22.Naruto Tears

11.1K 816 203
                                    

Hola...??!

Maaf untuk keterlambatannya..? #bungkuk-bungkuk

Hope you like..

Enjoy.. 😄😄😄

.

.

Disclaimer: Naruto belong Masashi Kishimoto-sensei (Shikyo cuma ngontrak ngratis aja) 😂😂

Pair: SasuFemNaru

Rate: T

Genre: hurt, romance, baby, family, friendship

Warning: Gender bender, OOC, OC, Typo bertebaran, alur kecepatan, aneh, abal, gaje, ancur, dll

DILARANG MENGCOPAS SEBAGIAN ARAU SELURUH CERITA INI ATAU CERITA SHIKYO YANG LAIN!!! *yah.. Walau ceritanya gak bagus-bagus amat sih* 😅😅

.

.

.

Our's Daughter
By: Shikyo-chan

.

.

.

"Dulu, aku bertemu dengannya saat usianya masih 13 tahun. Dia tengah kabur saat itu." Shikamaru menerawang mulai menceritakan.

"Ka-kabur?" Hinata tergagap karena shock.

"Ya, waktu itu hujan deras.. " Dan mengalirlah cerita itu.

.

.

Flash back mode: ON

.

.

Shikamaru menggerutu disepanjang perjalanan pulangnya, kenapa lagi jika bukan karena ulah sang Ayah. Entah karena apa tiba-tiba sang Ayah menjemputnya, katanya akan ada acara kumpul dengan keluarga besar mereka, yang berarti akan jadi hal yang sangat membosankan baginya.

Langit tengah menangis sore itu, membuat siapa saja enggan keluar rumah. Shikamaru tengah menikmati pemandangan kota yang tengah terguyur air mata sang langit, hingga suatu hal mengganggu acaranya.

"Tiiinnnnn.. Tiinnnnn..!!!"

"CKIIITTTT!!!"

Suara klakson dan decitan ban mampu mengalihkan perhatian Shikamaru, Ditambah ia juga sedikit terhenyak dari kursinya karena sang supir yang menginjak rem mendadak.

"Ada apa ini?" Tanya sang tuan besar keluarga Nara, Shikaku.

"Sumimasen.. Shikaku-sama?!" Sang supir berbalik minta maaf,  memandang takut pada sang tuan besar.

"Hm, ada apa?" Tanya Shikaku merasa ada yang janggal.

"A-ano.. E-eto.. Ada orang pingsang didepan mobil." Terang sang supir takut-takut.

Mata Shikamaru membulat saat mendengar penjelasan supirnya, dengan segera ia melepas sit belt-nya dan langsung keluar dari mobil.

Our's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang