*

316 14 0
                                    

Sesekali Abi membuka handphonenya yang ternyata sudah penuh notifikasi dari anak – anak J.CO yang sudah sampai di kampus duluan. Makan waktu 1 ½ jam ke kampus Abi. Turun dari mobil itu, Abi yang datang dengan gaya apa adanya langsung berlari ke atas. Ke ruang pertemuan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak anak – anak yang menyapanya tapi Abi tidak pedulikan karena itu sudah telat.

Bugg !!

"Aduhhh lo liat – liat dong kalo jalan..." ujar Abi yang wajahnya terarah pada lantai dan kakinya.

"Sorry sorry gue buru – buru" suara seseorang pria.

Abi berdiri dan mendongak dengan santainya.

"Lo punya mata kan? Buru - buru sih buru – buru tapi liat dong kalo jalan liat nih kamera gue pecah ! bukan masalah harga kamera tapi data – data yang ada di kamera ini mending kalo abis diservis masih ada kalo udah enggak lo bisa ganti" ujar Abi sok – sokan sambil mendongak sosok yang lebih tinggi darinya itu.

"Iya oke ! gue ngerti ! ini lo pegang ini ini jaminan sampe kamera lo balik, kamera lo kasih ke gue dan gue bakal benerin kamera lo" ujar cowok itu langsung membawa kamera Abi dan memberi kamera Arga ke Abi.

Wajah Abi berubah seketika. Dengan menggengam kamera cowok itu di tangannya, Abi mengangkat kedua bahunya dan mengangkat salah satu sisi bibirnya heran dan merasa seolah laki – laki itu sombong.

Tok tok tok

"Permisi maaf saya telat" ujar Abi gugup.

Anak – anak J.CO langsung mengeluarkan napas panjang menandakan lega karena Abi datang tepat sebelum team senior dan leader dari team NatGeo masuk ke ruang rapat.

Abi duduk pada salah satu bangku junior team yang tersisa pada meja yang bundar dan besar itu. Bangku disamping kirinya sudah deretan untuk team leader. Abi duduk sambil menatap laptopnya yang sudah berisi materi dan memangku dagunya dengan tangan kanannya. Abi masih teringat kejadian tadi. Yang ada dipikirannya hanya satu

Itu cowok apa apaan sih? Enak banget main ngomong aja mau benerin lah..ngerti lah..kamera gue pake dibawa lagi...sialan

Hanya itu saja yang terus ada dalam pikiran Abi. Tak lama suasana agak sedikit menegang hanya Abi saja yang masih bengong tanpa peduli team leader sudah datang. Lio yang duduk di bangku sebelah Abi langsung memegang kepala Abi, Abi hampir saja ingin mengamuk karena ia tak suka kepalanya dipegang orang saat ia sedang kesal.

Semua team leader dduk d bangku mereka masing – masing. Mata Abi tertuju pada satu hal. Cowok nyebelin yang bertabrakan dengan dirinya tadi ada dalam team leader itu. Dengan santai cowok itu duduk di bangku yang tepat di sebelah bangku Abi. Abi hanya membelalak dan terdiam tidak karuan.

COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang