Abigail Kiara, sosok gadis SMA kelas 1 di sekolah yang benar - benar berwajah batu. Kenapa? semua anak terlihat dingin dan ia ingin merubah suasana sekolah itu dan berada di geng bernama J.CO yang termasuk populer. Tak sengaja dan menjadi teman baik...
Waktu semakin cepat berlalu. Abi dan Arga kembali ke basecamp dan sudah banyak anak - anak yang bereksplorasi. Keseruan Gilang dan Andrew yang memanjati pohon sampai tiba – tibanan, ada yang main api unggun dan sebagainya yang bagi anak – anak dijadiki hiburan semacam sirkus.
"Hmm gue balik ya...hmm makasih ya udah temenin gue ke pantai" ujar Abi malu – malu kucing sambil menyembunyikan tangannya ke belakang.
Arga hanya mengangguk kecil dan memberi senyuman kecil semacam senyum paksa dengan tangannya yang ia masukan ke dalam kantung jaketnya.
Abi duduk di rerumputan itu yang letaknya tidak jauh dari tenda - tenda, Arga langsung menghampiri basecamp team leader. Abi senyum – senyum salting tidak karuan. Sesekali ia menundukan kepalanya dan menaruhnya di atas lututnya.
***
Anak – anak J.CO yang ada tidak jauh dari tempat itu hanya bisa melihat heran. Sam yang anak jahil seperti biasa punya ide yang ia padukan bersama Mike mengerjai Abi.
"Sendirian mba?"
"Iya.." jawab Abi dengan tatapan kosong karena masih senyum – senyum.
"Lagi ngefly ya mba?"
"Ga tau saya...." jawab Abi lagi.
"Hoi !!!!!!!" Sam dan Mike mengangetkan Abi begitu saja.
Abi langsung membalikkan badanya dan memukul mereka berdua dengan ranting yang ada di dekatnya saat itu. Anak – anak J.CO yang lain hanya bisa tertawa terbahak – bahak melihat Sam dan Mike yang lari – larian karena ranting itu cukup panjang sehingga mampu menjangkau kaki mereka berdua.
"Paan sih lu bedua bikin gue jantungan aja....."
"Lagian ampe segitunya senyum – senyum sendiri kek orang gila" ujar Sam
"Sapa yang senyum – senyum? Orang cuma senyum biasa emang ga boleh? Udah ada undang – undang baru tentang manusia dilarang senyum?" jawab Abi santai menutupi saltingnya.
"Halah...alibimu nak...." ujar Mike sambil mengacak rambut Abi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kok lu jagoan sih???" ujar Abi mengejek.
"Aku gini salah gitu salah trus aku kudu piye? Hahahaha" balas Mike.
Waktu semakin sore. Team – team leader sudah berkumpul di basecamp mereka untuk pergi observasi tempat penilitian dan pelaporan besok bersama anak – anak team junior. Tunggu....kenapa mereka menunda waktu? Jawabannya karena salah satu team leader bidang photography tidak dapat ikut observasi karena kesalahan pada teknisi kamera. Mau tidak mau semua team leader menundanya hingga besok. Semua team leader akhirnya berusaha mencari kesibukan mereka sendiri mengisi waktu kosong yang seharusnya tidak menjadi sia – sia kalau bukan karena kesalahan pada teknisi kamera yang menjadi keutamaan untuk melakukan observasi itu.
