Our's Daughter

Extra Part-2[END]

Holaaa minna-chan....!!! 😁😁

HAPPY NEW YEAR!!! 🎉🎊🎆🎆*walau terlambat ngucapinnya, hehehe*😅😅*terlambatnya kebangetan*🙇🙇

Selamat tahun baru 2018, semoga tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.. Amiin.. 🙏🙏

Hope you enjoy.. 😉😘

.

.

.

Disclaimer: Naruto belong Masashi Kishimoto-sensei (Shikyo cuma ngontrak gratis aja) 😅

Pair: SasuFemNaru

Rate: T

Genre: Hurt, romance, baby, family, friendship

Warning: Gender bender, OOC, OC, Typo bertebaran, aneh, abal, gaje, ancur, dll.

DILARANG MENGCOPAS SEBAGIAN ATAU SELURUH CERITA INI TERMASUK CERITA SHIKYO YANG LAIN!!! *yah.. Walau ceritanya gak bagus-bagus amat sih* 😅

.

.

.

Our's Daughter
By: Shikyo-chan

.

.

.

Sasuke melirik malas pada sang Kakak sulung. Entah sudah sejak kapan Kakak sablengnya itu telah duduk di sampingnya, dia tidak tau. Lebih tepatnya tidak peduli.

"Ayolah Suke, ini sudah hampir empat Bulan.. " Mohon Itachi dengan puppy eyes miliknya, yang tentu saja membuat Sasuke mual tak terkira.

"....." Sasuke diam seribu bahasa.

"Suke, maafkanlah kesalahan Kakakmu yang tampan ini??" Mohon Itachi lagi dengan narsisnya yang keterlaluan.

Sasuke mendengus sesaat setelah mendengar ucapan Kakak sulungnya itu. Ya ampun, percaya dirinya terlalu ketebalan.

"......" Pria yang masih belum bisa move on dari model rambut emonya itu tetap diam saja.

"Sampai kapan kau akan mendiamkan Kakakmu ini, Suke?" Ratapnya berlebihan.

"Kalau perlu, sampai kau beruban!!! Dasar baka Aniki!!" Batin Sasuke. Pria satu anak itu masih saja diam, tidak memperhatikan sang Kakak.

"Ayolah, Suke.. Ini sudah terlalu lama kau mendiamkan Kakakmu ini. Aku minta maaf, Suke," Mohon Itachi, belum menyerah.

Sasuke kembali mendengus. "Ini bahkan belum seberapa dari apa yang telah kau lakukan padaku!" Batinnya penuh kekesalan.

"Ayolah, Suke.. Aku mohon..?" Mohon Itachi kembali.

"......" Sasuke tetap diam.

"Suke?"

"......"

"Uchiha Sasuke!"

"......"

"Haah.. Kau sudah berdosa, karena telah mendiamkan Kakakmu yang tampan ini terlalu lama. Apa kau tau itu?" Lama-kelamaan Itachi pun kesal karenanya.