어둠 - 09

14.6K 1.6K 45
                                    

Lucifer mengepalkan tanganya. Ia marah, tapi ia tak bisa sepenuhnya marah pada putranya. Karena ini bukan sepenuhnya kesalahan putranya. Ia tak bisa memilih kedua jalan sekaligus. Karena tak mau Dark Castle mengalami kehancuran karena kerakusan Prince Darkness, maka Lucifer mengambil jalan mengirim Pangeran ke Bumi untuk belajar. Meski inilah resikonya.

Seorang demon seharusnya tak memiliki perasaan, Lucifer sendiri tak pernah menggunakan perasaan. Ia demon bengis dan kejam. Ia hanya sekedar menjalankan tugasnya sebagai Raja Kegelapan. Sebenarnya Taehyung juga sama denganya, tapi karena dalam diri Taehyung mengalir darah manusia dari Ratu Kegelapan, Taehyung bisa memiliki sebuah perasaan. Walau itu sangat kecil, tapi dapat berpengaruh bagi demon seperti Taehyung. Perasaan itu akan hilang jika Taehyung menjadi demon seutuhnya, bahkan Taehyung bisa lebih mengerikan dari Lucifer.

Walaupun begitu, tetap saja seharunya Taehyung bisa menjaga diri dari hal konyol itu. Meskipun Taehyung masih belum menyadarinya, tapi Lucifer bisa merasakanya dengan jelas jika Taehyung memilikinya. Tapi semua sudah terlanjur, keputusan Lucifer sudah mutlak. Lucifer hanya perlu meninggu Taehyung menyelesaikan tugasnya di Bumi kemudian segera mengadakan ritual pengangkatan Taehyung menjadi raja, sebelum Hades datang dan menyerang Dark Castle.

Setelah Taehyung menduduki tahta, kekuatanya akan sangat sempurna. Jadi Lucifer tak perlu takut lagi akan Hades yang akan menyerang. Dan yang terpenting, hal hal yang Taehyung miliki selama didunia akan lenyap setelah Taehyung kembali menjadi demon nanti.
Lucifer menghela nafas dan menatap Levia yang sedang menatap kosong keluar jendela. Lucifer tau bahwa Levia ingin Taehyung kembali ke Castle.

Lucifer memutuskan untuk diam, karena ia juga belum bisa mengirim Taehyung kembali. Selama Taehyung belum menemukan jawaban dan belum bisa mengontrol Nafsunya, Taehyung belum bisa kembali ke Dark Castle.
.
.
.
Sepertinya ketuju namja ini benar bemar melupakan Imagenya karena kehadiran taeguk dan juga jungkook. Mereka bertujuh terlihat lebih ramah dan menyenangkan dari biasanya. Mereka tertawa setiap berhasil menggoda taeguk. Taeguk hanya bisa merengut dan memukuli para hyungnya. Jungkook berada dipihak taeguk dan ikut membantunya.

Jungkook menjadi cukup dekat dengan Taehyung dan yang lainya karena taeguk. Taehyung memandang jungkook dalam diam. Ia sekarang bimbang, mana bisa ia memakan Jiwa suci seperti jungkook, selain rasanya tak enak pasti Jiwa Suci jungkook akan membuatnya kesakitan karena menyalahi aturan makanan para demon.
Taehyung bergidik membayangkanya, dan itu tak luput dari penglihatan jungkook.

"Ada apa Tae?" tanya jungkook tiba tiba. Taehyung tersentak dan menggeleng menatap jungkook. Ia hendak bertanya lagi namun terhenti oleh sebuah pengumuman. Di pengumuman iti menyatakan bahwa siswa siwsi dipulangkan lebih awal karena para guru harus menghadiri rapat bersama. Sontak saja semua murid memekik senang karena pulang lebih awal. Sementara ketujuh namja hanya menatap datar para murid yang bereuforia.

"Hei, ayo kita kesanggar tari" ajak Taehyung. Jungkook tersenyum senang dan langsung meng iyakan ajakan taehyung.

"Taeguk, kamu jalan jalan dengan hyungdeul ne? Hyung mau berlatih dance bersama hyung sebentar. Nanti malam hyung janji akan mengajakmu ketaman hiburan" taeguk nampak berfikir dan melirik kearah jungkook. Kemudian taeguk tersenyum lebar dan mengangguk.

"Baiklah hyung! Tapi janji ya?" Taehyung mengangguk dan mencium puncak kepala taeguk.

"Jin hyung aku titip gukkie sebentar ne" Jin mengangguk dan mengambil alih taeguk.

"Kajja " jungkook pun berjalan mengikuti Taehyung. Taehyung mengajak jungkook kekelasnya dahulu untuk mengambil tasnya kemudian baru Taehyung mengantar jungkook kekelasnya untuk mengambil tas nya. Didalam kelas is menjadi pusat perhatian karena diantar Taehyung.

THE WINGS OF DARKNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang