*

293 10 0
                                    

"Ihh gila ini anak...."

"Gila.... juga lu yang bikin dodol"

"Au gelap"

***

Berbeda lagi dengan tempat panitian dengan suasana mencekam karena rata – rata panitia tetap memasang muka garang sekalipun hanya mereka yang ada di sana. Tapi tetap bisa tertawa juga.

"Nih kopinya bengong aja lo" ujar Andrew sambil memberi segelas kopi itu pada Arga, Gilang, dan Jerry.

"Lo masih mikirin yang tadi?" ujar Gilang sambil membalikkan badannya dengan papan jalan yang masih ada di tangannya.

"Hah mikir? Mikirin apaan?" tanya Andrew penasaran.

Tak ada jawaban dari Arga. Dia hanya menyeruput kopinya itu tanpa henti. Sampai tak sadar kopi itu masih panas. Tatapannya begitu fokus ke arah api unggun. Billy menyempil tiba – tiba dan langsung merangkul sahabat segengnya itu.

"Udahlah bro.....ga usah sampe segitunya lo pikirin yang tadi" ujar Billy santai.

"Apaaan sih mikir apaan dari tadi gue ga ngerti sumpah...." ujar Andrew.

"Mikir diri kau yang masih layak hidup atau enggak" balas Gilang sebal.

"Mikir diri kau yang masih layak hidup atau enggak" balas Gilang sebal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lu pengen banget gue mati ye?" tanya Andrew kesal.

"Emang"

"Mang rela cogan keturunan bule kek gua mati meninggalkan geng ini?" tanya Andrew iseng.

"Lu tau tinja ayam kan? Persis banget tampang lu kek gitu" potong Jerry.

"Asem" wajah Andrew sudah berubah tak jelas.

Mereka terus saja ribut tanpa henti ditambah lagi dengan Andrew yang entah kenapa hari ini dia terlihat seperti orang bodoh padahal biasanya nilai tes bagus – bagus dan hampir sempurna tapi ada waktu tertentu yang membuat dia bolot dan lemot.

Arga hanya diam sambil menyeruput kopi itu tanpa memperdulikan sahabat – sahabatnya yang tak lagi waras ditambha dengan topik pembicaraan yang tidak bermanfaat. Tidak berfaedah sama sekali. Apapun yang mereka bicarakan tak ada satupun yang nyambung dengan topik awal.

"Ga kalo lo suka sama dia mending lo langsung bilang deh jangan memanfaatkan kayak tadi" ujar Gilang.

"Gue ga manfaatin dan gue juga engga suka sama dia"

"Engga suka darimananya? Gue bisa liat cara lo perhatian sama dia akhir – akhir ini"

"Dia team gue. Gue leader. Salah gue perhatian? Selama perhatian belom dilarang di dunia bebas dong gue mau perhatian sama siapapun? Kalo kalian yang kayak kemarin apa lo pikir gue bakal diem? Perhatian gue juga sama semua itu tanggung jawa gue"

COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang