24.Headphone(?)

10K 783 112
                                    

Hai...??

Gimana kabarnya..?? Baik-baik kan..??

Hmm.. Selamat hari Raya idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.. Maaf juga ngucapinnya telat..?? Hehehe #bungkuk-bungkuk 😁😁😁

Let's start..?? 😉😉

Hope you enjoy? 😙😙

.

.

.

Disclaimer: Naruto belong Masashi Kishimoto-sensei (Shikyo ngontrak gratis aja) 😅😅

Pair: SasuFemNaru

Rate: T

Genre: hurt, romance, baby, family, friendship

Warning: gender bender, OOC, OC, Typo bertebaran, alur kecepetan, aneh, abal, gaje, ancur, dll

DILARANG MENGCOPAS SEBAGIAN ATAU SELURUH CERITA INI TERMASUK CERITA SHIKYO YANG LAIN!!! *yah.. Walau ceritanya gak bagus-bagus amat sih* 😅😅

.

.

.

Our's Daughter
By: Shikyo-chan

.

.

.

"A-apa..?" Naruto gugup, sangat gugup.

"Menikahlah denganku." Ulang Sasuke dengan nada arogansi-nya.

"Bercandamu tidak lucu Suke, hehehe." Naruto terkekeh, mencoba menutupi kegugupannya. Namun kekehannya terdengar aneh, seperti ayam yang digelitiki.

Sasuke menoleh dan menatap Naruto tepat di mata seindah batu safir itu, tidak ada keraguan yang terpancar dari Netra onyx miliknya.

"Aku serius dengan ucapanku." Ujarnya tanpa ragu.

Lagi.. Mata Naruto membola untuk kesekian kalinya, entah sudah berapa kali untuk hari ini jantungnya menerima terapi shock. Entahlah ia bahakan tidak bisa menghitungnya, sungguh, jantungnya berkerja sangat ekstra hari ini.

Keringat dingin mengalir deras dikening Naruto, jujur hanya merasa bahagia, karen akhirnya sang pujaan hati melamarnya. Tapi entah mengapa, datang desiran aneh didalam hatinya sesaat setelah pengungkapan pria disampingnya ini.

Naruto menunduk, entah mengapa keraguan itu tiba-tiba mucul. "Kenapa kau ingin menikah denganku, Suke?" Tanya Naruto, tak mampu menatap langsung kewajah Sasuke.

Sasuke tertegun mendengar pertanyaan Naruti barusan, ia bingung harus menjawab bagaimana. Ia ingin jujur tentang perasaannya, tapi entah mengapa ia tidak mampu untuk mengatakannya.

Sejujurnya, ia takut ditolak oleh Naruto. Ia merasa takut kalau Naruto memiliki pria idaman lain, karenanya ia ingin memaksa Naruto untuk menikah dengannya.

Terdengar kejam memang, tapi itulah satu-satunya cara yang kini melintas diotak Sasuke, yang entah mengapa sedikit terganggu saat ini.

"............" Sasuke terdiam.

"Apa alasanmu Suke?!" Naruto semakin mendesak. Kini ia langsung menatap Sasuke yang tengah pura-pura fokus untuk menyetir.

Our's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang