36.Konoha

8.1K 616 70
                                    

Hope you enjoy.. 😉😘

.

.

.

Disclaimer: Naruto belong Masashi Kishimoto-sensei (Shikyo cuma ngontrak gratis aja) 😅

Pair: SasuFemNaru

Rate: T

Genre: Hurt, romance, baby, family, friendship

Warning: Gender bender, OOC, OC, Typo bertebaran, alur kecepetan, aneh, abal, gaje, ancur, dll

DILARANG MENGCOPAS SEBAGIAN ATAU SELURUH CERITA INI TERMASUK CERITA SHIKYO YANG LAIN!! *yah.. Walau ceritanya gak bagus-bagus amat sih* 😅

.

.

.

Our's Daughter
By: Shikyo-chan

.

.

.

Mereka terdiam, suasana canggung pun sangatlah jelas terasa diantara mereka. Yang satu bingung ingin memulai percakapan dari mana, yang satu lagi tengah merasa gelisah.

Mereka adalah Kyuubi dan Naruto.

Kyuubi bingung.

Naruto gelisah.

Calon istri Sasuke itu merasa gelisah karena memikirkan bagaimana keadaan Ibu mereka, dan juga akankah mereka menerima dirinya?

Naruto takut merasa ditolak kembali, dan jujur saja, dia takut akan terluka kembali. Seolah-olah ingatan akan masa lalu itu selalu menari-nari didalam kepalanya.

Namun dengan cepat ditepisnya pemikiran itu, dia harus percaya, dia harus yakin.

"Kau tau, Imouto-chan..?" Tanya Kyuubi memecah kebisuan yang lama menghinggapi keduanya.

Naruto menoleh, melihat sang Kakak yang tengah fokus menyetir. Walau ia tau, pemuda itu sesekali menatap dirinya.

"Tentang?" Tanya Naruto penasaran.

"Sebenarnya.. Tou-san dan Saudarimu memaksa ingin ikut. Mereka berkata ingin berjuang bersamaku, untuk memohon padamu untuk datang keKonoha." Jawab Kyuubi dangan kekehan kecil.

"Hehehe, mereka lucu." Kata Naruto.

Kyuubi ikut terkekeh. "Mereka takut kau tidak mau ikut, atau lebih parahnya kau langsung medepakku tanpa mau melihat wajahku." Guraunya.

"Yah.. Sebenarnya tadi aku ingin langsung mendepakmu, Nii-san." Jujur Naruto.

Kyuubi sepontan menoleh. "Benarkah itu?!" Tanyanya terkejut, dan jangan lupakan matanya yang ikut melotot.

Naruto menoleh, menatap balik sang Kakak. "Yap, itu benar sekali." Jawabnya.

"........." Kyuubi tertunduk.

Naruto yang melihat itu pun tersenyum sendu. "Bagaimana aku bisa memdepakmu Nii-san, aku saja langsung gemetar saat melihatmu. Mungkin aku langsung pingsan tadi, jika berhadapan denganmu sendirian saja." Ini terdengar begitu menyakitkan, namun Naruto memutuskan untuk jujur.

Our's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang