어둠 - 33

12K 1.3K 43
                                    

Dibumi, lucifer, levia dan taeguk sudah berada di apartemen taehyung. Taeguk bertanya tanya kenapa mereka pergi kebumi tanpa hyungnya, dan kenapa apartemen ini dilingkupi tabir yang sangat kuat seperti ini.

Setiap taeguk bertanya, semua menjawab baik baik saja. Tapi feelingnya mengatakan jika semua sedang tidak baik. Ia merasa hyungnya dalam bahaya.

Ia merasakan jika hyungnya telah kesakitan sekarang. Tapi kenapa dan dimana hyunnya berada. Taeguk benar benar kawatir pada hyungnya. Bagaimana jika terjadi sesuatu?

"Ayah sebenarnya apa yang terjadi? Dimana hyung?" lucifer masih tetap terdiam

"Ayah!! Dimana hyungku!" teriak taeguk karena frustasi. Lucifer menghela nafasnya

"Hyungmu berada di vacancy, sedang berperang dengan hades" taeguk shock, ia membelalakan matanya.

"Bagaimana bisa aku disini saat hyungku berperang ayah!! Aku harus menyusul hyungku!" taeguk beranjak dari duduk, namun lucifer menahanya.

"Diam disini, kehadiranmu hanya akan membuat hyungmu kehilangan konsentrasi" taeguk menggeleng

"Tapi ayah, aku merasa jika hyung berada dalam kesulitan, aku merasakan sakit ayah. Ayah taukan jika aku dan hyung memiliki ikatan kuat?" lucifer menghela nafas

"Kita tak bisa berbuat apa apa nak, kita hanya bisa menunggu disini" taeguk terduduk lemas

"Hyung bertahanlah hyung" jungkook terdiam dikamar, ia dapat merasakan juga sakit yang dirasakan taehyung. Ia ingin segera bisa membantu taehyung.

"Ayah, nanti malam fullmoon, aku bisa merasakan energinya" lucifer manatap jungkook.

"Kau benar benar merasakanya avnes?" jungkook mengangguk

"Belial!" lucifer langsung memanggil belial.

"Benarkah fullmoon malam ini?" belial mengangguk

"Benar tuanku, malam ini akan ada fullmoon, kita harus segera menyiapkan ritualnya tuanku" lucifer mengangguk

"Bersiaplah untuk menjalani ritual avnes. Baek, persiapkan calon ratu taehyung. Taeguk minhyuk, kalian bantu menyiapkan ritualnya segera"
.
.
.
Benar saja, malam hari ini lebih gelap dan mencekam dari biasanya. Sebuah altar berbentuk bintang dengan segilima atau pentagram sudah dipersiapkan. Saat bulan membentuk bulat sempurna dan berwarna merah menyala,  ritual penyempurnaan akan dimulai.

Legion menggambar berbagai elemen disekeliling bintang dan menaruh darah taehyung ditengah tengah yang sudah dicampur dengan darah jungkook. Jungkook berdiri ditengah tengah bintang. Tinggal sedikit lagi bulan merah itu sempurna.

"Bertahanlah apapun yang terjadi hyung.. Sebentar lagi kita akan terikat dan akan selalu bersama. Tunggu sebentar lagi hyung"

Sementara itu, di vacancy hades tidak tau jika akan diadakan ritual malam ini. Taehyung ternyata sudah menyeting segalanya. Dia belum sempurna, tapi bukan berarti dia tidak bisa mengendalikan sesuatu bukan? Taehyung telah menyelimuti vacancy dengan sebuah tabir secara diam diam.

Bahkan pasukanya pun tidak tau. Hanya dia yang bisa merasakan malam purnama merah. Ia merasakan kekuatan besar yang akan menghampiri dan membuncah dalam tubuhnya. Taehyyng menyeringai dan menatap sinis hades.

"Kau takkan bisa memusnahkanku dan aku takkan menyerahkan mutiaraku padamu brengsek. Aku raja abadi dan takdir akan tetap tergaris seperti itu" kata taehyung dengan sinis. Hades menggeram dan kembali melontarkan kekuatanya pada taehyung. Membuat taehyung terpental sekali lagi.

Taehyung telah benar benar mengenaskan. Sayapnya telah hilang separuh dan ia tak sanggup bangkit lagi. Hades tertawa mengejek.

"Kau terlalu sombong abraxas. Lihatlah dirimu, sebentar lagi kau akan sekarat, jadi tidak usah menyombongkan diri abraxas. Serahkan mutiara itu sekarang" taehyung memuntahkan darah dari mulutnya, namun ia masih bisa tertawa.

THE WINGS OF DARKNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang