatakan hal yang sebenarnya. Calvin mengerutkan halisnya. "Anada dijual, oleh Bimo. Tapi, saya tidak tahu ke mana."
Shit!
Dasar lelaki biadab yang tidak mempunyai hati. Demi uang yang Calvin yakin hanya untuk membeli sebuah helikopter, kakaknya tega menjual Anada. Tahu gitu, Calvin saja yang beli. Calvin menggeleng menjauhkan pemikiran gilanya.
"CARI DIA SAMPAI KETEMU! KALAU TIDAK, KAMU MATI DI TANGAN SAYA!"
Calvin melonggarkan dasinya, dia ragu mengatakan hal ini kepada Dhirga. Tapi, bagaimanapun Dhirga suaminya. Jujur saja, Calvin merasa kasihan kepada rivalnya. Sudah ditinggal istri, kena tembak oleh istrinya sendiri lagi. Miris. Jika saja Calvin yang menikah dengan Anada, masalah seperti ini tentu saja tidak akan pernah mampir kepada hidup Anada.
Calvin mengoroh ponsel di saku celananya, dan segera mencari kontak Dhirga. Setelah nada sambungan terhubung, Calvin langsung membuka suara.
"Halo Ga, Anada—" Calvin mengantungkan kalimatnya seolah tidak sangup untuk mengatakan yang sebenarnya. "Dijual Bimo!" suara Calvin pelan namun terdengar tegas.
Terdengar suara embusan napas. "Ya, gue udah tahu itu. Dan gue sekarag udah nyuruh orang... gue bingung, Cal. Rasanya gue ingin menyerah dan membiarkan dia. Tapi, gue cinta dia Cal. Gue bingung..."
Calvin menggeleng tidak percaya dengan jawaban Dhirga. "SIALAN LO! BENARKAN SELAMA INI GUE BILANG APA? LO CUMA OBSESI, LO CUMA MAININ DIA. LO GILA. LO UDAH GILA."
Rasa yang Calvin punya tentu saja jauh lebih besar dibadingikan dengan Dhirga. "Gue harus gimana? Nada benci gue. Dia benci gue."
"Kalo gitu, sampe gue nemuin Nada. Lo ceraikan dia, buat gue!" pinta Calvin. Ah, ini ide yang sangat gila. Memangnya permpuan boneka Barbie yang bisa ditukar atau bahkan diberikan kepada orang lain.
"Terserah lo! Yang penting, dia selamat!"
"Nyali lo banci Dhirga!"
Calvin menutup telponnya. Tidak menyangka bahwa Dhirga sepengecut ini. Tidak menyangka bahwa Dhirga memang benar-benar hanya melihat Anada dengan obsesi. Calvin kini membuka dasinya dan melemparkannya kesembarang arah.
"AAAAAAAAAA!" geramnya frustasi.
Calvin mengacak-acak rambutnya. Memerlihatkan seberapa dirinya frustasi tanpa adanya Anada. Ya, Anada yang malang, saat suaminya sudah hampir berada dititik menyerah sedangkan kini dirinya berada di sebuah puncak yang akan mendorongnya menuju dunia gelap. Sampai kapanpun, Calvin tidak akan sudi bila seorangpun melukai Anada.
"Anada, kamu membuatku gila!" Calvin mengacak-acak rambutnya lagi kemudian membawa kunci mobilnya.
***
Silakan menerka-nerka endingnya😁😁 ah, jangan lupa ya kalo kalian pengin liat trailer dari cerita ini kalian bisa liat diigku.
Ig : Sutameeeee [e-nya 5]
Scrol aja ya! Nanti habis cerita ini seleaai aku masukin youtube deh😁
KAMU SEDANG MEMBACA
AMNESIA ✔
RomanceTelah diunpublish sebagian. Untuk versi lengkapnya boleh check Google play link dibio. [15+] "When meet you again" ••• Dhirga telah merebut segala kebahagiaan Anada, orang yang teramat dicintainya. Kemudian mereka...