If I Hope•9

2.7K 200 10
                                    

"Lucu itu ketika
aku salting dan kamu grogi"

***

Arsy berjalan menuju kelasnya yang letaknya tak jauh dari uks, lebih tepatnya bersebrangan dengan ruang uks berada. Arsy memasuki kelasnya dengan tatapan teman-teman yang menyelidik. Arsy yang merasa diperhatikan itu pun bertanya, tapi tak dari sekian banyak teman temannya yang menjawab, sampai Karin lah yang bertanya.

"Woi Arsy, lo dari mana aja, 20 hari gak masuk-masuk?" tanya Karin dari tempat duduknya itu. Arsy pun berjalan menuju bangkunya yaitu di belakang Karin.

"Gue?" Arsy menunjuk dirinya sendiri, "Gue Mudik." Jawab Arsy

"Lo pergi gak pernah makan tah?" tanya Kalya yang melihat perubahan tubuh Arsy yang sekarang menjadi sangatlah kurus, menurutnya.

"Ya makan lah, ya kali gue gak makan," Arsy tertawa karena pertanyaan temannya, tapi sebenarnya Arsy juga merasakan kalau berat badanya turun drastis lagi, tapi Arsy hanya bisa bungkam seakan ia tak tahu apa apa.

"Lo liburan kayak gak pernah makan sebulan, libur 20 hari aja, badan lo udah kayak isi tulang semua," timpal Karin.

"Gue kan pas liburan diet."

"Gila, gue nurunin 1 kilo aja susahnya kayak nunggu doi biar peka!" dramatis Karin.

"Anaknya Mamat, Galau mede on," Ujar Dilla.

"Nama bokap gue Morgantale bukan Mamat, please nama bokap gue itu bagus karna ada ada bahasa bule bulenya, So, jangan ganti-ganti nama bokap gue lah." Ucap Karin menjelaskan nama papa nya.

"Mamat sama Morgan apa bedanya sih Karin?"

"Beda lah bego, Morgan itu depannya Mo, kalo Mamat depannya Ma!"

"Yaudah, gue maunya Mamat!"

"Tapi nama bokap gue Morgan!"

"Serah gue lah, bibir gue," Dilla tak mau kalah.

"Tapi nama bokap gue," jawab Karin.

"Udah ngalah aja, netizen sang maha benar,"

"Semerdeka lo nya aja lah Dill, gue nya mah apa atuh kentang." Karin pun menyerah karena perdebatan ini.

Kalya dan Arsy pun sedari tadi tak henti hentinya tertawa karena melihat perdebatan konyol antara Karin dan juga Dilla yang tidak ada henti hentinya. Mereka pun berhenti tertawa karena Bu Susanti atau yang biasa di panggil Bu Santi sudah datang.

Mereka yang sedang tertawa dan bercanda ria dengan teman sebangku atau yang lainnya pun menjadi diam karena sudah melihat Bu Santi yaitu guru muda yang cantik jelita dengan badanya yang bisa dibilang cukup seksi tapi galaknya luar binasa bak malaikat maut penghantar neraka.

***

Suara gaduh dan udara yang pengap mendominasi kantin kali ini, Arsy dan teman temannya sedang mencari tempat duduk untuk mereka duduki, tetapi apa yang mereka cari mendapatkan hasil yang nihil-- seluruh meja kantin sudah penuh, karena kali ini mereka datang telat ke kantin, karena pelajaran bu Santi yang menyita jam istirahat mereka.

If I Hope ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang