"Inikah yang kamu sebut sebagai menghangatkan kasur?" Xiang Wen Fei berbicara seorang diri, wanita ini benar-benar membuatnya kaget, dia mengira wanita ini ingin......
"Kamu tidak sedang bercanda kan?"
Jangan-jangan wanita ini sengaja ingin mempermainkannya? Atau jangan-jangan dia sedang mencoba untuk menggodanya?
Apapun jawabannya, dia tetap merasa kalau dia itu orang yang sok tahu.
Dia sangat membenci wanita yang membohonginya, dia juga tidak berpikir wanita ini mempunyai kuasa yang cukup untuk memerintahnya.
"Bercanda? Tidak sama sekali! Saya tidak sedang bercanda, saya malah merasa anda itu aneh, di cuaca sepanas ini anda meminta saya untuk menghangatkan kasur."
Hua Jun Tong masih merasa masuk akal jika disuruh membuka AC dikamar tuannya itu, tapi kalau menghangatkan kasur... Oh tidakk!!!
Dia sudah keringatan walaupun baru berbaring dengan balutan selimut selama 10 menit, apalagi sekarang dia sudah berbaring di sana selama 5 jam!!!!
Sudah syukur dia tidak mati kepanasan di kasur.
Xiang Wen Fei sambil mendengarkan celotehan Hua Jun Tong sambil memperhatikan ekspresi di wajah wanita itu, dia sangat yakin kalau ekspresi wanita itu sangatlah serius, tidak ada kepalsuan disana dan itu membuat Xiang Wen Fei ingin memandang terus wanita ini.
Wanita ini!
Wajahnya sangat mulus, ditambah matanya yang besar dan jernih, bibirnya yang berwarna pink itu terletak di bawah hidungnya yang mancung, dia tidak tinggi, dibandingkan dengan tingginya yang mencapai 180cm Hua Jun Tong hanya setinggi dadanya, itu membuatnya terlihat sangat mungil.
Yang lebih penting, wanita itu tidak seperti sedang berpura-pura di depannya, dari awal pertemuan mereka, pandangan wanita itu tidak pernah berhenti padanya.
Wanita itu benar-benar tidak tertarik padanya, dia tidak merasakan adanya pandangan memuja atau tergila-gila Hua Jun Tong untuknya, dia....
Dia yang selalu menjadi sorotan semua orang, dia adalah gold bachelor di mata semua wanita, tapi tidak di mata Hua Jun Tong, ini membuat Xiang Wen Fei merasa aneh dan asing.
"Kamu bilang nama kamu....."
Dia tidak ingat apa saja yang dikatakan oleh Hua Jun Tong.
Sebenarnya Xiang Wen Fei tidak pernah benar-benar memperhatikan wanita, apalagi mengingat nama mereka.
"Nama saya Hua Jun Tong, anda bisa memanggil saya Tong Tong."
Hua Jun Tong tidak ingin meninggalkan kesan yang buruk pada bosnya, tapi dia sangat lelah, ingin sekali dia berbaring dikasurnya yang empuk itu.
Mengingat ini, dia sudah menguap di depan bosnya sebanyak 7 kali, dan dia sudah tidak mempunyai tenaga untuk berbicara.
Tidak tahu kenapa, Xiang Wen Fei merasa sangat ingin tertawa, dia selalu merasa semua wanita mendekatinya karena uang, sekarang dia baru merasa kalau wanita didepannya ini sedikit berbeda.
Ternaya dia dari awal sudah salah paham padanya, mengira wanita ini.....
"Nona Hua, saya merasa ada salah paham diantara kita, saya harus meminta maaf padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Bride
RomansaRingkasan cerita: Menghangatkan kasur seperti inikah yang dimaksud olehnya? Baiklah kalau begitu, dia pasti akan menurutinya. Dia membungkus dirinya erat dan sangat menginginkan dia sesegera mungkin naik ke kasur. Tapi! Jahat sekali! Dia sama sekali...