Keenam demon langsung saja Shock. Pasalnya orang yang Taehyung bicarakan bukan seorang pendosa seperti Mingyu mungkin. Jungkook itu baik hati, ramah, lembut, penyayang, sopan dan perhatian. Ia juga merupakan siswi penurut dan teladan di Kirin. Bagaimana bisa Taehyung diharuskan memangsa Jungkook?
Hell ini gila, Jungkook sangat jauh dari keiteria makanan lezat para demon. Bagaimana bisa Jungkook menjadi kunci akan ritual itu nanti? Oh ayolah, seharusnya Taehyung memakan jiwa orang paling keji? Atau bahkan demon sekalipun. Tapi ini apa katanya? Jeon Jungkook?
Taehyung memejamkan matanya. Bagaimana bisa ia memangsa namja baik baik. Sedangkan seharusnya ia memangsa pendosa sebagai sumber kekuatanya. Apa Legion bercanda tentang ini? Tapi mana mungkin Legion berbohong padanya. Jujur saja, ia merasa berat untuk memangsa namja seperti jungkook.
Seharusnya ia tidak seperti ini karena ia demon. Tapi entah mengapa ia merasakan berat untuk memangsa namja itu. Sebenarnya sejak lama ia sudah mengamati namja ini. Ia sungguh berbeda dari yang lainya. Ia seperti begitu terbebas dari Dosa.
Taehyung tau, Pangeran kegelapan sepertinya tak seharusnya merasa seperti ini. Tapi entah mengapa ia merasakan hal ini. Apakah Jimin memang benar, jika sebenarnya demon tetap memiliki Hati? Apa dirinya memang mempunyai hati sehingga bisa merasakan hal ini.
Ia memang sebagai demon tetap tak bisa melihat Lucifer, Levia, Taeguk, Jimin, Minhyuk, Palevi, dan Rakyatnya terluka. Jika itu terjadi maka ia akan sangat merasa sangat murka. Apa itu yang namanya sayang? Apa itu fungsi hati? Apa ia mempunyai hati?
Apa ia harus membuang perinsipnya yang satu ini? Apa ia harus mulai percaya pada perkataan Jimin dan yang lainya?
Taehyung dari dulu sebenarnya memikirkan ini. Diam diam ia penasaran tentang ini. Apakah benar dia memiliki hati dan perasaan? Sungguh ia bingung tentang dirinya sendiri. Apakah Jimin memang benar? Ia memang memiliki perasaan walaupun seorang demon?
Tapi ibunya sendiri selalu berkata bahwa demon tak mempunyai perasaan. Tapi Taehyung melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa sang ibu menangis tatkala adik pertama Taehyung musnah. Bukan hanya itu, Taehyung juga melihat sang ayah yang murka melihat ibunya terluka. Jika itu bukan perasaan lalu apa?
Taehyung ingin mempercayai perkataan ibunya, tapi apa yang ia lihat selalu menggoyahkan kepercayaanya. Jika semua itu bukan perasaan lantas apa namanya?
Tanpa sadar Taehyung mengacak rambutnya frustasi. Membuat keenam namja saling berpandangan. Diantara keenam namja, hanya Minhyuk dan Jimin yang bisa tau apa yang terjadi pada Taehyung karena mereka masih saudara. Jimin menepuk pundak Taehyung.
"Kau memiliki perasaan juga Tae. Meskipun kau Seorang Calon Raja Kegelapan, demon terkuat. Kau merasakan semua itu pada keluargamu.. Begitu juga ibu dan ayah. Walaupun kita demon, kita masih memiliki perasaan. Aku tau kau susah memangsa namja itu karena ia bukan pendosa. Aku juga sependapat denganmu Tae. Kurasa ia tak pantas kau mangsa. Sebaiknya kita tanyakan pada Legion apa ada Jiwa lain yang bisa kau makan saat Gerhana Bulan Merah tiba sehingga kau bisa melepas Jungkook" kata Jimin yang mendapat anggukan lemah dari Taehyung. Wow, hal ini membuat semua terkejut kalau boleh jujur.
Taehyung terlihat melemah sekarang, paahal biasanya ia tak peduli dan tetap melakukan apa yang ia inginkan tanpa berpikir panjang. Namun kali ini, Taehyung benar benar membuat keenam demon terkejut akan sikap langkanya.
Minhyuk tersenyum dan ikut merangkul Taehyung, menepuk nepuk pundaknya. Ia tau hyungnya itu sedang sangat bingung.
"Gwaenchana hyung, kita cari solusi sama sama eum?" kata Minhyuk sembari mengecup pipi Taehyung.
Jangan kaget dengan hal ini, Minhyuk memang demon yang paling berbeda. Ia seperti bukan demon, karena ia bisa dengan mudahnya bersikap manis seperti ini. Taehyung hanya memeluk Minhyuk sebagai respon.
Tak beberapa lama bell masuk pun berbunyi. Taehyung menghela nafas kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINGS OF DARKNESS [END]
Fiksi Penggemar"Darah, keringat dan airmata semua kupersembahkan untukmu, Iblis manisku" "Ini takdir yang harus kau terima sayang, kau harus menjadi seperti diriku jika kau ingin bersamaku. Akan kupastikan kau bahagia bersamaku dialamku" The Darkness, King of Dark...