Sebelumnya, di Dark Castle.
Kim Taeguk terus saja menangis meraung raung. Mata merahnya terus mengucur air mata yang berwarna merah darah. Taeguk yang masih belia itu terus saja memukul mukul ayahnya berharap sang ayah luluh dan mengijinkanya turun ke Bumi, tempat dimana hyungnya berada. Levia menatap Lucifer dengan pandangan memohon.
"Sudahlah Daehyun-ah, biarkan Taeguk melihat hyungnya. Ia pasti sangat merindukan Taehyung, aku juga sangat merindukanya. Ayolah! Apa kau tak merindukan ketiga putramu disana?" Daehyun menghela nafasnya.
"Aku merindukan mereka juga, baiklah kita pergi ke Bumi bersama Baekhyun-ah" Taeguk memekik senang karena akhirnya sang ayah memperbolehkan dirinya menemui hyung kesayanganya.
Taeguk juga senang karena sang ayah lebih terlihat seperti ayah dan bukan raja kegelapan saat tidak berada di tahta.Meski Taeguk demon yang masih kecil, tapi Taeguk paham jika ayahnya hanya bisa menjadi sosok ayah jika bukan ditahta. Jika di tahta, ayahnya adalah Lucifer sang raja kegelapan, dan ibunya Leviathan Ratu Kegelapan.
Tapi jika sedang berada diluar Tahta, ayahnya adalah Kim Daehyun dan Ibunya Kim Baekhyun sebagai ayah dan ibu dari dirinya dan hyungnya.Taeguk benci dengan gelar ayah dan ibunya, Lucifer dan Levia karena membuat mereka jauh darinya dan hyungnya. Ia bersyukur karena hyungnya belum mempunyai gelar resmi, masih Prince Darkness, Kim Taehyung - Hyung yang sangat disayanginya, selalu bisa bermain dan melindunginya.
Saat Taehyung harus dihukum oleh ayahnya, dirinya menangis karena tak ingin ditinggalkan oleh Taehyung. Maklum saja, ia selalu menghabiskan waktunya dengan hyungnya itu. Maka dari itu, Taeguk selalu merindukan Taehyung.
Saat ini, ia sudah berada di ruangan dimana Taehyung dan Minhyuk berada.
"Taetae Hyungieeee" membuat Taehyung membelalakan matanya kaget melihat Taeguk dengan senyuman lebarnya betada diruanganya bersama ayah dan ibunya.
"Taeguk! Ayah! Ibu?! Kalian disini?" sang ibu tersenyum hangat dan memeluk putra kesayanganya.
"Apakabar Tae?" tanya sang ibu. Taehyung tersenyum.
"Beginilah ibu" Taehyung memeluk Baekhyun erat.
"Hyung.. Hikss Taeguk merindukan Hyung! Hikss" Taehyung memeluk Taeguk erat dan berulang kali menciuminya.
"Begitu juga hyung gukkie" ia menatap Taehyung dengan tatapan sedih, ia begitu merindukan hyungnya. Taeguk menatap Minhyuk yang ada dibelakan Taehyung dengan sengit.
"Cih kau pasti senang kan hyung bisa mendapat segala perhatian dari Hyungku!" kata Taeguk sinis. Minhyuk menyeringai kearah Taeguk.
"Tentu saja gukkie. Aku sangat diperhatikan oleh hyung disini" ia melotot kearah Mnhyuk.
"Yakk!! Hyung! Kau!!" Taehyung hanya terkekeh melihat Taeguk dan Minhyuk yang memang tak pernah bisa akur. Taehyung kemudian menatap sang ayah.
"Sampai kapan aku harus berada di Bumi Lucifer" tanya Taehyung dengan nada dingin khas dirinya. Daehyun menatap tajam putranya itu.
"Sampai kau benar benar bisa mengendalikan nafsumu akan Roh manusia. Kau pikir aku tak tau bahwa kau selalu mendapat teguran dari malaikat maut itu" Taehyung mendengus. Taeguk pun menatap ayahnya dengan tatapan memohon agar hyungnya bisa segera kembali ke Dark Castle.
"Kau masih harus menemukan jawaban dari apa yang Belial katakan padamu. Dan kau juga akan mengetahui siapa sebenarnya dirimu di Bumi. Jadi gunakan waktumu dengan baik. Kau boleh kembali saat kau benar benar sudah bisa mengontrol nafsumu atau saat Tahtamu terancam dan aku tak bisa mengatasinya" Taehyung hanya menatap datar sang ayah dan mencoba menenangkan Taeguk yang mulai menangis kembali.
Daehyun menatap Minhyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINGS OF DARKNESS [END]
Fanfiction"Darah, keringat dan airmata semua kupersembahkan untukmu, Iblis manisku" "Ini takdir yang harus kau terima sayang, kau harus menjadi seperti diriku jika kau ingin bersamaku. Akan kupastikan kau bahagia bersamaku dialamku" The Darkness, King of Dark...