THE WINGS OF DARKNESS [END]

어둠 - 07

Sekumpulan manusia berada dalam sebuah ruangan. Ruangan yang hanya diterangi oleh lilin lilin
Didominasi oleh warna merah menyala. Berjumlah sekitar 20 orang berada disana, dan seseorang terbaring lemah disana. Mereka manusia, tapi bukan manusia pada umumnya. Mereka berbeda, mereka jahat. Pemakan darah dan mereka merupakan musuh bagi manusia.

Populasi mereka dikira telah tiada, karena telah dimusnahkan dulu. Namun ternyata masih ada sekelompok dari mereka yang masih ada didunia. Vampir, mahluk sejenis manusia, pemakan darah yang dikira hanya sebuah mitos oleh manusia modern saat ini. Namun kenyataanya, mereka benar benar ada dan nyata.

Pimpinan dari kelompok mereka sedang sakit parah karena bertarung dengan bangsa demon. Hanya dengan darah sucilah sang pimpinan bisa sembuh dari sakitnya. Semua anggota berkumpul dan merencanakan pencarian darah suci itu. Sampai akhirnya putra dari sang pimpinan menemukan keberadaanya. Namun ia tak bisa dengan begitu saja mengambilnya. Karena ia tau siapa yang telah berada disekitar darah suci itu.

"Kenapa kau tak segera mengambil darah suci itu hyung?" tanya seseorang yang lebih muda. Yang dipanggil hyung itu menggeleng.

"Ada demon disekitarnya" jawabnya. Yang lebih muda mengerutkan keningnya.

"Kenapa tak kau lawan hyung? Bukankah kau pernah mengalahkan demon sebelumnya?" namja bersurai coklat itu menghembuskan nafasnya kasar.

"Demon biasa yang kukalahkan. Yang akan kita hadapi adalah Pangeran kegelapan. Ia bukan demon biasa. Jika kita mengusik darah suci itu, aku yakin akan ada perang antara kita dengan ketujuh iblis itu. Mereka demon yang kuat, tiga dari tujuh diantara mereka adalah pangeran. Dan yang memimpin mereka adalah pangeran kegelapan. Kita tak bisa sembarangan mengambil darah suci itu jika tak ingin musnah"

"Lalu apa yang akan kita lakukan."

"Aku telah memiliki sebuah rencana"
.
.
.
Semua menatap ke demon yang cantik dan tertua diantara mereka, Jin. Ekspresi Jin sangat serius kali ini. Ketujuh demon penasaran apa yang Jin ketahui tentang sisa dari kata kuncinya. Jin menatap Taehyung.

"Setiap Raja Kegelapan harus memiliki Ratu. Aku berfikir jika dua jalan itu adalah memakan atau mengikat. Taehyung harus memiliki seorang ratu seperti Licifer. Sedangkan dulu setiap roh wanita yang disandingkan dengan Taehyung akan menjadi santapanya. Roh Suci yang akan Taehyung makan ini adalah seorang namja cantik. Tidakah kalian berpikir bisa saja ia menjadi Ratu di Dark Castle?" benar juga apa yang Jin katakan. Taehyung selalu memakan jiwa yang akan disandingkan denganya.

"Benar juga hyung! Bisa sajakan Taehyung tidak memakan jiwa namja itu melainkan menjadikanya ratu?" semua mengangguk setuju kecuali Taehyung yang terdiam. Benarkah seperti itu? Bisakah namja itu menjadi ratunya? Tapi bagaimana bisa? Namja itu tentu tak akan mau menjadi demon untuk menjadi Ratunya. Tapi memang sudah lama setelah Taehyung melihat namja itu ada yang aneh pada dirinya. Seperti rasa ingin memiliki.

"Lalu bagaimana dengan Jiwa Kelam dan Pengganti?" tanya Jimin lagi

"Mungkin saja, Jiwa yang kelam itu pengganti jiwa yang suci?" celetuk taeguk. Semua menatap taeguk takjup.

"Darimana kau mendapat pemikiran itu gukkie ?" tanya Jimin takjub.

"Aku hanya memikirkanya dan asal bicara" kata taeguk dengan cengiran.

"Tapi itu masuk akal. Tae kau tanyakan saja pada Belial lagi nanti apa jawaban itu benar" Taehyung mengangguk setuju.

"Hyung! Bolehkah aku melihat lihat dibumi?" tanya taeguk pada Taehyung dengan semangatnya. Mata merahnya berbinar ke.bali.

"Tentu, tapi kau harus menyamar menjadi manusia. Nanti pergilah bersama mereka. Hyung ada urusan" taeguk mempoutkan bibirnya lucu. Tapi taegun ingin pergi dengan Taehyung.