If I Hope•11

2.7K 186 2
                                        

"Don't waste your time trying to get people to love you. Spend your time with those who already do"

***

Sepulang dari rumah Devan, tubuh dan tulang-tulang Arsy seakan remuk. Lelah bermain dengan adiknya Devan yang bernama Ara membuat ia lupa akan efek samping dari penyakitnya jika kelelahan.

Arsy merasakan kepalanya yang seakan berputar-putar pun merebahkan tubuhnya di atas kasur untuk meredam rasa sakit di kepalnya. Mendengar sebuah notifiksi masuk, membuat Arsy yang sedang menikmati tidurnya pun terpaksa terbangun.

"Hallo?" terdengar suara seseorang di ujung telepon.

Merasa sambungan terhubung, seseorang yang menelpon Arsy pun bersuara heboh.

"ARSY GUE PINJEM BUKU CATATAN MATEMATIKA MINAT LO YA!!! Buku gue ketinggalan di rumah Dilla!!"

"Lo ngomong jangan teriak-teriak! Ini lagi telponan bego! Sakit telinga gue!"

"Ya maaf, lagian gue kesel karena Dilla ngambil buku gue tanpa pamit! Mana lag---

Arsy kesal dengan suara Karin yang begitu menggelegar. Lebih baik Arsy memutuskan sambungan teleponnya.

Sebenarnya, bukan itu alasan ia memutuskan sambungan telepon nya. Arsy memutuskan sambungan teleponnya dengan Karin karena tiba-tiba badanya teras lemas dan sesak nafas di dadanya.

Arsy bergegas menuju nakas di samping ranjangnya untuk mengambil semua obat obatan yang harus ia minum. Ia sangat tergesa gesa karena sakit kepala dan dada yang sangat sesak membuat badannya menjadi sangat lemas sampai ia tidak menyadari bahwa ia telah memecahkan sebuah gelas kaca yang berada di atas meja samping ranjangnya.

Arsy memakan obat-obatan itu dengan terburu-buru, ia sudah tidak kuat dengan dadanya yang sangat sesak. Merasa keadannya sudah kembali sedikit normal, Arsy memutuskan untuk kembali berbaring di ranjangnya.Dan Arsy pun tertidur.

Kamu pembawa sial keluarga! Kamu anak yang gak berguna! Anak haram!

Kamu tau? Karena kamu! Perusahaan Papa hampir kehabisan dana hanya untuk menghapus nama burukmu dan keluarga ini dimata masyarakat!

Semua uang perusahaan Papa habiskan untuk menyembunyikanmu dan Mamamu yang menyusahkan itu!

Kau tahu betapa menyesalnya aku menikahi Darra? Jika bukan karena harta dan tahta. Aku tidak akan pernah sudi mempersunting Darra!

Kau dan Darra sama! Sama sama bodoh dan mudah dibodohi!

Suara tangis ddan teriakan Mamanya menggema diotaknya.

Apa yang lo mau sih Ra? Lo ngambil semuanya dari gue! Padahal lo bukan anak Papa dan juga cucu Kakek!

Enggak tau diri! Lo gak punya Ayah! Karena lo lahir disaat yang gak diinginkan!

Jangan merasa bangga karena lo dikenal dengan gelar nama belakang 'Fernando'! Lihatlah kenyataan bahwa lo cuman hama dikeluarga ini!

Jika lo gak lahir di dunia ini, keluarga gue pasti bakal bahagia! Gak seperti ini! Lebih baik lo mati aja! Hidup gak berguna!!

If I Hope ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang