21.Twins

12.1K 813 215
                                    

Disclaimer: Naruto belong Masashi Kishimoto-sensei(Shikyo cuma ngontrak gratis aja) 😂😂

Pair: SasuFemNaru

Rate: T

Genre: hurt, romance, baby, family, friendship

Warning: Gender Bender, OOC, OC, Typo bertebaran, alur kecepetan, aneh, abal, gaje, ancur, dll

DILARANG MENGCOPAS SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI CERITA INI TERMASUK CERITA SHIKYO YANG LAIN!!!*yah.. Walau ceritanya gak bagus-bagus amat sih* 😶😅

.

.

.

Our's Daughter
By: Shikyo-chan

.

.

.

"Menikahlah dengan Sasuke.." Kata Mikoto.

Tubuh Naruto menegang mendengarnya, sungguh ia tidak menyangka Mikoto akan mengatakan hal ini padanya. Sungguh ia sangat bahagia, namun, akan lebih bahagia bila orangnya langsung yang mengatakan padanya.
Wajah terkejut Naruto menghilang, dan digantikan dengan senyum lembutnya. Wanita cantik itu segera menggenggam tangan Mikoto, menyalurkan ketenangan pada sang empunya, Naruto sangat tahu kalau wanita paruh baya itu tengah shock saat ini.

"Ba-san..?" Panggil Naruto lembut. "Naru sangat menghargai keinginan Ba-san, tapi apakah sangat tidak memaksa untuk Sasuke nanti?" Tayanya sehalus mungkin.

Mikoto menatap wajah ayu Naruto, yang menatapnya dengan lembut. "Tapi, dia sudah membuatmu seperti ini Naru-chan. Dia harus bertanggung jawab karenanya." Jawab Mikoto tegas.

Naruto tersenyum maklum. "Tapi apakah Ba-san tahu, apakah ini yang diinginkan Sasuke?" Tanya Naruto, menggetarkan hati Mikoto.

"Ba-san tidak tahu." Aku Mikoto dengan gelengan lemah.

"Naru tahu Ba-san, bahwa Ba-san menginginkan Sasuke untuk bertanggung jawab tentang hal ini." Jeda sejenak. "Tapi Ba-san, Naru bukanlah wanita yang diinginkannya. Dia memiliki wanita idamannya sendiri, jika pun kami menikah nanti dengan keterpaksaan Sasuke, bukan hanya kami yang akan terluka. Suki juga, kalian juga akan terluka karenanya." Kata Naruto mencoba memberi pengertian.

Mikoto terdiam, benar apa yang dikatakan Naruto barusan. Sungguh, kenapa dia bisa mengatakan hal itu tanpa dipertimbangkan dulu? Mungkin karena ia terlapau shock, ketika mengetahui kenyataannya tadi.

"Ba-san..?" Panggil Naruto, saat dilihatnya wanita setengah baya dihadapannya terlihat melamun.

"Ah.. I-iya, Naru-chan?" Sahut Mikoto sedikit terhenyak.

"Ba-san melamun?" Naruto memastikan.

"Ya, sedikit." Jawab Mikoto jujur.

"Sudahlah Ba-san, jangan terlalu dipikirkan. Semua akan baik-baik saja." Kata Naruto menenangkan.

"Seharusnya Ba-san yang mengatakan hal seperti itu, Naru-chan?!" Protes Mikoto.

"Hehehe.." Naruto hanya nyengir sebagai jawaban.

.

.

Our's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang