Dark Castle
Lucifer dan Levia sedang berada di singgahsana. Levia belakangan ini selalu gelisah, membuat Lucifer juga bingung harus bagaimana. Sebenarnya bukan hanya Levia, tapi dirinya dan juga Taeguk. Mereka gelisah tentang Taehyung. Mereka sama sama merasa Taehyung akan terjebak dalam kondisi yang gawat. Mereka merasa Taehyung akan berada dalam situasi yang lemah.
Levia terus saja gelisah hingga saat ini. Tapi Lucifer terlihat tenang. Ia percaya pada putranya, Taehyung adalah demon terkuat. Sekalipun ia akan berada dalam situasi genting, kekuatan dirinya yang sebenarnya akan muncul. Lucifer hanya perlu tekankan pada Taehyung, Jika demon tak mengedepankan perasaan. Karena demon tak pernah punya perasaan. Meski kenyataanya berbeda dengan perkataan Lucifer, karena pada akhirnya demon juga bisa memiliki perasaan.
Lucifer selalu yakin, Taehyung bisa melalui semua rintangan saat ia akan menaiki Tahta menggantikan dirinya sebagai Abraxas, King of Dark Castle yang abadi dan terkuat. Lucifer selalu yakin akan putranya itu. Lucifer tak pernah meragukan putranya, sekalipun Taehyung tak tau kekuatan dirinya yang sebenarnya. Suatu saat kekuatan itu akan timbul dengan sendirinya.
"Lucifer, aku merasa Taehyung dalam bahaya" gelisah Levia.
"Sekalipun putraku dalam bahaya, putraku takkan pernah musnah. Dia raja abadi di Castle ini Levia. Kekuatan miliknya sangat sempurna. Ia tak terkalahkan. Kau harus percaya itu" Levia menatap Onyx Merah suaminya itu.
"Sekalipun ia harus berhadapan dengan Hades?" Lucifer mengangguk.
"Ya, Hades bukan tandingan Putraku" Levia menghela nafasnya.
"Tapi kekuatan Taehyung belum sempurna Lucifer. Kekuatan Taehyung masih belum muncul seluruhnya, jadi masih ada peluang untuk memusnahkan putra kita" Lucifer menghela nafasnya berat.
"Dengan Baekhyun-ah, sekalipun ada yang berniat memusnahkan Taehyung, takkan ada yang mampu melakukanya. Karena Taehyung bukan demon biasa taakan ada yang mampu memusnahkanya" kata Daehyun meyakinkan ratunya.
"Tapi Dae, perasaanku benar benar tak enak, aku merasa akan terjadi sesuatau pada Taehyung" Daehyun meremat jubahnya, sebenarnya ada yang Daehyun sembunyikan dari Baekhyun.
"Masa sulit Taehyung akan segera datang Baek-ah dan kita tak bisa berbuat apa apa. Tapi kau tenang saja, aku akan melakukan apapun untuk melindungi putraku"
Baekhyun menatap Daehyun."Aku tak mau tau Dae! Apapun itu kau harus menjaga agar putra kita baik baik saja" Daehyun mengangguk.
"Percayalah padaku"
"Baiklah aku percaya"
.
.
.
"Arghhhh Jimin!!"
Jimin membolakan matanya saat melihat Taehyung menggerang kesakitan memegang punggungnya. Tiba tiba Taehyung terjatuh dan dengan sigap Jimin dan Jungkook menangkap taehyung.Semua terkejut tentu saja, Jimin tau apa yang terjadi pada Taehyung. Ia menyuruh Jungkook untuk kembali kekelasnya dan Jimin akan mengurus Taehyung.
"Pergilah Kook, aku yang akan mengurus Taehyung" Jungkook menggeleng
"Tidak, aku ikut membantu Taehyung" Jimin menatap tajam Jungkook yang membuat Jungkook ketakutan
"Turuti kata kataku" kata Jimin dengan nada yang amat sangat dingin. Setelah itu, Jimin segera memapah Taehyung.
"Pulang sekolah tunggu aku" kata Taehyung dengan lirih, kemudian ia langsung melenggang pergi bersama Jimin yang memapahnya. Jungkook masih bergeming ditempatnya mencerna apa yang terjadi, sampai seseorang menyadarkanya.
"Hei Jungkook!! Bagaimana bisa kau bersama Taehyung?" tanya Sungjae, sahabat Jungkook. Jungkook menggeleng, dan masih menatap kawatir kepergian Taehyung bersama Jimin tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINGS OF DARKNESS [END]
Fanfiction"Darah, keringat dan airmata semua kupersembahkan untukmu, Iblis manisku" "Ini takdir yang harus kau terima sayang, kau harus menjadi seperti diriku jika kau ingin bersamaku. Akan kupastikan kau bahagia bersamaku dialamku" The Darkness, King of Dark...