*

354 12 0
                                    

Abi sudah mulai mengantuk, biasanya kalau mau tidur disampingnya pasti pundak Lio atau Vianna tapi karena hanya ada Mike mau tidak mau dia menaruh kepalanya di bahu Mike.

Kenapa gue ga di mobil Lio sih..enak dia..ada Yuna, ada Arell ( Fahrell ), ada Vianna...gue malah begini... keluh Abi dalam hati.

Abi menyenderkan kepalanya di pundak Mike dengan santai kebetulan Mike juga sedang tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abi menyenderkan kepalanya di pundak Mike dengan santai kebetulan Mike juga sedang tidur. Sedikit Abi melirik ke Arga yang terus menunjukkan ekspresi dingin sekalipun 2 teman gila di depannya itu ngoceh – ngoceh seperti orang yang sudah tak waras lagi alias gila.

"Paan sih lu !" ujar Mike tersadar sambil menempeleng pelan kepala Abi.

"Ahh Mike ! paan sih kepala gue sakit gila.."

"Bay lu.." ujar Mike menyenderkan kepalanya lagi ke jendela.

Mike hanya menengok sebentar dan terfokus lagi dengan hal yang tidak ada orang lain yang tau apa yang ia lihat. Abi dan Mike masih saja berbisik – bisik bertengkar tidak jelas.

Duggg

Tempat tissue yang ada tepat dia atas kepala Abi terjatuh karena mobil yang berjalan di jalan yang bergelombang dan berbatu. Abi juga terdorong secara tak sadar tepat dirangkulan Arga. Tapi---kepala Abi tidak kena ternyata Arga melindungi kepala Abi dengan kelima jari tangannya itu.

Abi dan Arga bertatapan. Beradu pandangan. Seperti masa SMA yang mereka mungkin sudah lupakan saat ini. Bahkan saling mengenal pun tidak lagi. Padahal tak ada yang berubah dari mereka. Abi langsung melepas tangannya dari kepala Abi dan bersikap cool jaim.

"Sorry ga sengaja" ujar Arga cool.

Wajah Abi hanya wajah datar. Arga hanya berpikir wanita disampingnya itu palingan tidak jauh dari judes dan marah ngamuk – ngamuk sendiri. Arga sebagai laki – laki yang dingin hanya bisa diam.

"Makasih, ya" ujar Abi pelan.

Ucapan yang tak pernah disangka keluar dari mulut Abi bahkan Mike yang ada di sampingnya juga hanya bisa diam terkaget melihat Abi pertama kalinya bisa mengucapkan terima kasih ke orang yang belum ia terlalu kenal bahkan anak – anak J.CO aja jarang diucapkan terima kasih oleh Abi kecuali Lio. Arga yang saat itu mendengar jelas apa yang Abi ucapkan hanya tersenyum kecil saja.

Abi malah salah tingkah tidak karuan. Ia berniat cukup mengucapkan "makasih" yang keluar malah ikut – ikutan pake kata "ya" dan suaranya juga tidak bisa tomboy malah jadi suara yang benar – benar halus.

Turun dari mobil Abi kira sudah tenang. Ternyata di pesawat Abi duduk lagi – lagi di sebelah Arga. Arga duduk di dekat jendela. Abi yang menggunakan headphone itu hanya bisa duduk kaku sambil sok – sokan tomboy dan agak berniat membuat Arga ill feel dengan duduk dengan gaya seperti di warung padahal sebenarnya Abi tau sopan santun di pesawat karena dia bukan orang yang tidak pernah naik pesawat seumur hidupnya. Arga hanya melirik sebentar tapi malah kembali melirik ke jendela.

COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang