If I Hope•27

1.3K 85 7
                                    

"Luka terdalam itu tak terlihat oleh mata dan tak bisa dijelaskan oleh kata-kata"

***

Jassmine mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, sekarang pukul 11 malam. Jassmine baru saja pulang dari Bar tempat biasa ia datangi saat di Indonesia.

Saat sedang mengendarai mobil, tiba-tiba terdapat dua orang berbadan besar yang menghalangi jalan, hal itu membuat Jassmine memberhentikan mobilnya secara mendadak.

Dua orang bertubuh besar terlihat mendekat kearah mobil Jassmine.

Shit! Gue lupa kalo lewat jalan sempit. Ini pasti sepi!

Dua orang itu terlihat mencoba membuka mobil Jassmine yang terkunci. Tergesa-gesa Jassmine mencoba menghubungi Revan.

"Halo? "

"Help me please! "

"Kamu dimana? "

"Gak tau. Perkampungan kumuh, banyak ruko tua di daerah lemb---Aaaa--"

"Halo? "

"Jass? "

Dua orang itu menghancurkan kaca mobil Jassmin. Jassmine dibekap dan diberi obat bius.

Aurell memegang wajah Jassmine."Stupid Girl!"

"Cepat bawa dia pergi dan bawa mobil ini! Sepertinya dia sempat meminta tolong dengan seseorang. Dalam semalam kalian harus ubah tempat ini! " Dua orang itu mengangguk.

Sebelum pergi tak sengaja Aurell menjatuhkan hiasan kalung yang dipakainya.

***

Jassmine membuka matanya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah seorang wanita yang familiar.

"Can you remember me?" tanya Aurell.

Aurell memegang dagu Jassmine. "Sebenarnya lo gak salah. Cuman lo mengganggu rencana gue!"

Aurell menarik penutup mulut di wajah Jassmine kasar. Hingga Jassmine mengaduh kesakitan. "Siapa lo?!"

"Enggak ingat gue? Jujur, gue sakit hati lo enggak ingat sama gue tetapi lo ingat sama Arsy." Jawab Aurell terkekeh.

"Bokap lo anggota parlemen Korea Selatan, nyokap lo desainer terkenal dan lo adalah model namun juga anak asuh entertainment terbesar di Korea. Hm... kira kira kalo lo gue jual, bisa jadi konglomerat ya gue?" tanya Aurell.

Jassmine bergidik menatap Aurell . "Lo takut sama gue Jass? " Jassmine terdiam.

"Daripada lo gugup karena takut, mending main bareng gue. Gue punya 2 mainan. Lo lihat 2 kotak di meja itu? " Aurell menunjukan sebuah kotak berwarna hitam kepada Jassmine.

"Salah satu kotak ada yang berisi kebutuan untuk lo hidup dan yang salah satunya lagi isinya perhiasan. Sebagai cewek gue yakin pasti lo suka perhiasan. Dan sekarang lo pilih yang mana?" Aurell bertanya kepada Jassmine.

"Apa maksudmu? Kau membawaku tanpa alasan dan sekarang kau menyuruhku untuk memilih? Apa kau gila?!" (menggunakan Bahasa Korea)

If I Hope ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang